Regulator AS Arahkan Raksasa Hipotek Fannie Mae dan Freddie Mac Pertimbangkan Kripto

2 months ago 73

Liputan6.com, Jakarta - Kepemilikan kripto dapat segera dihitung sebagai bagian dari hipotek Amerika Serikat (AS). Hal itu berdasarkan arahan baru oleh Badan Keuangan Perumahan Federal atau the Federal Housing Finance Agency (FHFA).

Mengutip Crypto News, Kamis (26/6/2025), dalam arahan yang dikeluarkan oleh Direktur FHFA William J.Pulte pada 25 Juni 2025, badan itu menginstruksikan raksasa hipotek Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mengembangkan proposal guna memasukkan kepemilikan kripto dalam penilaian risiko hipotek keluarga tunggal.

Sebelumnya, aset digital belum dimasukkan dalam model risiko pemberi pinjaman hipotek kecuali dikonvesi ke fiat.

Kebijakan ini menandai perubahan besar dalam cara cadangan peminjam dapat dinilai, yang memungkinkan kripto dipertimbangkan saat menyetujui pinjaman terlebih dahulu dikonversi ke dolar AS. Sebelum penerapan, setiap lembaga harus mengajukan proposal yang disetujui dewan. Hanya kepemilikan yang dapat diverifikasi di bursa AS yang diatur yang akan dipertimbangkan.

Arahan itu menyerukan perlindungan ekstra untuk memastikan praktik penjaminan emisi yang baik dan memperhitungkan volatilitas pasar. Kritikus telah menunjukkan tindakan tersebut tidak mencakup aset yang yang disimpan sendiri yang dapat mencegah pengguna kripto yang menghargai desentralisasi untuk berpartisipasi.

Kekhawatiran juga muncul tentang hubungan keluarga Pulte dengan kripto. Pada Januari 2025, pasangannya dilaporkan memiliki bitcoin antara USD 500.000 dan USD 1 juta bitcoin.

Meskipun tidak ada tuduhan pelanggaran,waktu tersebut telah memicu pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan.

Jadi Agunan

Ini bukan pertama kalinya kripto diterima sebagai agunan sah dalam sistem keuangan Amerika Serikat (AS). Pada Juni, JPMorgan Chase mulai menerima dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin seperti iShares Bitcoin sebagai agunan pinjaman. Meskipun tidak terkait langsung dengan kripto, paparan itu merupakan perubahan besar dalam kebijakan untuk bank tradisional besar.

Bank kripto yang disewa secara federal oleh Anchorage Digital juga menawarkan pinjaman yang didukung kripto melalui kolaborasi dengan Arch Lending menerima Solana, Ethereum sebagai agunan. Pada saat yang sama, dana pasar uang tokenisasi BlackRock kini  diterima sebagai agunan untuk perdagangan institusional di bursa seperti Deribit dan Crypto.com.

Perkembangan ini menunjukkan keuangan tradisional menjadi lebih nyaman memakai aset digital sebagai agunan. Dengan penerapan arahan kripto FHFA, hipotek yang didukung kripto dapat menjadi standar dalam pembiayaan perumahan AS yang memberikan akses pemegang aset digital ke inklusi keuangan yang lebih besar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Chainlink, sebuah perusahaan yang menyediakan jaringan oracle terdesentralisasi, telah bermitra dengan penyedia pembayaran Mastercard untuk memungkinkan tiga miliar pemegang kartu perusahaan kartu kredit tersebut membeli kripto secara onchain.

Integrasi tersebut dapat memacu adopsi kripto dengan menyediakan jalan baru bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke Web3 untuk mendapatkan pengalaman dengan aset digital.

Mengutip Cointelegraph, Rabu (25/6/2025) integrasi tersebut dimungkinkan melalui serangkaian kemitraan dengan entitas Web3, termasuk Shift4 Payments, Swapper Finance, XSwap, dan ZeroHash, sebuah perusahaan infrastruktur kripto dan stablecoin yang akan menyediakan layanan onchain dan likuiditas yang memungkinkan pelanggan untuk mengonversi mata uang fiat ke kripto.

"Versi aplikasi saat ini yang tersedia di Swapper Finance bersifat non-kustodian dan memanfaatkan abstraksi akun untuk memberikan kesederhanaan dan kontrol kepada pengguna,” kata juru bicara Chainlin Labs.

"Penting bahwa solusi ini dibuat untuk semua orang, bukan hanya untuk orang yang menggunakan atau menggemari kripto,” terangnya.

Mastercard telah merangkul kripto pada 2024 dan 2025, sebagian besar melalui penerbitan kartu yang memungkinkan pengguna untuk membelanjakan kripto di antara pedagang di berbagai negara.

Selain Mastercard, pesaingnya, yakni Visa juga telah aktif di bidang kripto.  Pada Oktober 2024, perusahaan layanan keuangan itu bermitra dengan Coinbase untuk memungkinkan beberapa pengguna bursa untuk langsung menarik dan menyetor kripto.

Selain itu, perusahaan telah meluncurkan platform aset digital Web3 dan berinvestasi dalam platform pembayaran stablecoin BVNK.

Mastercard Berkomitmen Perluas Akses Sistem Aset Digital

Membeli kripto dengan mata uang fiat dapat penuh dengan kesulitan, terutama bagi orang yang tidak terbiasa dengan teknologi tersebut.

Gesekan ini dapat menghambat adopsi kripto dan kemajuan industri. Namun, Mastercard ingin lebih banyak orang terhubung dengan sistem aset digital, ungkap Raj Dhamodharan, wakil presiden eksekutif Mastercard untuk proyek dan kemitraan blockchain dan aset digital.

"Tidak diragukan lagi, orang-orang ingin dapat terhubung dengan mudah ke ekosistem aset digital, dan sebaliknya,” ujar Dhamodharan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |