Grok Elon Musk Prediksi Lonjakan Harga XRP Jika 100 Perusahaan Beli 300 Juta Token

2 weeks ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Minat perusahaan terhadap XRP semakin meningkat seiring dengan kejelasan regulasi kripto dan bertambahnya minat institusional di pasar aset digital.

Banyak korporasi mulai mempertimbangkan XRP bukan hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai bagian dari cadangan keuangan, mirip dengan cara sejumlah perusahaan besar memegang Bitcoin di neraca mereka.

Dikutip dari coinmarketcap, Selasa (7/10/2025), dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan global telah mengumumkan rencana pembelian besar-besaran XRP.

VivoPower International mengalokasikan USD 100 juta dari total aset digital senilai USD 121 juta untuk XRP di jaringan Flare.

Webus International meluncurkan strategi cadangan senilai USD 300 juta.

Trident Digital Tech Holdings berencana menggalang dana hingga USD 500 juta untuk membentuk dana perbendaharaan XRP.

Wellgistics Health juga memperoleh jalur kredit USD 50 juta untuk membeli XRP guna mendukung proyek blockchain-nya.

Langkah serupa diikuti oleh Nature’s Miracle Holding Inc. dengan program senilai USD 20 juta, serta Everything Blockchain Inc. (EBZT) yang membeli USD 10 juta XRP dan men-stake-nya di Flare.

Dari Jepang, Gumi Inc. turut berkomitmen sekitar sekitar USD 17 juta untuk tujuan yang sama.

Rangkaian inisiatif ini menandakan adanya tren baru: perusahaan mulai mendiversifikasi portofolio mereka dengan menambahkan XRP sebagai aset strategis di ekosistem blockchain.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Skenario: 100 Perusahaan Beli 300 Juta XRP

Untuk melihat dampaknya pada harga, Grok, chatbot AI milik xAI (perusahaan milik Elon Musk), melakukan simulasi.

Dalam skenario tersebut, 100 perusahaan masing-masing membeli 300 juta XRP — total 30 miliar XRP, atau sekitar setengah dari suplai yang beredar saat ini.

Dengan harga pasar sekitar USD 3,03 per XRP, setiap perusahaan akan menginvestasikan USD 891 juta, dengan total pembelian mencapai USD 89,1 miliar. Grok memperkirakan pembelian itu akan dilakukan bertahap selama 6–12 bulan untuk menghindari lonjakan harga yang ekstrem.

Karena sebagian besar XRP masih tersimpan di tangan investor jangka panjang, bursa, dan escrow Ripple, suplai yang beredar di pasar akan semakin terbatas — menimbulkan tekanan permintaan yang besar.

Likuiditas Menyusut, Harga Bisa Meroket

Jika 30 miliar XRP terkunci di kas perusahaan, pasokan yang benar-benar likuid di pasar bisa turun menjadi hanya 20–30 miliar token. Dengan pembelian rata-rata USD 250–500 juta per hari, bursa kripto utama akan menghadapi tekanan beli yang signifikan, sehingga harga cenderung naik seiring waktu.

Menurut Grok, dalam 3–6 bulan pertama, harga XRP bisa naik ke kisaran USD 5–10. Jika tren akumulasi berlanjut selama 6–12 bulan, nilai XRP berpotensi mencapai USD 15–30.Dalam jangka panjang (1–2 tahun), apabila adopsi korporasi semakin luas dan XRP diakui sebagai aset cadangan pembayaran utama, Grok memperkirakan harga bisa melonjak hingga USD 50–100 per token.

Proyeksi ini menggambarkan bagaimana partisipasi institusional yang kuat dapat secara drastis mengubah dinamika pasar dan mendorong XRP menuju level harga yang jauh lebih tinggi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |