Prediksi Rekor Baru Bitcoin dari Michael Saylor: Lampaui Cakrawala

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Michael Saylor, pendukung setia Bitcoin sekaligus Ketua Eksekutif perusahaan investasi kripto Strategy BTC, kembali menyampaikan optimisme besarnya terhadap masa depan Bitcoin. Melalui unggahan di media sosial, ia menyinggung kemungkinan harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru (all time high/ATH).

Dikutip dari U.Today, Sabtu (23/8/2025), dalam cuitannya, Saylor membagikan gambar dirinya hasil kreasi AI. Ia digambarkan seperti seorang pionir Amerika yang sedang menunggang kereta kuda menuju cakrawala, seolah mencari lahan baru untuk bercocok tanam dan beternak.

Di bawah gambar itu tertulis kata “Melampaui Cakrawala”, dengan huruf B digambarkan mirip tanda dolar—simbol kuat keyakinannya pada Bitcoin.

Bitcoin Hampir Sentuh Rekor Lagi

Bitcoin sendiri telah menorehkan beberapa ATH sepanjang tahun ini, termasuk pada 20 Januari (hari pelantikan Donald Trump) serta di bulan Maret dan Juni. Rekor terbaru tercatat pada 14 Agustus, saat harga menyentuh USD 124.457. Saat ini, BTC diperdagangkan di kisaran USD 112.247, atau sekitar 10% di bawah puncak terbarunya.

Lonjakan tersebut terjadi meski The Federal Reserve belum memangkas suku bunga. Ketua The Fed, Jerome Powell, sempat menahan kebijakan itu karena kekhawatiran inflasi. Namun, dengan angka inflasi yang kini lebih rendah dari perkiraan, pasar mulai berharap pemangkasan bisa dilakukan pada September.

Strategy BTC Terus Menimbun Bitcoin

Saylor tidak hanya sekadar bicara. Perusahaannya, Strategy BTC, konsisten membeli Bitcoin di berbagai level harga.

Pada Senin lalu, perusahaan ini menambah 430 BTC senilai sekitar USD 51 juta atau kurang lebih Rp 840 miliar (kurs Rp 16.330 per USD). Kini total kepemilikan Strategy mencapai 629.376 BTC, dengan valuasi lebih dari USD 70,6 miliar atau kurang lebih Rp 1.163 triliun.

Optimisme Saylor sejalan dengan strategi agresifnya: terus menimbun Bitcoin karena keyakinan bahwa harga kripto terbesar ini belum menunjukkan batas atasnya.

Strategy Raup Rp 41,3 Triliun Lewat IPO

Sebelumnya, perusahaan Strategy, yang dikenal sebagai salah satu pemilik Bitcoin terbesar di dunia, berhasil mengumpulkan dana sekitar USD 2,52 miliar atau sekitar Rp 41,3 triliun (estimasi kurs Rp 16.379 per USD) lewat penawaran saham perdana (IPO).

Dana tersebut langsung digunakan untuk membeli 21.021 Bitcoin, dengan total nilai pembelian sekitar USD 2,46 miliar sekitar Rp 40,2 triliun). Harga rata-rata pembelian per Bitcoin mencapai USD 117.256 atau sekitar Rp 1,92 miliar per koin.

 Dikutip dari coinmarketcap, Rabu (30/7/2025), saham preferen yang diterbitkan diberi nama STRC, dihargai USD 90 per lembar (sekitar Rp1,47 juta) dan akan mulai diperdagangkan di Nasdaq Global Select Market pada 30 Juli 2025.

Strategy menjual lebih dari 28 juta lembar saham dan menjadi IPO terbesar di AS pada 2025, serta penawaran saham preferen terbesar sejak 2009.

Setelah dipotong biaya dan komisi, Strategy mengantongi dana bersih sekitar USD 2,47 miliar atau kurang lebih Rp 40,4 triliun), yang seluruhnya digunakan untuk membeli Bitcoin.

Total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 628.791 BTC, dengan nilai akumulasi sekitar USD 46,8 miliar atau sekitar Rp 766 triliun.

Harga rata-rata pembelian keseluruhan BTC adalah USD 73.227 atau sekitar Rp 1,2 miliar per koin.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |