Perusahaan Treasury Bitcoin Metaplanet Masuk Indeks FTSE

1 month ago 31

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan treasury bitcoin (BTC) Metaplanet masuk saham kapitalisasi pasar menengah dari kapitalisasi pasar saham kecil. Hal itu tertuang dalam tinjauan semi tahunan September 2025 yang dirilis penyedia indeks FTSE Russell.

Dengan demikian, saham Metaplanet masuk indeks FTSE Jepang. Penyedia indeks ini memperbarui dan menyeimbangkan kembali indeks setiap triwulan, dan setelah kinerja Metaplanet yang kuat pada kuartal II menambahkannya ke indeks FTSE Jepang. Indeks pasar saham perusahaan kapitalisasi menengah dan besar yang terdaftar di bursa saham Jepang. Demikian mengutip dari laman Yahoo Finance yang dilaporkan Cointelegraph Senin (25/8/2025).

Dimasukkannya Metaplanet ke dalam indeks FTSE Jepang berarti Metaplanet secara otomatis ditambahkan ke indeks FTSE All-World yang terdiri dari perusahaan-perusahaan publik terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di setiap wilayah geografis.

Mengutip Yahoo Finance, Metaplanet yang masuk ke indeks pasar saham utama yang diakui global berarti perusahaan akan mengalihkan aliran modal ke bitcoin dari pasar keuangan tradisional dan memberikan investor saham pasif eksposur tidak langsung ke bitcoin.

Metaplanet mengungguli indeks saham Tokyo, indeks saham yang memasukkan saham manufaktur dan teknologi antara lain Toyota, Sony, Nintendo, dan lainnya, menurut laporan keuangan kuartal kedua perusahaan.

Jumlah Bitcoin yang Dipegang

Perusahaan treasury bitcoin ini sebelumnya mencatat keuntungan sekitar 187% pada Agustus 2025, year to date (Ytd) dibandingkan indeks Topix 30 naik 7,2% Ytd.

Metaplanet saat ini memegang 18.888 BTC di kas perusahaannya, menjadikannya pemegang koin dengan batas pasokan terbesar ketujuh yang diperdagangkan secara publik, menurut BitcoinTreasuries.

Awalnya merupakan operator hotel, Metaplanet mengubah citranya menjadi perusahaan treasury Bitcoin pada 2024. Perusahaan ini kini memiliki lebih banyak BTC daripada Coinbase, Tesla, perusahaan penambangan Hut 8, dan merupakan perusahaan treasury BTC terbesar di Jepang berdasarkan kepemilikan BTC.

Pada Juli, CEO Metaplanet, Simon Gerovich, mengisyaratkan perusahaan akan menggunakan sebagian dari simpanan BTC-nya untuk membeli bisnis-bisnis penghasil pendapatan tambahan, dan mempertimbangkan kemungkinan untuk mengakuisisi bank digital atau bisnis yang berkaitan dengan aset dan uang digital.

Para eksekutif perusahaan telah menetapkan target untuk mengakumulasi 210.000 BTC pada 2027, 1% dari total pasokan mata uang tersebut yang berjumlah 21 juta.

Bukan Hanya Bitcoin, Saham Perusahaan Kripto Juga Ikut Terpuruk

Sebelumnya, saham sejumlah perusahaan kripto publik dan emiten penyimpan aset digital seperti MicroStrategy (MSTR) dan Coinbase (COIN) sempat jatuh pada perdagangan Rabu (20/8/2025) kemarin, sebelum akhirnya berbalik naik masing-masing 1,95% dan 0,5%.

Namun, dalam sebulan terakhir keduanya masih mencatat penurunan tajam: MicroStrategy turun hampir 20%, sementara Coinbase anjlok sekitar 27%.

Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (21/8/2025), kinerja dua saham perusahaan ini tertinggal jauh dari aset kripto besar seperti Bitcoin yang melemah 3,7%, serta Ethereum yang justru naik 13,4% dalam periode sama.

Untuk MicroStrategy, harga sahamnya kini menyentuh level terendah sejak April.

Meski pelemahan terjadi di tengah aksi jual pasar kripto akibat kekhawatiran inflasi dan data makroekonomi, saham terkait kripto tampak tertinggal dibanding indeks utama AS seperti Dow Jones dan S&P 500 yang masing-masing naik sekitar 1% sebulan terakhir.

Volatilitas Saham Kripto

“Seperti aset kripto, saham perusahaan kripto memang sangat volatil. Ditambah ketidakpastian investor soal tarif, suku bunga, dan faktor makro lainnya, wajar jika gejolak semakin besar,” ujar Ryan Rasmussen, Head of Research di Bitwise, kepada Decrypt.

Ia menambahkan, saham kripto biasanya memiliki beta tinggi terhadap Bitcoin, sehingga tak heran jika kinerjanya lebih buruk saat harga Bitcoin terkoreksi.

Perusahaan penyimpan aset digital bahkan lebih rentan karena bisnis mereka langsung bergantung pada nilai aset kripto yang dimiliki.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |