Ular Ekor Pendek Sering Masuk Rumah? Ini Penjelasan dan Cara Mengusirnya yang Aman

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Fenomena kemunculan ular ekor pendek di dalam rumah semakin meresahkan, terutama di kawasan pemukiman padat. Istilah ini umumnya merujuk pada ular dengan bentuk tubuh gemuk dan ekor pendek, salah satunya Ular Tanah atau Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma) yang kerap ditemukan di Indonesia. Kehadirannya biasanya dipicu oleh pencarian makanan, tempat berlindung, serta perubahan lingkungan atau cuaca ekstrem.

Memahami karakteristik dan alasan ular ini masuk ke rumah sangat penting agar masyarakat dapat mengantisipasi risikonya. Dengan pengetahuan yang tepat, langkah pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara aman untuk melindungi keluarga dari bahaya gigitan. Artikel ini merangkum informasi penting seputar ular ekor pendek dan cara mencegah kehadirannya di lingkungan rumah.

Identifikasi Ular Ekor Pendek

Ular ekor pendek adalah sebutan deskriptif yang umum digunakan masyarakat untuk mengacu pada jenis ular dengan ekor yang relatif pendek. Di Indonesia, ular yang paling sering dikaitkan dengan deskripsi ini dan dikenal sering masuk ke pemukiman adalah Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma), juga dikenal sebagai Malayan Pit Viper.

Ular ini merupakan salah satu jenis ular berbisa yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di berbagai wilayah Indonesia. Ciri khas fisik ular tanah meliputi tubuh yang cenderung gemuk, kepala berbentuk segitiga yang jelas membedakannya dari leher, dan ekor yang memang relatif pendek jika dibandingkan dengan total panjang tubuhnya.

Selain bentuk tubuhnya, ular tanah juga memiliki pola dan warna kulit yang bervariasi, menjadikannya sulit dikenali dalam beberapa kasus. Warna kulitnya dapat berkisar dari cokelat kemerahan hingga abu-abu gelap, seringkali dihiasi dengan pola bintik-bintik gelap berbentuk segitiga atau berlian di sepanjang punggungnya yang berfungsi sebagai kamuflase efektif di lingkungan alaminya.

Alasan Ular Ekor Pendek Sering Masuk Rumah

Ular ekor pendek, khususnya ular tanah, seringkali ditemukan di dalam atau sekitar area pemukiman manusia karena beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar mereka. Lingkungan rumah dan sekitarnya dapat menawarkan sumber daya yang menarik bagi reptil ini, mendorong mereka untuk menjelajah lebih dekat ke manusia.

Salah satu alasan paling umum adalah pencarian sumber makanan. Ular adalah predator yang oportunistik dan akan mencari mangsa di mana pun tersedia. Rumah dan pekarangan seringkali menjadi tempat berlindung dan berkembang biak bagi tikus, kadal, katak, atau serangga, yang merupakan diet utama bagi banyak jenis ular. Keberadaan hama-hama ini secara otomatis menarik ular untuk mendekat.

Selain makanan, ular juga mencari tempat berlindung yang aman, gelap, lembap, dan sejuk. Area di bawah tumpukan barang, semak belukar yang rimbun, tumpukan kayu, atau bahkan celah-celah di dinding rumah dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi mereka. Tempat-tempat ini memberikan perlindungan dari predator, suhu ekstrem, dan juga sebagai lokasi untuk beristirahat atau mencerna makanan.

Perubahan habitat dan kondisi cuaca ekstrem juga memainkan peran penting. Pembangunan dan perluasan pemukiman manusia seringkali mengganggu habitat alami ular, memaksa mereka mencari tempat tinggal baru. Kondisi cuaca seperti hujan lebat, banjir, atau kekeringan juga dapat mendorong ular untuk mencari perlindungan di tempat yang lebih kering atau lebih hangat di dalam rumah, menjadikannya tempat berlindung sementara yang lebih aman.

Bahaya Ular Ekor Pendek (Ular Tanah)

Ya, beberapa jenis ular ekor pendek, terutama Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma), sangat berbahaya karena memiliki bisa (racun) yang kuat. Ular tanah adalah salah satu ular berbisa yang paling sering menyebabkan kasus gigitan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan gigitannya dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah serta memerlukan penanganan medis segera.

Bisa ular tanah bersifat hemotoksik, yang berarti ia menyerang sistem peredaran darah dan jaringan tubuh. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan pembengkakan signifikan di area gigitan, diikuti dengan perdarahan lokal dan memar yang meluas. Dalam kasus yang parah, bisa ini dapat menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan, yang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, berpotensi mengakibatkan amputasi.

Selain gejala lokal, korban gigitan ular tanah juga dapat mengalami gejala sistemik seperti mual, muntah, pusing, dan kelemahan umum. Komplikasi ini menunjukkan bahwa bisa telah menyebar ke seluruh tubuh dan memerlukan intervensi medis yang lebih intensif. Oleh karena itu, setiap gigitan ular ekor pendek yang dicurigai berbisa harus dianggap serius.

