Ethereum Tembus Rekor Baru, Ini Faktor Pendukungnya

1 month ago 31

Liputan6.com, Jakarta - Ethereum (Ether) mencetak rekor baru pada akhir pekan lalu setelah menembus level tertinggi sepanjang masa untuk pertama kalinya sejak 2021.

Pada Minggu sore, harga kripto terbesar kedua ini sempat menyentuh USD 4.954,81 atau sekitar Rp 80,5 juta (estimasi kurs Rp16.200/USD). Terakhir, nilainya tercatat naik tipis kurang dari 1% ke level USD 4.776,46 atau sekitar Rp 77,6 juta).

Sementara itu, bitcoin sempat menghapus seluruh keuntungan dari reli pada Jumat lalu, anjlok hingga USD 110.779,01 atau sekitar Rp1,80 miliar, level terendah sejak 10 Juli. Terakhir, harganya diperdagangkan turun hampir 2% di kisaran USD 112.000 atau sekitar Rp1,82 miliar. Sebelumnya, kripto terbesar ini mencatat rekor terbaru di USD 124.496 (sekitar Rp2,02 miliar) pada 13 Agustus.

Kenaikan tajam pada Jumat dipicu oleh sinyal dari Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengenai potensi penurunan suku bunga, yang mendorong investor kembali masuk ke aset berisiko. Dalam reli tersebut, Ether melesat 15% dan Bitcoin naik 4%.

Dalam beberapa minggu terakhir, Ether justru mengambil alih kepemimpinan pasar kripto dari Bitcoin. Hal ini didorong oleh kebijakan yang lebih mendukung, meningkatnya minat pada stablecoin, serta aksi beli besar-besaran dari kelompok baru akumulator korporat.

Aksi Beli Lebih Besar

Pada Sabtu, Bitmine Immersion Technologies, perusahaan perbendaharaan Ether yang dipimpin analis Wall Street Tom Lee, dilaporkan membeli ETH senilai USD 45 juta atau sekitar Rp 731,9 miliar, menurut data dari Arkham.

Peralihan kepemimpinan ini membuat ETH mampu bertahan di kisaran USD 4.000 atau sekitar Rp 65 juta sepanjang bulan, setelah sebelumnya berkali-kali gagal menembus level resistensi sejak 2021.

"Akhirnya, pembeli lebih banyak daripada penjual,” kata CEO platform riset kripto DYOR. Ben Kurland,

"ETF ETH menarik arus masuk yang stabil, dan perusahaan publik mulai memperlakukan ETH sebagai aset treasury yang dapat mereka pertaruhkan untuk mendapatkan imbal hasil — bentuk permintaan yang lebih kuat daripada spekulasi ritel.”

"Selain itu, hampir sepertiga pasokan terkunci dalam staking, solusi penskalaan sudah matang, dan dengan adanya rencana pemotongan suku bunga kembali, biaya modal menurun,” tambahnya. “Kekuatan-kekuatan tersebut mengubah USD 4.000 dari level resistensi menjadi fondasi untuk menentukan harga ulang babak selanjutnya ETH.”

XRP Diprediksi Lampaui Ethereum, Analis Beberkan Skenarionya

Sebelumnya, setelah melewati periode konsolidasi panjang, XRP Ripple diprediksi siap menantang dominasi Ethereum (ETH). Menurut analis pasar kripto terkemuka, pola harga XRP mengindikasikan potensi reli kuat yang bisa mengungguli ETH dalam waktu dekat.

DIkutip dari cryptopotato, Kamis (21/8/2025), analis pasar CrediBULL Crypto menilai pergerakan harga XRP adalah kisah kesabaran. Selama sembilan bulan terakhir, XRP bertahan di atas harga penutupan bulanan tertingginya.

Pola pergerakan sideways ini disebut mirip dengan fase yang pernah dialami Bitcoin (BTC) dan XRP sebelum lonjakan harga besar di masa lalu.

Ia juga menyoroti pasangan perdagangan XRP/ETH yang saat ini kembali ke zona support utama, setelah sempat naik 700% di awal tahun sebelum terkoreksi tiga bulan terakhir. Menurutnya, level ini kerap menjadi batu loncatan untuk momentum baru.

Sementara itu, Ethereum baru saja menyentuh titik tertinggi siklus terbarunya setelah membentuk pola lima gelombang naik dari level sekitar USD 2.100.

Pola seperti ini biasanya mendahului periode konsolidasi, di mana pasar mulai menyerap keuntungan. Kondisi ini, menurut CrediBULL, bisa menjadi peluang bagi XRP untuk mengungguli ETH.

“Jika Anda menggabungkan semua ini, ini menunjukkan bahwa kita semakin dekat dengan periode kinerja terbaik berikutnya pada XRP terhadap ETH,” tulisnya di X.

Harga XRP Menguji Level Penting

Saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan di USD 3,01, naik tipis 0,1% dalam 24 jam terakhir namun turun 4,6% dalam sepekan.

Data CoinGecko mencatat harga harian XRP bergerak di kisaran USD 2,95USD 3,10, sementara secara mingguan berada di rentang USD 2,96–$USD 3,34. Meski tertekan, XRP masih mencatat kenaikan lebih dari 430% secara tahunan.

Analis teknikal Ali Martinez menegaskan level USD 2,80 sebagai titik krusial bagi XRP. Ia mencatat lebih dari 1,7 juta token XRP senilai lebih dari USD 5 miliar terakumulasi di zona tersebut.

Jika level ini bertahan, XRP berpeluang kembali menantang resistance di US D3,30 dan bahkan menembus USD 3,26 yang bisa membuka jalan menuju level tertinggi sebelumnya di sekitar USD 3,65.

Namun, laporan CryptoPotato memperingatkan, jika support USD 2,80 gagal bertahan, harga XRP berpotensi mundur hingga USD 2,10.

Meski demikian, pada pasangan perdagangan XRP/BTC, token Ripple menunjukkan kekuatan baru setelah menembus tren turun multi-bulan dan melewati rata-rata pergerakan 100 hari serta 200 hari, menandakan momentum positif terhadap Bitcoin.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |