Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan terbuka di Jepang semakin gencar mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka, meski harga aset kripto tersebut tengah melemah. Dalam sepekan terakhir, lima emiten yang tercatat di Bursa Tokyo tercatat menambah kepemilikan Bitcoin dengan total akumulasi 156,79 BTC.
Langkah ini menegaskan posisi Jepang sebagai salah satu negara yang serius dalam mendorong adopsi aset digital di level korporasi.
Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (26/8/2025), Metaplanet menjadi yang paling agresif dalam aksi akumulasi kali ini. Pada Senin (25/8/2025), perusahaan tersebut mengumumkan pembelian tambahan 103 BTC senilai sekitar Yen 1,73 miliar atau setara USD 11,7 juta, dengan harga rata-rata USD 113.491 per koin.
Dengan transaksi ini, total kepemilikan Metaplanet melonjak menjadi 18.991 BTC. Aset itu diperoleh dengan akumulasi pembelian senilai USD 1,95 miliar dan harga rata-rata masuk USD 102.712.
Metaplanet Pimpin Pembelian
Sejak memulai strategi “Bitcoin Standard” pada April 2024, Metaplanet kini menduduki peringkat ketujuh dunia dalam daftar perusahaan publik dengan cadangan Bitcoin terbesar, berdasarkan data Bitcointreasuries.
Presiden Metaplanet, Simon Gerovich, menyambut langkah ini dengan optimisme. Ia mengungkapkan, saham Metaplanet juga baru saja masuk ke dalam FTSE Japan Index dalam tinjauan September, mengangkat statusnya dari small-cap menjadi mid-cap.
Saham Metaplanet ditutup naik 3,5 persen pada perdagangan Senin, meski masih terkoreksi 27 persen dalam sebulan terakhir. Secara tahun berjalan, sahamnya tetap melesat 148 persen berkat strategi agresif berbasis Bitcoin.
Perusahaan Lain Buntuti
Selain Metaplanet, Remixpoint Inc. juga memperkuat posisinya dengan menambah 41,5 BTC senilai Yen 715 juta (USD 4,6 juta). Dengan tambahan ini, total kepemilikan perusahaan energi dan layanan listrik tersebut mencapai 1.273 BTC, sekaligus menempatkannya dalam 40 besar global perusahaan pemegang Bitcoin terbanyak.
Awal bulan ini, Remixpoint juga meluncurkan studi bersama terkait layanan listrik bagi penambang Bitcoin. Inisiatif tersebut menjadi yang pertama dilakukan oleh perusahaan publik Jepang, menunjukkan ambisi Remixpoint memadukan bisnis energi dengan aset digital.
Tidak ketinggalan, ANAP Holdings melalui anak usahanya, ANAP Lightning Capital, membeli 11,68 BTC senilai hampir Yen 197 juta (USD 1,3 juta) pada 22 Agustus. Kepemilikan Bitcoin perusahaan ritel fesyen itu kini mencapai lebih dari 1.017 BTC dengan harga rata-rata pembelian Yen 14,7 juta (USD 100 ribu) per koin.
ANAP mencatat keuntungan belum terealisasi lebih dari Yen 2,1 miliar (USD 14 juta) dari aset kripto tersebut per pekan ini.
Agile Media Network Inc., perusahaan periklanan yang tercatat di Tokyo Growth Market, menambah 0,59 BTC senilai Yen 10 juta (USD 66 ribu). Sejak Juli, Agile Media sudah mengoleksi hampir 3 BTC melalui enam kali pembelian, sesuai komitmen perusahaan untuk menginvestasikan hingga Yen 100 juta pada Bitcoin hingga September.
Sementara itu, Def Consulting juga mengumumkan akan memulai program treasury Bitcoin, meski detail pembelian perdananya belum dipublikasikan.
Kejelasan Regulasi
Aksi kolektif perusahaan Jepang ini dilakukan ketika harga Bitcoin bergerak di kisaran USD 112 ribu, turun dari rekor tertingginya awal bulan. Namun bagi korporasi Jepang, pelemahan harga justru dianggap sebagai momentum untuk menambah cadangan jangka panjang, meniru strategi perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat seperti MicroStrategy.
Analis menilai, kejelasan regulasi dan minat investor domestik terhadap diversifikasi aset menjadi faktor utama suburnya adopsi Bitcoin di Jepang.
Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) berencana mengklasifikasikan aset kripto sebagai produk keuangan di bawah Financial Instruments and Exchange Act pada 2026. Selain itu, reformasi pajak juga tengah dibahas untuk menurunkan tarif pajak capital gain kripto dari maksimum 55 persen menjadi flat 20 persen.
Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, dalam forum WebX2025 Tokyo, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan perdagangan yang sehat untuk mengelola risiko volatilitas tanpa menghambat inovasi. Ia juga menyebut aset digital berpotensi menjadi bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi.
Perubahan regulasi ini memicu spekulasi bahwa Jepang bisa saja suatu saat mempertimbangkan cadangan Bitcoin strategis di tingkat negara.
Minat Global Terhadap Jepang
Sikap terbuka Jepang terhadap kripto juga menarik perhatian pemain global. Eric Trump dijadwalkan hadir di Tokyo pada September untuk menghadiri rapat pemegang saham Metaplanet, sejalan dengan ambisi keluarga Trump dalam ekosistem Web3.
American Bitcoin, perusahaan yang didukung Donald Trump Jr. dan Eric Trump, juga mengisyaratkan minat mengakuisisi perusahaan Jepang untuk memperbesar kepemilikan Bitcoin, memanfaatkan kultur ritel yang kuat dan regulasi yang jelas.
Di kawasan Asia, aktivitas institusional pun meningkat. CMB International Securities meluncurkan perdagangan Bitcoin 24/7 di Hong Kong dan berencana memperluas ke Jepang. Sementara itu, FSA diperkirakan akan merestui stablecoin berbasis yen yang diterbitkan JPYC pada Oktober mendatang.
Hingga kini, Metaplanet tercatat menggandakan kepemilikan Bitcoin setiap dua bulan sejak mengadopsi strategi Bitcoin Standard. Jumlah pemegang sahamnya pun melonjak ke lebih dari 128 ribu.
Secara global, lebih dari 302 perusahaan kini menguasai total 3,68 juta BTC, dengan nilai sekitar USD 418 miliar.