XRP Diprediksi Tumbangkan Bitcoin Tak Lama Lagi, Ini Waktu Tepatnya

2 weeks ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Tradeship University Cameron Scrubs membuat prediksi yang berani. Ia yakin XRP akan melampaui Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) untuk menjadi mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar (nilai total) terbesar di dunia pada akhir dekade ini, yaitu di 2030.

Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (3/10/2025), saat ini, XRP hanya mewakili sekitar 4,4% dari seluruh pasar kripto global, sementara Bitcoin jauh mendominasi dengan hampir 60%. Agar prediksi Scrubs terwujud, pangsa pasar XRP harus melonjak drastis.

Perbedaannya sangat besar:

  • Kapitalisasi Pasar Bitcoin: Lebih dari USD 2,36 triliun.
  • Kapitalisasi Pasar XRP: Hanya USD 177 miliar.
  • Perbedaan: Sekitar USD 2,2 triliun.

Untuk mencapai nilai Bitcoin saat ini, harga XRP harus naik lebih dari tiga belas kali lipat dari harga sekarang, mencapai sekitar USD 39. Saat berita ini ditulis, harga XRP di kisaran USD 3,01 per koin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Mengapa Prediksi Ini Sangat Sulit Terwujud

Prediksi di atas mengasumsikan Bitcoin tidak akan tumbuh lagi, padahal banyak pakar lain memperkirakan hal yang berbeda. Beberapa tokoh berpengaruh di industri ini memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai USD 1 juta pada 2030.

Jika Bitcoin mencapai USD 1 juta, total nilainya bisa melampaui USD 20 triliun. Agar XRP bisa mencapai level tersebut, harganya harus melonjak hingga di atas USD 335. Target harga setinggi ini bahkan dianggap hampir mustahil oleh banyak pendukung XRP sendiri.

Optimisme Scrubs bahwa XRP akan menjadi nomor 1 pada 2030 didukung juga oleh beberapa pendukung XRP lainnya, seperti Coach JV.

Namun, banyak pihak menyarankan kehati-hatian. Influencer kripto Ben Armstrong (BitBoy) berpendapat bahwa meskipun XRP bisa tumbuh signifikan, dominasi Bitcoin sulit digoyahkan karena struktur desentralisasinya.

Armstrong mengakui efisiensi XRP dalam memproses transaksi hanya sekitar tujuh detik.

Namun, ia menyoroti bahwa Ripple, perusahaan di balik XRP, masih memiliki sebagian besar token XRP, yang menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi.

Menurut Armstrong, XRP mungkin akan memperkecil ketertinggalan dengan Bitcoin dan mengamankan posisi yang lebih kuat, tetapi Bitcoin kemungkinan besar akan tetap berada di puncak pasar.

Potensi Pendorong Pertumbuhan XRP

Meskipun skeptisisme tinggi, beberapa hal dapat mendorong pertumbuhan XRP di masa depan:

Adopsi Keuangan: Bank dan penyedia pembayaran semakin mempertimbangkan XRP untuk penyelesaian transaksi lintas batas (internasional) berkat kecepatannya yang tinggi. Adopsi besar-besaran di sektor ini bisa meningkatkan permintaan XRP secara signifikan.

Peristiwa Institusional: Perkembangan seperti potensi Penawaran Umum Perdana (IPO) dari Ripple dan peluncuran Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) yang didukung XRP dapat menarik minat besar dari investor institusi.

Meskipun prediksi Cameron Scrubs bahwa XRP akan melampaui Bitcoin dan Ethereum pada tahun 2030 menarik perhatian, faktanya kesenjangan kapitalisasi pasar saat ini terlalu besar. Ditambah lagi dengan proyeksi pertumbuhan tinggi untuk Bitcoin, pergeseran peringkat tersebut tampaknya sangat sulit terjadi dalam lima tahun ke depan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |