Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan kripto lain akan memasuki pasar saham. Setelah bullish, bursa kripto Gemini Space Station Inc yang berbasis di New York dan didirikan oleh miliarder Cameron dan Tyler Winklevoss akan mencatatkan saham perdana di Nasdaq.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Minggu (17/8/2025), Gemini akan tercatat di Nasdaq Global Select Market dengan simbol GEMI didirikan pada 2014. Perseroan beroperasi sebagai bursa dan kustodian yang menawarkan sejumlah produk dan layanan, termasuk stablecoin yang didukung dolar AS dan kartu kredit yang menawarkan hadiah dalam kripto.
Dari dokumen perusahaan yang diajukan pada Jumat,1 5 Agustus 2025 memberikan gambaran keuangannya. Gemini mencatat rugi yang makin melebar. Rugi Perseroan tercatat USD 158,5 juta dan pendapatan USD 142,2 juta pada 2024.
Rugi bersih Gemini dalam enam bulan pertama 2025 telah melampaui angka tersebut. Gemini mencatta rugi bersih USD 282,5 juta dan pendapatan USD 67M9 juta hingga 30 Juni 2025.
Gemini merupakan perusahaan kripto terbaru yang beralih ke pasar publik seiring pelonggaran regulasi dan penerimaan mata uang digital dan aset kripto lainnya oleh pemerintahan Trump.
Perusahaan Kripto Lainnya
Sebelum Gemini, pada Juni, Circle Internet Group meraup dana USD 1,2 miliar atau setara Rp 19,44 triliun lewat IPO.
Perusahaan ini, salah satu penerbit USDC terbesar di dunia, stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS, mencatat debut yang gemilang dengan perdagangan saham 168% di atas harga IPO sebesar USD 31 yang ditetapkan pada hari sebelumnya.
Pada Senin, meskipun pendapatannya lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, Circle melaporkan kerugian kuartalan akibat biaya sekali pakai yang terkait dengan penawaran umum bulan Juni tersebut.
Awal bulan ini, bursa kripto Bullish, yang juga memiliki outlet media CoinDesk, mengumpulkan USD 1,1 miliar dalam IPO-nya. Bullish, yang dipimpin oleh mantan presiden NYSE Tom Farley, melihat sahamnya naik lebih dari dua kali lipat dari harga IPO USD 37 hingga mencapai puncaknya di USD 118.
The Fed Bakal Setop Pengawasan Kripto
Sebelumnya, Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve telah mengumumkan akan menghentikan program pengawasan yang berfokus pada peningkatan pengawasan bank terhadap mata uang kripto.
Dalam siaran pers, Federal Reserve mengatakan akan menghentikan program pengawasan aktivitas barunya. Hal ini akan membuat regulator perbankan kembali ke proses pengawasan standarnya di sektor kripto.
Dengan menghentikan surat pengawasan 2023 yang meluncurkan program aktivitas baru tersebut, Federal Reserve mengambil langkah besar untuk menyelaraskan bank dengan ekosistem kripto dan fintech.
Langkah The Fed untuk mengakhiri program pengawasan ini menyusul pemahaman bank sentral yang semakin kuat tentang mata uang kripto, blockchain, dan risiko terkait. Federal Reserve juga menyatakan kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang praktik manajemen risiko sejak peluncuran program tersebut.
Proses Pengawasan Standar
Pengakhiran program ini memungkinkan integrasi pengetahuan yang diperoleh ke dalam kerangka kerja pengawasan tradisional.
"Sejak Dewan memulai program pengawasan aktivitas kripto dan fintech tertentu di bank, Dewan telah memperkuat pemahamannya tentang aktivitas tersebut, risiko terkait, dan praktik manajemen risiko bank. Oleh karena itu, Dewan mengintegrasikan kembali pengetahuan dan pengawasan aktivitas tersebut ke dalam proses pengawasan standar," tulis Federal Reserve dalam sebuah pembaruan.
Bank dan Pasar Kripto
Pengumuman regulator perbankan AS pada Jumat menambah langkah serupa dalam beberapa bulan terakhir, termasuk keputusan The Fed untuk menghapus beberapa batasan pada aktivitas terkait kripto bank pada bulan April.
Hapus Dokumen Pengawasan
Dalam hal ini, Federal Reserve mencabut dokumen pengawasan yang mendorong bank untuk meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum terlibat dalam aktivitas mata uang kripto dan stablecoin.
Selain Federal Reserve, Lembaga Penjamin Simpanan Federal (Federal Deposit Insurance Corporation/FCI) dan Kantor Pengawas Mata Uang (Office of the Comptroller of the Currency) telah mencabut pedoman yang mengharuskan bank melakukan pengawasan ekstra ketika mengamati aktivitas terkait kripto.
OCC mencabut sikap lepas tangan terhadap kripto pada bulan Mei, dengan pengumuman pada saat itu yang menyatakan bahwa bank sekarang diizinkan untuk membeli dan menjual aset kripto yang disimpan atas nama nasabah mereka. Bank juga dapat menawarkan layanan penyimpanan kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.