Apa Itu FUD dalam Kripto? Penyebab, Dampak, dan Contoh Nyata

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kripto, istilah FUD kerap muncul saat pasar bergerak liar. FUD adalah singkatan dari Fear (ketakutan), Uncertainty (ketidakpastian), dan Doubt (keraguan).

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan penyebaran informasi atau rumor negatif yang bisa mengguncang kepercayaan investor dan mendorong keputusan panik.

Dikutip dari coinmarketcap, Sabtu (30/8/2025), karena sifatnya yang sangat volatil, pasar kripto menjadi lahan subur bagi FUD. Siklus perdagangan 24/7, regulasi yang masih berkembang, serta dominasi sentimen membuat harga kripto mudah dipengaruhi.

Bahkan satu cuitan dari tokoh terkenal bisa memicu aksi jual besar-besaran dalam hitungan menit.

Memahami FUD penting bagi investor karena emosi sering kali lebih dominan daripada logika. Rasa takut membuat orang menjual di saat terburuk, sementara keraguan justru bisa membuat mereka kehilangan peluang.

Awalnya, FUD dikenal sebagai strategi pemasaran untuk menjatuhkan pesaing dengan menyebarkan informasi negatif. Dalam kripto, praktik ini berkembang menjadi alat manipulasi pasar yang kuat.

FUD bekerja dengan menanamkan rasa takut atau keraguan lewat spekulasi, data yang setengah benar, hingga narasi emosional. Kadang penyebarannya disengaja untuk keuntungan pribadi, namun tak jarang pula muncul dari kepanikan atau kesalahpahaman.

FUD bisa hadir dalam berbagai bentuk:

• Cuitan menyesatkan dari influencer besar.
• Berita yang melebih-lebihkan risiko regulasi.
• Rumor viral tentang keamanan atau kelangsungan hidup suatu proyek.

Dampaknya nyata: aksi jual massal, harga anjlok, hingga investor ragu menambah kepemilikan. Itulah mengapa trader harus mampu menilai kredibilitas sumber informasi sebelum bereaksi.

Penyebar FUD bisa disengaja maupun tidak.

1. Penyebar FUD yang Disengaja

• Penjual short & manipulator pasar: Mereka diuntungkan saat harga turun, lalu membeli kembali aset di harga rendah.
• Pesaing proyek kripto: Demi merebut pasar, ada yang menyebarkan rumor untuk menjatuhkan lawan.
• Politisi & regulator: Narasi negatif kadang dipakai untuk mendorong kebijakan lebih ketat.

2. Penyebar FUD yang Tidak Disengaja

• Influencer kripto: Sering menyebarkan berita tanpa verifikasi.
• Pengguna media sosial: Misinformasi cepat menyebar di Telegram, Reddit, atau X (Twitter).
• Media sensasional: Judul bombastis kadang lebih ditonjolkan daripada akurasi.

Salah satu contoh paling terkenal adalah larangan kripto berulang kali di Tiongkok.

Setiap pengumuman larangan memicu aksi jual besar-besaran. Pasar kripto bisa kehilangan miliaran dolar hanya dalam hitungan hari.

Namun, pasar hampir selalu pulih. Bitcoin dan aset kripto utama biasanya bangkit kembali begitu kepanikan mereda, membuktikan bahwa FUD sering hanya berdampak jangka pendek.

FUD dalam kripto adalah fenomena yang tidak bisa dihindari. Dengan memahami cara kerja dan motif di baliknya, investor dapat lebih tenang menghadapi gejolak pasar.

Kunci utamanya adalah tetap kritis, melakukan verifikasi, dan tidak mengambil keputusan semata-mata berdasarkan rasa takut.