Mengenal Lebih Dekat Indodax, Platform Jual Beli Aset Kripto di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Indodax telah dikenal luas sebagai pionir dalam ekosistem aset kripto di Indonesia. Perusahaan ini merupakan marketplace aset kripto pertama yang beroperasi di tanah air, membuka jalan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan aset digital. Kehadirannya menandai era baru dalam investasi dan teknologi finansial di Indonesia.

Didirikan pada 2014, Indodax awalnya dikenal dengan nama Bitcoin Indonesia. Sejak saat itu, platform ini berkembang pesat, menyediakan akses mudah bagi para investor untuk melakukan transaksi jual beli berbagai aset kripto. Ini termasuk mata uang digital populer seperti Bitcoin dan Ethereum, serta beragam aset digital lainnya yang terus bertambah.

Mengutip laman Indodax,Perseroan memiliki lebih dari 7,5 juta member dan memperjualbelikan lebih dari 400 jenis kripto serta 10 pengunjung per bulan.

Adapun Indodax mempertemukan antara penjual dan pembeli kripto dan dilengkapi dengan order book yang dapat diakses oleh semua pengguna, Indodax memudahkan bagi aktivitas trading dengan pembaruan harga yang di-update secara real time.

INDODAX menjadi perusahaan marketplace aset kripto pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional. Dua ISO yang diterima INDODAX secara sekaligus yaitu 9001: 2015 dan 27001: 2013.

Platform ini terus berinovasi, menambahkan lebih banyak pilihan aset kripto dan fitur-fitur yang memudahkan pengguna. Dari hanya beberapa aset, kini Indodax menawarkan ratusan pilihan aset digital, memungkinkan diversifikasi portofolio bagi para investor. Ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar aset digital Indonesia.

Sebagai marketplace aset kripto, Indodax menyediakan platform yang komprehensif untuk jual beli berbagai aset digital. Pengguna dapat dengan mudah membeli dan menjual aset kripto populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin, serta berbagai altcoin lainnya. Antarmuka yang ramah pengguna dirancang untuk memudahkan baik investor pemula maupun berpengalaman.

Selain itu, Indodax juga berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta terdaftar dan tersertifikasi oleh CFX, Kliring Komoditi Indonesia, dan Komdigi.

Pada Mei 2025, Indodax merombak susunan pengurus. CEO Indodax yang sebelumnya dijabat Oscar Darmawan resmi digantikan oleh William Sutanto. William Sutanto sebelumnya Chief Technology Officer (CTO). Sedangkan Oscar Darmawan mengambil peran baru sebagai chairman.

Indodax tidak hanya berfokus pada penyediaan platform transaksi, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk memajukan ekosistem blockchain di Indonesia. Visi utama mereka adalah menjadi jembatan yang menghubungkan teknologi blockchain dengan masyarakat luas di Indonesia. Ini berarti lebih dari sekadar jual beli aset, tetapi juga edukasi dan adopsi teknologi.

Melalui berbagai inisiatif, Indodax berupaya meningkatkan literasi digital dan pemahaman masyarakat tentang potensi revolusioner dari teknologi blockchain. Mereka percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini untuk berbagai keperluan, tidak hanya investasi. Ini mencakup aplikasi desentralisasi dan inovasi lainnya.

Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, Indodax bercita-cita untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia. Mereka melihat aset kripto dan blockchain sebagai bagian integral dari masa depan finansial. Komitmen ini menegaskan peran Indodax sebagai agen perubahan di industri aset digital nasional.