90% Altcoin Anjlok di Bawah Tren Utama, Apakah Saatnya Investor Masuk Pasar Kripto?

3 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto kembali bergejolak pada Jumat lalu setelah kabar terbaru mengenai tarif impor Amerika Serikat (AS) mengguncang sentimen global. Ketidakpastian perdagangan ini memicu aksi jual di berbagai aset digital, membuat sejumlah altcoin anjlok tajam hingga mencatat kerugian dua digit hanya dalam hitungan jam.

Dikutip dari cryptopotato, Kamis (16/10/2025), meski harga sebagian aset sudah mulai pulih, ketakutan investor terhadap pasar altcoin masih terasa kuat. Namun, di balik kepanikan ini, sebagian analis melihat peluang investasi yang menarik — terutama bagi mereka yang berani melawan arus.

Menurut analisis dari CryptoQuant, ketika sebagian besar pelaku pasar menjauh, harga kripto cenderung turun ke level yang justru menguntungkan bagi investor jangka menengah. Artinya, fase ketidaktertarikan pasar bisa menjadi sinyal awal bagi potensi pembalikan tren.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Mayoritas Altcoin Tertekan di Bawah 200 DMA

Salah satu indikator yang digunakan untuk membaca kondisi pasar saat ini adalah rata-rata pergerakan 200 hari (200 DMA) — alat penting dalam analisis teknikal. Data menunjukkan hanya 10% altcoin di Binance yang masih berada di atas level tersebut, sedangkan 90% sisanya berada di bawah tren jangka panjang.

Kondisi ini menandakan pasar altcoin sedang berada dalam fase kapitulasi atau penyerahan diri investor akibat tekanan jual yang ekstrem.

Dalam siklus sebelumnya, situasi seperti ini sering kali diikuti dengan rebound jangka pendek yang signifikan. Artinya, ketika tekanan jual mencapai puncaknya, justru muncul peluang bagi investor yang mampu bersabar dan berstrategi.

CryptoQuant menyarankan agar investor lebih selektif, dengan fokus pada proyek-proyek yang masih memiliki likuiditas tinggi dan aktivitas on-chain yang kuat, karena aset semacam ini biasanya mampu pulih lebih cepat. “Namun jangan menunggu terlalu lama,” ujar tim analis CryptoQuant.

“Begitu pasar sadar bahwa ketakutan mereka berlebihan, kondisi bisa berubah dalam waktu singkat.”

Analis: Waspada, Jangan Kejar Setiap Penurunan

Meski peluang mulai terbuka, sejumlah analis tetap mengingatkan pentingnya kehati-hatian.Pendiri Alphractal, Joao Wedson, menilai bahwa altcoin tertentu memang bisa tampil menonjol di tengah pasar yang sepi. Namun, ia juga mencatat bahwa belum ada sinyal kuat pembalikan arah di grafik harian.

“Beberapa hari ke depan mungkin masih suram, tetapi masa tenang seperti ini sering melahirkan pemain unggul baru di pasar altcoin,” ujarnya.

Sebaliknya, analis kripto Ted Pillows justru memperingatkan agar investor tidak terlalu cepat terpancing oleh setiap penurunan harga. Ia menyoroti bahwa kapitalisasi pasar altcoin — tidak termasuk stablecoin — masih sekitar 20% di bawah puncaknya.“Altseason masih jauh dari kenyataan,” katanya.

Menurut Pillows, Bitcoin dan Ethereum perlu menunjukkan penguatan yang solid terlebih dahulu sebelum altcoin dapat menikmati lonjakan besar berikutnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |