CoinShares: Dana Kripto Global Catat Arus Keluar Minggu Terbesar Sejak Maret 2025

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Produk investasi kripto yang diterbitkan oleh manajer kekayaan antara lain BlackRock, Grayscale dan Fidelity mencatat arus keluar bersih USD 1,4 miliar atau Rp 22,79  triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di 16.257) pekan lalu, terbesar sejak Maret 2025.

Hal ini karena selera risiko melemah dan arus balik menjadi negatif untuk bitcoin dan ether berdasarkan laporan mingguan terbaru CoinShares.

Mengutip theblock, Selasa (26/8/2025), arus dana yang keluar terbesar sekitar USD 1 miliar atau Rp 16,25 triliun di bitcoin. Sedangkan produk ether kehilangan USD 440 juta atau Rp 7,15 triliun. Arus dana investor yang keluar itu terkonsentrasi di Amerika Serikat (AS), Swedia dan Swiss. Akan tetapi, Jerman dan Kanada mencatat arus masuk yang moderat.

Head of Research CoinShares James Butterfill menuturkan, arus masuk bergejolak sepanjang pekan. Setelah hampir USD 2 miliar atau Rp 32,51 triliundalam pencairan awal, pergerakan modal stabil dan dana arus masuk bersih sekitar USD 594 juta atau Rp 9,65 triliun. Hal itu dipengaruhi pernyataan ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.

The Block melaporkan lonjakan harga kripto pekan lalu karena Powell mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga, sekaligus mencatat potensi risiko penurunan dari taktik agresif Presiden AS Donald Trump.

Sensitif terhadap Sinyal Makro

Meski alami penurunan awal selama sepekan, CoinShares mencatat penghitungan bulan berjalan masih menunjukkan arus masuk bersih sekitar USD 2,5 miliar atau Rp 40,65 triliun ke produk ether dibandingkan perkiraan arus keluar bersih sebesar USD 1 miliar atau Rp 16,26 triliun dari bitcoin.

"Sentimen bergeser di akhir minggu setelah pidato Jerome Powell di Simposium Jackson Hole, yang secara luas ditafsirkan lebih dovish dari perkiraan, memicu arus masuk sebesar USD 594 juta,” tulis Butterfill pada Senin.

Laporan tersebut menambah bukti arus masuk kripto tetap sangat sensitif terhadap sinyal makro dan posisi dalam derivatif yang terdaftar, dengan aset berkapitalisasi besar menanggung beban ketika volatilitas meningkat.

Altcoin kembali menunjukkan kinerja yang beragam. XRP meraup sekitar USD 25 juta, Solana meraup sekitar USD 12 juta atau Rp 195,16 miliar, dan Cronos mencatat arus masuk sekitar USD 4,4 juta atau Rp 71,57 miliar, sementara Sui dan Toncoin masing-masing mencatat arus keluar sekitar USD 12,9 juta atau Rp 209,83 miliardan USD 1,5 juta atau Rp 24,39 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Investor Kaya Asia Bidik 5% Portofolio di Kripto

Sebelumnya, investor dengan kekayaan tinggi di Asia semakin gencar masuk ke aset kripto, menambah pasar yang sebelumnya didominasi oleh pengguna ritel di India, Indonesia, Vietnam, dan negara lainnya.

Keluarga kaya dan kantor keluarga (family office) di seluruh Asia meningkatkan alokasi kripto, dengan sebagian berencana menempatkan sekitar 5% dari portofolio ke aset digital tersebut.

Dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu (23/8/2025), tren ini pertama kali, mencatat adanya gelombang permintaan dari individu kaya di Singapura, Hong Kong, dan Tiongkok daratan.

Manajer kekayaan mengatakan mereka menerima lebih banyak pertanyaan dari klien, sementara bursa kripto melaporkan peningkatan volume perdagangan, dan dana kripto baru menarik permintaan yang kuat.

Pendiri NextGen Digital Venture, Jason Huang mengatakan perusahaannya berhasil mengumpulkan lebih dari USD 100 juta atau Rp 1,63 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.364) hanya dalam beberapa bulan untuk dana ekuitas kripto long-short yang diluncurkan di Singapura pada Mei lalu. Dana sebelumnya yang ditutup tahun lalu menghasilkan keuntungan 375% dalam waktu kurang dari dua tahun.

Alokasi Kripto 5%

UBS, bank investasi asal Swiss, mencatat beberapa family office Tionghoa di luar negeri menjadi pendorong pergeseran ini, dengan alokasi kripto sekitar 5%.

Bank tersebut mengatakan generasi kedua dan ketiga dari family office mulai belajar dan ikut terlibat dalam aset digital. Bursa kripto di kawasan ini juga melaporkan peningkatan aktivitas.

HashKey Exchange di Hong Kong mengatakan jumlah pengguna terdaftar mereka naik 85% secara tahunan hingga Agustus 2025, sementara data CryptoQuant menunjukkan volume perdagangan di tiga bursa utama Korea Selatan meningkat 17% sepanjang tahun ini, dengan rata-rata volume harian melonjak lebih dari 20%.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |