Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto hari ini bergerak positif setelah pernyataan dovish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, di Simposium Ekonomi Jackson Hole.
Mengutip coinmarketcap, Minggu (24/8/2025), Ethereum menjadi sorotan dengan mencetak rekor tertinggi baru di atas USD 4.880, sementara Bitcoin ikut menguat 4,2% ke USD 117.220. Di sisi lain, XRP naik ke USD 3,05, meski sentimen masih dibayangi gugatan SEC.
Saat ini, harga XRP bergerak dalam tarik-menarik. Optimisme pasar mendorong kenaikan, tetapi kasus hukum tetap menahan laju. Para pelaku pasar kripto memantau area penting di USD 2,77 sebagai support dan USD 3,21 sebagai resistance.
Menurut analis CasiTrades, aksi jual yang sempat menekan harga justru memberi ruang bagi pembeli baru masuk dengan cepat. Divergensi bullish juga menunjukkan tekanan jual mulai melemah.
Awalnya, target resistensi XRP berada di USD 3,41, namun kini fokus lebih dekat ke USD 3,21. Analis menilai level ini kemungkinan hanya menjadi “jeda sementara” sebelum harga melaju lebih tinggi. XRP juga berpeluang menguji level konsolidasi terbaru di sekitar USD 3,168.
Potensi Koreksi Kecil
Meski tren jangka panjang masih bullish, koreksi singkat tetap mungkin terjadi. Analis memperkirakan pullback akan terbatas di rentang Fibonacci 0,118–0,236, yang dianggap lebih sebagai “rambu lalu lintas” daripada kemunduran besar.
Jika XRP berhasil menjadikan USD 3,21 sebagai support, peluang menuju USD 3,41 dan bahkan rekor baru akan semakin terbuka.
Secara keseluruhan, prospek XRP dinilai positif seiring dengan penguatan altcoin lain di pasar. Target jangka panjang tetap mengarah pada pencapaian harga tertinggi baru sepanjang masa.
XRP Diprediksi Lampaui Ethereum, Analis Beberkan Skenarionya
Sebelumnya, setelah melewati periode konsolidasi panjang, XRP Ripple diprediksi siap menantang dominasi Ethereum (ETH). Menurut analis pasar kripto terkemuka, pola harga XRP mengindikasikan potensi reli kuat yang bisa mengungguli ETH dalam waktu dekat.
DIkutip dari cryptopotato, Kamis (21/8/2025), analis pasar CrediBULL Crypto menilai pergerakan harga XRP adalah kisah kesabaran. Selama sembilan bulan terakhir, XRP bertahan di atas harga penutupan bulanan tertingginya.
Pola pergerakan sideways ini disebut mirip dengan fase yang pernah dialami Bitcoin (BTC) dan XRP sebelum lonjakan harga besar di masa lalu.
Ia juga menyoroti pasangan perdagangan XRP/ETH yang saat ini kembali ke zona support utama, setelah sempat naik 700% di awal tahun sebelum terkoreksi tiga bulan terakhir. Menurutnya, level ini kerap menjadi batu loncatan untuk momentum baru.
Sementara itu, Ethereum baru saja menyentuh titik tertinggi siklus terbarunya setelah membentuk pola lima gelombang naik dari level sekitar USD 2.100.
Pola seperti ini biasanya mendahului periode konsolidasi, di mana pasar mulai menyerap keuntungan. Kondisi ini, menurut CrediBULL, bisa menjadi peluang bagi XRP untuk mengungguli ETH.
“Jika Anda menggabungkan semua ini, ini menunjukkan bahwa kita semakin dekat dengan periode kinerja terbaik berikutnya pada XRP terhadap ETH,” tulisnya di X.
Harga XRP Menguji Level Penting
Saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan di USD 3,01, naik tipis 0,1% dalam 24 jam terakhir namun turun 4,6% dalam sepekan.
Data CoinGecko mencatat harga harian XRP bergerak di kisaran USD 2,95USD 3,10, sementara secara mingguan berada di rentang USD 2,96–$USD 3,34. Meski tertekan, XRP masih mencatat kenaikan lebih dari 430% secara tahunan.
Analis teknikal Ali Martinez menegaskan level USD 2,80 sebagai titik krusial bagi XRP. Ia mencatat lebih dari 1,7 juta token XRP senilai lebih dari USD 5 miliar terakumulasi di zona tersebut.
Jika level ini bertahan, XRP berpeluang kembali menantang resistance di US D3,30 dan bahkan menembus USD 3,26 yang bisa membuka jalan menuju level tertinggi sebelumnya di sekitar USD 3,65.