Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu merasa perlu untuk menjalin hubungan dan membangun komitmen. Namun, ada sebagian orang yang justru merasa lebih nyaman dan bahagia menjalani kehidupan sebagai seorang single.
Keputusan ini tak hanya soal memilih untuk tidak berpasangan, tetapi juga untuk menikmati kebebasan, waktu untuk diri sendiri, dan kesempatan untuk berkembang lebih baik.
Menjadi single memberi banyak keuntungan, terutama dalam hal kebebasan. Tanpa komitmen pada pasangan, seseorang bisa fokus pada diri sendiri, mengejar impian, dan memperbaiki aspek kehidupan yang mungkin terabaikan.
Waktu yang biasanya dihabiskan untuk berdua bisa dimanfaatkan untuk tujuan pribadi atau meningkatkan kreativitas. Tak jarang, mereka yang single merasa lebih bebas berekspresi dan lebih banyak menghabiskan waktu berkualitas bersama teman-teman atau keluarga.
Namun, ada kalanya keputusan untuk tetap single dipengaruhi oleh tipe kepribadian seseorang. Kepribadian ini bukan berarti mereka tidak tertarik untuk menjalin hubungan, melainkan lebih memilih untuk tidak terburu-buru atau terikat dengan komitmen yang mungkin menghalangi kebebasan mereka.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Elite Daily, terdapat empat tipe kepribadian MBTI yang lebih cenderung menikmati kehidupan mereka sebagai seorang single. Berikut ulasannya:
Posisi tidur dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Yuk, cari tahu posisi tidur dan temukan kepribadianmu.
1. INFP
INFP dikenal dengan sifat idealisnya yang tinggi. Mereka seringkali memiliki standar yang sangat tinggi dalam hal hubungan dan ingin menemukan pasangan yang bisa memenuhi ekspektasinya.
Bagi INFP, hubungan bukan hanya soal berbagi waktu, melainkan tentang membangun hubungan yang mendalam dan penuh makna.
Sebagai individu yang lebih introvert, INFP cenderung tidak terburu-buru untuk menjalin hubungan. Mereka lebih memilih untuk menunggu seseorang yang benar-benar sesuai dengan nilai-nilai dan impian hidupnya.
Mereka lebih memilih tetap single daripada terjebak dalam hubungan yang tidak sesuai dengan harapannya.
2. ISFJ
Meskipun ISFJ adalah tipe yang cenderung serius dalam menjalani hubungan, mereka sangat berhati-hati dalam memilih pasangan. Mereka lebih suka menjalin hubungan yang stabil dan penuh komitmen, namun sulit bagi mereka untuk membuka diri kepada orang lain.
Kebanyakan ISFJ lebih memilih untuk fokus pada kehidupan pribadinya daripada berusaha mencari pasangan yang tidak memenuhi standar yang mereka harapkan.
Kepribadian ISFJ yang perfeksionis dan cenderung menjaga perasaannya membuat mereka jarang terbuka untuk hubungan yang tidak mereka rasa sesuai.
Mereka ingin menemukan seseorang yang benar-benar bisa memenuhi ekspektasinya, dan jika itu tidak terjadi, mereka lebih memilih untuk tetap single.
3. ISTP
ISTP dikenal dengan kepribadiannya yang spontan dan lebih suka hidup di saat ini, tanpa terlalu memikirkan masa depan.
Mereka cenderung tidak menyukai komitmen jangka panjang karena preferensinya untuk mengikuti keinginan hati di saat tertentu. Mereka lebih suka menjalani hidup sesuai dengan arus dan kadang tidak bisa diprediksi.
Karena sifatnya yang bebas, ISTP tidak terlalu tertarik pada hubungan tradisional yang membutuhkan komitmen.
Mereka mungkin merasa lebih nyaman berhubungan dengan seseorang yang memberi mereka ruang untuk bergerak bebas. Oleh karena itu, kehidupan single sering kali lebih memuaskan baginya.
4. ESFP
Bagi ESFP, kehidupan single bukanlah sebuah kebetulan, melainkan pilihan. Mereka adalah tipe kepribadian yang lebih menyukai petualangan dan kehidupan yang penuh warna.
ESFP tidak suka terjebak dalam konflik-konflik hubungan yang rumit dan lebih memilih berfokus pada kesenangan dan pengalaman baru bersama teman-temannya.
Komitmen dalam hubungan mungkin terasa membosankan bagi mereka, terutama jika itu mengharuskan mereka untuk berkompromi dengan kebebasan mereka.
Walau demikian, pengalaman dan pertumbuhan diri dapat mengubah pandangannya terhadap hubungan jangka panjang, meskipun bagi mereka, masa single tetap sangat dihargai.