Liputan6.com, Jakarta - Kazakhstan resmi menjadi negara pertama di Asia Tengah yang meluncurkan ETF Bitcoin (BTC) spot. Langkah ini membuat negara tersebut sejajar dengan Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong dalam menyediakan instrumen investasi kripto yang teregulasi.
Dikutip dari cryptopotato, Sabtu (16/8/2025), Fonte Capital, manajer investasi yang berbasis di Astana, mengumumkan peluncuran Fonte Bitcoin Exchange Traded Fund OEIC (BETF) yang akan diperdagangkan di Bursa Efek Astana (AIX).
ETF ini dihargai dalam dolar AS dan didukung sepenuhnya oleh Bitcoin, memberi akses investasi yang aman dan legal bagi investor institusi maupun ritel.
Kustodian dana ini adalah BitGo Trust, perusahaan Amerika yang mengelola aset hingga USD 250 juta. Bitcoin disimpan di dompet dingin (cold wallet) dan ditempatkan di brankas berkeamanan tinggi untuk mencegah risiko peretasan atau pencurian.
AIX menyatakan, desain ETF ini menjaga biaya tetap rendah dan mengurangi risiko selisih harga dengan harga Bitcoin di pasar. Investor lokal maupun internasional dapat membeli saham BETF tanpa perlu mengelola kunci privat atau menggunakan bursa kripto secara langsung.
ETF ini berada di bawah yurisdiksi Pusat Keuangan Internasional Astana (AIFC), yang menjadi kerangka hukum bagi aset digital di Asia Tengah.
Tren Global dan Minat Investor
Peluncuran ETF ini terjadi di tengah lonjakan minat terhadap instrumen Bitcoin spot di seluruh dunia. Berdasarkan data Coinglass, total kapitalisasi pasar ETF Bitcoin telah melampaui USD 160 miliar hanya dalam waktu sekitar 1,5 tahun sejak diluncurkan.
Negara Tetangga Mulai Mengejar
Meski belum secepat Kazakhstan, negara-negara tetangga mulai melangkah. Uzbekistan naik 54 peringkat ke posisi 33 dalam laporan Global Crypto Adoption Chainalysis tahun lalu. Negeri ini juga telah melegalkan penambangan dan perdagangan kripto bebas pajak sejak 2018.
Di Kirgistan, Bitcoin dikategorikan sebagai komoditas, dan aktivitas jual beli serta penambangan diizinkan berdasarkan regulasi yang berlaku.
Dampak Komentar Trump: Bitcoin Kokoh dan Ethereum Kian Menguat
Sebelumnya, pasar kripto menguat pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025. Penguatan pasar kripto ini didorong oleh sentimen politik, harapan kebijakan The Fed yang lebih longgar, dan arus masuk besar ke ETF ethereum (ETH).
Lonjakan dimulai setelah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyarankan agar Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 0,5% pada pertemuan September. Harapan pemangkasan suku bunga ini memberi dorongan pada aset berisiko, termasuk kripto.
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (13/8/2025), ETH mencatat kenaikan hampir 30% dalam sepekan, mendekati rekor baru. ETF berbasis ETH menerima arus dana masuk senilai USD 520 juta pada Selasa, dan diproyeksikan mencapai lebih dari USD 2 miliar minggu ini yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah.
Bitcoin (BTC) stabil di bawah USD 120.000.
Altcoin lain juga ikut reli:
- Solana (SOL) naik 12% ke USD 198,
- BNB naik 5% ke USD 837,
- XRP menguat 4% ke USD 3,25,
- Dogecoin (DOGE) dan Cardano (ADA) melonjak lebih dari 8%.