Ethereum vs Solana: Siapa yang Bakal Pimpin Pasar Bullish Altcoin?

Liputan6.com, Jakarta - Ethereum dan Solana kembali menjadi sorotan saat pasar altcoin mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Harga Ethereum mendekati USD 4.000, sementara Solana berada di kisaran USD 180.

Para investor kini membandingkan keduanya untuk melihat siapa yang akan menjadi pemimpin dalam fase bullish berikutnya.

Dikutip dari coinmarketcap, Senin (4/8/2025), namun di tengah persaingan dua nama besar ini, muncul satu proyek baru yang mulai menarik perhatian: MAGACOIN FINANCE.

Meskipun belum sepopuler Ethereum dan Solana, proyek ini dinilai punya potensi besar di tahap awal.

Ethereum Kuat Berkat Dukungan Institusional

Ethereum (ETH) saat ini diperdagangkan di harga USD 3.801, naik sekitar 1,5% dalam 24 jam terakhir dan menguat lebih dari 5% dalam sepekan. Kenaikan ini ditopang oleh lonjakan minat dari investor institusional, yang tercermin dari arus masuk ke produk ETF Ethereum yang mencapai USD 5,4 miliar bulan ini.

Selain itu, data on-chain menunjukkan bahwa para “whale” atau pemegang besar mulai melakukan akumulasi, dengan nilai pembelian melebihi USD 4 miliar.

Indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) juga masih dalam zona netral, memberi ruang bagi ETH untuk terus naik tanpa khawatir kondisi jenuh beli. Semua ini membuat Ethereum tetap berada di posisi kuat sebagai acuan utama pasar altcoin.

Sementara Ethereum dan Solana mendominasi pemberitaan, MAGACOIN FINANCE diam-diam menarik perhatian investor ritel dan strategis. Penjualan tahap awal (pre-sale) proyek ini mencetak permintaan yang tinggi, bahkan melampaui beberapa siklus sebelumnya.

Investor mulai membandingkannya dengan awal kemunculan koin-koin seperti SHIBA INU atau PEPE, yang sempat melonjak tajam. Dengan rencana pencatatan di berbagai bursa utama, minat terhadap MAGACOIN kian tinggi—dan akses awal menjadi semakin terbatas.

Di sisi lain, Solana (SOL) mengalami penurunan harga meski secara jangka panjang tetap berada dalam tren naik. Saat ini, SOL berada di harga USD 179,42, turun hampir 6% dalam sepekan.

RSI SOL turun ke bawah level 37, yang biasanya menunjukkan kondisi jenuh jual. Namun, belum ada sinyal rebound kuat dari pergerakan harga.

Solana sempat menyentuh level USD 200, tapi kemudian melemah karena investor mengambil keuntungan dan mengalihkan dana ke aset lain. Walaupun begitu, kapitalisasi pasar Solana masih tinggi, sekitar USD 96,5 miliar, dan tetap bertahan sebagai salah satu aset kripto berkapitalisasi besar. Namun, jika dibandingkan dengan Ethereum, daya tahannya di fase ini terlihat lebih lemah.

Ethereum saat ini unggul berkat dukungan investor institusional dan arus dana besar dari ETF. Solana, meski tetap menjadi pemain penting, sedang menghadapi tekanan jangka pendek.

Bagi investor yang mencari peluang lebih awal dan berisiko tinggi dengan potensi besar, MAGACOIN FINANCE bisa menjadi salah satu proyek altcoin yang paling menjanjikan tahun ini—mirip seperti fase awal beberapa token sukses di masa lalu.