Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan yang penuh tuntutan untuk tampil sosial, kepribadian introvert sering kali disalahpahami. Banyak yang mengira introvert adalah pribadi yang pemalu, penyendiri, atau tidak suka bergaul.
Padahal, introvert bukan berarti anti-sosial. Justru, banyak dari mereka memiliki pemikiran yang dalam, penuh empati, dan mampu menjalin hubungan yang kuat serta bermakna.
Faktanya, banyak introvert yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan menunjukkan karakteristik khas seperti kepercayaan diri dalam kesunyian, kemampuan berpikir strategis, dan pendekatan yang penuh perhitungan dalam berinteraksi sosial.
Namun, tantangan terbesar mereka tetap sama: bagaimana menjaga energi saat harus bersosialisasi?
Kepribadian Introvert dalam Kacamata Psikologi
Menurut psikologi kepribadian, introvert adalah individu yang mendapatkan energi dari waktu sendirian, dan bukan dari keramaian atau interaksi sosial yang panjang. Berbeda dengan ekstrovert yang "terisi" justru dari banyak berinteraksi, introvert cenderung "terisi" saat berada di ruang pribadi.
Mereka bisa sangat sosial dalam waktu tertentu, tetapi setelah itu memerlukan waktu untuk menyendiri guna mengembalikan energi. Hal inilah yang sering kali dijelaskan melalui konsep "social battery," atau baterai sosial.
Posisi tidur dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Yuk, cari tahu posisi tidur dan temukan kepribadianmu.
Mengenal Social Battery
Social battery adalah istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan seberapa banyak energi yang dimiliki seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Konsep ini bukanlah istilah medis, namun menjadi cara yang efektif untuk memahami dan menjelaskan bagaimana aktivitas sosial bisa berdampak berbeda pada tiap individu.
Melansir dari Medical News Today, Rabu (25/6/2025), social battery adalah gambaran tingkat toleransi dan kapasitas energi seseorang dalam lingkungan sosial. Introvert umumnya memiliki baterai sosial yang lebih cepat terkuras dibandingkan ekstrovert, terutama dalam situasi sosial yang ramai, penuh tekanan, atau berlangsung lama.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Social Battery
Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi seberapa cepat social battery seseorang terkuras:
1. Ketidakseimbangan Sosial atau Emosional
Kondisi sosial seperti rasisme, diskriminasi, atau ketidaksetaraan bisa membuat interaksi menjadi lebih berat, terutama bagi kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
2. Tekanan dan Stres
Situasi sosial yang mengandung tekanan, seperti rapat penting, wawancara kerja, atau presentasi di depan umum, bisa mempercepat habisnya baterai sosial, meskipun secara objektif tidak berlangsung lama.
3. Jenis Interaksi
Berinteraksi dengan orang yang menyenangkan, suportif, atau satu frekuensi dapat terasa mengisi energi. Sebaliknya, percakapan dengan orang yang negatif, dominan, atau tidak peka bisa sangat melelahkan bagi introvert.
4. Durasi Interaksi
Bersosialisasi dalam waktu lama tanpa jeda dapat menguras energi mental. Bahkan, acara menyenangkan pun bisa membuat introvert merasa “habis” jika berlangsung terlalu lama.
Cara Efektif Mengisi Ulang Social Battery untuk Introvert
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan introvert untuk mengisi ulang energi setelah aktivitas sosial yang menguras tenaga:
1. Menghindari stimulasi berlebih, seperti keramaian, kebisingan, atau notifikasi ponsel yang berlebihan.
2. Membangun rutinitas pemulihan, seperti menjadwalkan waktu "bebas interaksi" setelah acara besar atau pertemuan sosial.
3. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau olahraga di gym yang tidak ramai.
4. Luangkan waktu untuk menyendiri, meskipun hanya 10–15 menit, untuk merenung atau bernapas dalam-dalam.
5. Melakukan aktivitas relaksasi seperti membaca buku, menulis jurnal, mendengarkan musik favorit, berkebun, atau menggambar.