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda digigit ular ekor pendek yang dicurigai berbisa, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis profesional. Jangan mencoba mengobati sendiri atau menggunakan metode tradisional yang tidak terbukti efektif, karena hal ini dapat memperburuk kondisi. Pertolongan pertama yang tepat adalah imobilisasi area gigitan dan segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan antivenom yang sesuai.

Mencegah Ular Masuk Rumah

Mengusir ular dari rumah harus dilakukan dengan aman, tidak hanya untuk melindungi penghuni tetapi juga untuk menjaga kelestarian ular itu sendiri. Langkah pencegahan adalah kunci utama, dimulai dengan menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan di dalam maupun di luar rumah. Ular cenderung menyukai tempat yang rimbun dan berantakan sebagai tempat persembunyian yang ideal.

1. Potong Rumput & Semak Belukar Secara Teratur

Salah satu tindakan pencegahan yang efektif adalah memotong rumput secara teratur dan membersihkan semak belukar di sekitar rumah. Rumput yang tinggi dan semak yang rimbun menyediakan tempat persembunyian favorit bagi ular, sehingga memangkasnya dapat mengurangi daya tarik lingkungan bagi mereka. Selain itu, singkirkan tumpukan kayu, batu, puing-puing, atau barang-barang tidak terpakai lainnya yang bisa menjadi tempat berlindung yang nyaman bagi ular.

2. Tutup Celah & Lubang di Rumah

Langkah penting lainnya adalah menutup semua celah dan lubang di rumah, karena ular dapat masuk melalui celah kecil sekalipun. Periksa dan tutup retakan atau lubang di dinding, pondasi, dan lantai rumah menggunakan semen atau kawat kasa yang rapat. Pastikan juga semua ventilasi, jendela, dan pintu memiliki kawat kasa yang rapat dan tidak rusak, serta tidak ada celah di bawah pintu yang bisa menjadi jalur masuk.

Strategi Pengusiran Ular

Melanjutkan upaya pencegahan, mengendalikan hama tikus dan serangga di sekitar rumah merupakan strategi yang sangat efektif. Karena ular masuk rumah untuk mencari makanan, mengurangi populasi hama ini secara signifikan dapat mengurangi daya tarik lingkungan bagi ular. Menggunakan perangkap tikus secara teratur dan menjaga kebersihan dapur serta tempat sampah adalah langkah-langkah krusial.

Pastikan sisa makanan disimpan dengan baik dan tempat sampah tertutup rapat untuk mencegah tikus dan serangga datang. Beberapa bahan alami juga dipercaya dapat mengusir ular, meskipun efektivitasnya bervariasi dan perlu digunakan dengan hati-hati. 

Belerang atau kapur barus yang ditaburkan di area yang sering dilalui ular dapat membantu karena ular tidak menyukai bau menyengat. Namun, pastikan penggunaannya tidak membahayakan hewan peliharaan atau anak-anak. Beberapa tanaman seperti lidah mertua atau serai wangi juga dipercaya memiliki efek pengusir ular.

Yang terpenting, jika Anda menemukan ular di dalam rumah, terutama jika Anda tidak yakin jenisnya atau jika ular tersebut tampak agresif, jangan mencoba menanganinya sendiri. Segera hubungi profesional seperti pemadam kebakaran atau komunitas pecinta reptil yang terlatih. Mereka memiliki peralatan dan keahlian untuk menangani ular dengan aman tanpa membahayakan diri Anda atau ular tersebut.

Penting untuk tidak memprovokasi ular. Jaga jarak aman dan biarkan profesional yang menanganinya untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan. Mengambil langkah-langkah pencegahan secara konsisten dan mengetahui kapan harus memanggil bantuan ahli adalah kunci untuk menjaga keamanan rumah Anda dari kunjungan ular.

People Also Ask

1. Apa itu ular ekor pendek yang sering masuk rumah?

Jawaban: Ular ekor pendek adalah istilah umum untuk ular dengan ekor relatif pendek, sering merujuk pada Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma) yang berbisa dan umum ditemukan di pemukiman.

2. Mengapa ular ekor pendek sering masuk ke dalam rumah?

Jawaban: Ular masuk rumah untuk mencari makanan (tikus, kadal), tempat berlindung yang aman, serta karena perubahan habitat dan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir.

3. Apakah ular ekor pendek berbahaya?

Jawaban: Ya, Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma) sangat berbahaya karena memiliki bisa hemotoksik yang kuat, menyebabkan kerusakan jaringan parah dan memerlukan penanganan medis segera.

4. Bagaimana cara aman mengusir ular ekor pendek dari rumah?

Jawaban: Jaga kebersihan lingkungan, pangkas rumput, singkirkan tumpukan barang, tutup celah di dinding, kendalikan hama, dan gunakan pengusir alami dengan hati-hati.

5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di dalam rumah?

Jawaban: Jangan memprovokasi ular, jaga jarak aman, dan segera hubungi profesional seperti pemadam kebakaran atau komunitas penyelamat reptil untuk penanganan yang aman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |