Arus Dana Masuk ke ETF Kripto Sentuh Rp 98,78 Triliun

1 week ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Exchange-traded funds (ETF) yang melacak aset kripto mencatat arus dana masuk global sebesar USD 5,95 miliar atau Rp 98,78 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.602). Seiring permintaan kuat untuk aset digital itu mendorong harga bitcoin menyentuh posisi tertinggi.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (8/10/2025), produk investasi aset digital mencatat rekor modal hingga 4 Oktober 2025 berdasarkan data Coinshares.

Bitcoin, kripto terbesar di dunia mencapai rekor tertinggi pada 5 Oktober 2025, dan melewati posisi tertinggi pada Agustus 2025. Pada perdagangan Senin pekan ini, harga bitcoin sempat sentuh USD 126.223 atau Rp 2,09 miliar.

Adapun arus dana yang masuk ke ETF kripto pekan lalu tertinggi ke Amerika Serikat sebesar USD 5 miliar atau Rp 83,05 triliun. Diikuti Swiss sebesar USD 563 juta atau Rp 9,35 triliun, dan Jerman senilai USD 312 juta atau Rp 5,18 triliun. Coinshares menyebutkan aliran dana yang masuk ke dua negara itu mencatat rekor.

Adapun sejumlah kripto yang berkontribusi antara lain bitcoin senilai USD 3,55 miliar atau Rp 58,96 triliun,ether sebesar USD 1,48 miliar atau Rp 24,58 triliun. Kemudian solana dan XRP masing-masing sebesar USD 706,5 juta atau Rp 11,73 triliun dan USD 219,4 juta atau Rp 3,64 triliun.

Kata Pengamat

Bitcoin mencatat rekor tertinggi mengikuti emas. Hal ini seiring dolar AS yang melemah di tengah ketidakpastian perdagangan dan kondisi ekonomi membuat investor diversifikasi portofolionya.

"Level investasi ini menyoroti semakin diakuinya aset digital sebagai alternatif di masa ketidakpastian,” ujar Head of Research CoinShares, James Butterfill.

Selain itu, reli kripto juga didorong dari kebijakan Presiden AS Donald Trump, permintaan investor institusi dan integrasi pendapalan bitcoin. Deuthsche Bank berharap bitcoin dapat masu dalam neraca bank sentral selain emas pada 2030.

Standard Chartered Prediksi Bitcoin Segera Tembus USD 135.000

Sebelumnya, seorang pakar dari bank investasi besar, Standard Chartered, memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa segera mencapai rekor tertinggi baru dalam waktu dekat, dan kemudian terus melesat hingga USD 135.000.

Kepala Riset Aset Digital Global Standard Chartered, Geoff Kendrick, mengatakan bahwa Bitcoin saat ini sedang dalam fase "Uptober", istilah yang mengacu pada pola kenaikan harga BTC di kuartal keempat, khususnya bulan Oktober.

Dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (5/10/2025), Bitcoin diperdagangkan di sekitar USD 120.420 pada Jumat lalu, naik 1,3% dari hari sebelumnya. Kendrick percaya kenaikan ini bukan hanya tren musiman, tetapi juga didukung oleh beberapa faktor kunci:

Mengabaikan Pola Lama:

Standard Chartered yakin Bitcoin telah keluar dari pola harga yang biasanya melemah setelah peristiwa halving (pemotongan hadiah penambang) tahun 2024. Jika pola lama itu masih berlaku, harga seharusnya turun, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Permintaan Institusi

Sensitivitas terhadap Pemerintah AS:

Menurut Kendrick, pergerakan harga Bitcoin saat ini erat kaitannya dengan "risiko pemerintah AS," terutama terkait dengan penutupan pemerintahan (government shutdown) dan obligasi pemerintah AS. Artinya, Bitcoin kini bereaksi terhadap sentimen ekonomi dan politik AS.

Permintaan Institusional yang Kuat:

Kendrick memperkirakan permintaan dari investor besar (institusional) akan meningkat tajam hingga akhir tahun. Ia mencatat bahwa Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Bitcoin telah menarik aliran dana bersih sebesar $58 miliar, dan $23 miliar di antaranya masuk pada 2025 saja.

Target Harga Jangka Panjang

Melihat aliran dana yang kuat ke dalam ETF, Kendrick berani menaikkan target harga Bitcoin.

"Saya memperkirakan setidaknya USD 20 miliar lagi (aliran dana masuk ETF) pada akhir tahun, angka yang akan memungkinkan perkiraan akhir tahun saya sebesar USD 200.000 [untuk harga BTC]," tulis Kendrick.

Optimisme ini juga tercermin di kalangan trader. Data dari pasar prediksi menunjukkan bahwa semakin banyak pengguna yang yakin Bitcoin akan mempertahankan level harga di atas USD 120.000 dalam dua minggu ke depan. Angka pengguna yang percaya diri ini telah melonjak tajam dari 20% menjadi 49% hanya dalam beberapa hari.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |