Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mengumumkan akan menghentikan program pengawasan yang berfokus pada peningkatan pengawasan bank terhadap mata uang kripto.
Dalam siaran pers, Federal Reserve mengatakan akan menghentikan program pengawasan aktivitas barunya. Hal ini akan membuat regulator perbankan kembali ke proses pengawasan standarnya di sektor kripto.
Dengan menghentikan surat pengawasan 2023 yang meluncurkan program aktivitas baru tersebut, Federal Reserve mengambil langkah besar untuk menyelaraskan bank dengan ekosistem kripto dan fintech.
Langkah The Fed untuk mengakhiri program pengawasan ini menyusul pemahaman bank sentral yang semakin kuat tentang kripto, blockchain, dan risiko terkait. Federal Reserve juga menyatakan kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang praktik manajemen risiko sejak peluncuran program tersebut.
Pengakhiran program ini memungkinkan integrasi pengetahuan yang diperoleh ke dalam kerangka kerja pengawasan tradisional.
"Sejak Dewan memulai program pengawasan kripto dan fintech tertentu di bank, Dewan telah memperkuat pemahamannya tentang aktivitas tersebut, risiko terkait, dan praktik manajemen risiko bank. Oleh karena itu, Dewan mengintegrasikan kembali pengetahuan dan pengawasan aktivitas tersebut ke dalam proses pengawasan standar," tulis Federal Reserve dalam sebuah pembaruan.
Bank dan Pasar Kripto
Pengumuman regulator perbankan AS pada Jumat menambah langkah serupa dalam beberapa bulan terakhir, termasuk keputusan The Fed untuk menghapus beberapa batasan pada aktivitas terkait kripto bank pada bulan April.
Dalam hal ini, Federal Reserve mencabut dokumen pengawasan yang mendorong bank untuk meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum terlibat dalam aktivitas mata uang kripto dan stablecoin.
Selain Federal Reserve, Lembaga Penjamin Simpanan Federal (Federal Deposit Insurance Corporation/FCI) dan Kantor Pengawas Mata Uang (Office of the Comptroller of the Currency) telah mencabut pedoman yang mengharuskan bank melakukan pengawasan ekstra ketika mengamati aktivitas terkait kripto.
OCC mencabut sikap lepas tangan terhadap kripto pada bulan Mei, dengan pengumuman pada saat itu yang menyatakan bahwa bank sekarang diizinkan untuk membeli dan menjual aset kripto yang disimpan atas nama nasabah mereka. Bank juga dapat menawarkan layanan penyimpanan kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Isyarat the Fed
Sebelumnya, pada 16 April, dalam sebuah pertemuan di Chicago Economic Club, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kemungkinan adanya pelonggaran aturan terhadap aset kripto, khususnya yang terkait dengan sektor perbankan.
Melansir Coinmarketcap, Jumat (18/4/2025), dalam pidatonya, Powell menyoroti pentingnya menciptakan kerangka hukum untuk stablecoin, sambil tetap menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan sistem keuangan.
Relaksasi aturan kripto ini diyakini dapat meningkatkan partisipasi pasar serta memberikan kejelasan regulasi bagi pelaku industri. Penekanan pada stablecoin menunjukkan bahwa regulator kini mulai melihat aset ini sebagai bagian penting dari sistem keuangan digital masa depan.
“Relaksasi aturan kripto dapat meningkatkan keterlibatan pasar dan kejelasan regulasi. Penekanan pada stablecoin mengindikasikan meningkatnya minat terhadap kerangka hukum yang melindungi konsumen dan memastikan transparansi,” kata Powell.
Stablecoin Jadi Pusat Perhatian
Powell menjelaskan pengaturan stablecoin membutuhkan perhatian khusus dari legislator karena potensi penggunaannya yang semakin luas. Ia juga menyampaikan bahwa kejelasan hukum dibutuhkan agar inovasi bisa terus berkembang tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi atau keamanan konsumen.
Penyesuaian regulasi mata uang kripto yang diusulkan Powell bertujuan untuk mendorong inovasi tanpa mengorbankan stabilitas atau mengekspos konsumen pada risiko.
Komentar Powell ini memicu reaksi dari berbagai pihak. Sebagian besar komunitas kripto menyambut positif arah regulasi yang lebih jelas, tetapi ada pula kekhawatiran terhadap kemungkinan regulasi yang berlebihan. Meski begitu, Powell menegaskan dukungannya terhadap upaya legislatif yang sedang berlangsung.
Powell memuji upaya legislatif pada stablecoin, menggarisbawahi potensi daya tarik produk yang luas di bawah struktur yang memastikan perlindungan konsumen.