7 Tips Menanam Stroberi agar Buahnya Manis Meski di Dataran Rendah

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Menanam stroberi seringkali diasosiasikan dengan daerah dataran tinggi yang sejuk. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bisa membudidayakan stroberi dengan buah yang manis dan melimpah di dataran rendah, bahkan di iklim tropis yang cenderung panas. Tantangan utama terletak pada adaptasi tanaman terhadap suhu tinggi dan kelembaban yang berbeda.

Dengan mengikuti panduan komprehensif ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan panen stroberi yang memuaskan, tetapi juga dapat menikmati buah segar langsung dari halaman rumah. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Pemilihan Varietas Stroberi yang Tepat

Pemilihan varietas merupakan langkah awal yang krusial saat ingin menanam stroberi di dataran rendah. Stroberi umumnya lebih cocok tumbuh di dataran tinggi dengan suhu sejuk, sehingga penting untuk memilih varietas yang adaptif terhadap suhu panas dan iklim tropis. Di dataran rendah, sangat penting untuk memilih varietas stroberi yang tahan panas dan sesuai dengan iklim tropis.

Beberapa varietas yang direkomendasikan untuk dataran rendah meliputi Strawberry Mencir, Festival, Camaro, dan Albion. Strawberry Mencir, hasil persilangan California dan Festival, dikenal tahan panas, tahan penyakit, serta menghasilkan buah yang lebih besar, juicy, dan manis dibandingkan induknya. Varietas ini juga memiliki tekstur daging buah yang padat dan renyah, dengan gagang buah panjang yang mendukung produksi buah berukuran besar.

Selain itu, varietas Albion menghasilkan buah yang besar dan sedikit manis, sementara Japanese Sweet Charlie (JSC) dikenal dengan buah kecilnya yang lebih manis dari Albion. Meskipun California cenderung lebih masam, varietas ini juga dapat tumbuh di dataran rendah. Ciri-ciri varietas stroberi yang adaptif terhadap suhu panas meliputi daun tebal yang tidak cepat layu, pertumbuhan vegetatif yang kuat, serta kemampuan berbuah pada suhu 25–32°C.

Untuk panen yang berkualitas tinggi, sebaiknya pilih bibit yang berasal dari tunas anakan. Varietas 'everbearing' atau 'day-neutral' sangat cocok untuk ditanam dalam pot atau wadah gantung karena mampu berbuah sepanjang musim.

2. Persiapan Media Tanam yang Ideal

Media tanam adalah fondasi utama keberhasilan budidaya stroberi, terutama di dataran rendah yang panas. Stroberi membutuhkan tanah yang gembur, subur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik agar akar tidak membusuk. Stroberi menyukai tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.

Campuran media tanam yang ideal untuk dataran rendah meliputi 40% tanah gembur, 30% cocopeat, 20% pupuk kandang matang, dan 10% perlite atau pasir malang. Cocopeat berfungsi menjaga kelembaban dan mendinginkan akar, sedangkan perlite atau pasir malang meningkatkan aerasi. Alternatif lain adalah campuran tanah dengan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1:1.

Arang sekam juga dapat digunakan sebagai media tanam karena ringan, kasar, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan kapasitas menahan air yang tinggi. Penambahan pasir dapat meningkatkan drainase dan aerasi, sering digunakan bersama media tanam lain. Pastikan pH media tanam berada di angka 5,5–6,5, karena stroberi tidak menyukai tanah yang terlalu asam.

Media tanam harus mampu menyimpan air dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal, namun tidak boleh tergenang air. Untuk penanaman di pot, gunakan pot berdiameter minimal 7-20 cm dengan drainase yang baik, dan media tanam yang disarankan adalah campuran sekam, tanah humus, dan pupuk.

3. Pengaturan Pencahayaan Matahari

Stroberi membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh dengan baik, minimal 6-8 jam setiap hari. Namun, di dataran rendah yang panas, paparan sinar matahari langsung yang terlalu lama dan terik dapat merusak tanaman. Stroberi membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh dengan baik.

Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari minimal 6 jam setiap hari, dan hindari tempat yang terlalu teduh karena stroberi membutuhkan cahaya untuk menghasilkan buah yang manis dan berkualitas. Untuk mengatasi panas berlebih, gunakan naungan ringan atau paranet untuk mengurangi intensitas cahaya matahari langsung, terutama saat terik matahari mulai panas. Naungan ini membantu menjaga tanaman agar tidak kepanasan.

Posisikan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari pagi, dan teduh saat sore hari. Sinar matahari pagi sangat baik untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Tanaman stroberi di dataran rendah membutuhkan sinar matahari sekitar 5 jam untuk berkembang dan subur.

Penempatan yang tepat akan memastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya untuk fotosintesis tanpa mengalami stres akibat panas berlebihan. Sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam langsung setiap hari, sangat diperlukan.

4. Penyiraman yang Tepat dan Teratur

Penyiraman yang tepat sangat penting untuk menjaga kelembaban media tanam dan memenuhi kebutuhan air stroberi, terutama di dataran rendah yang cenderung lebih cepat kering. Stroberi membutuhkan kelembaban yang cukup, tetapi jangan sampai tergenang air. Sebaiknya siram tanaman stroberi secara teratur, terutama saat musim kemarau.

Siram tanaman secara rutin setiap hari, terutama saat musim kemarau, untuk menjaga kelembaban media tanam. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk, karena stroberi tidak menyukai media tanam yang terlalu basah atau tergenang. Kelembapan tanah harus selalu terjaga agar tanaman tidak layu.

Waktu terbaik untuk menyiram adalah pada pagi hari agar daun cepat kering dan mencegah pertumbuhan jamur. Hindari menyiram di siang hari yang terik. Siram pada bagian media tanam saja dan hindari mengenai tanaman secara langsung, terutama saat berbunga, untuk mencegah kegagalan penyerbukan.

Jika memungkinkan, gunakan sistem irigasi tetes untuk penyiraman yang lebih efisien dan terkontrol. Siram teratur setiap pagi dan sore hari, terutama saat tanaman berbunga dan berbuah.

5. Pemupukan yang Seimbang dan Tepat Waktu

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk memastikan stroberi mendapatkan nutrisi yang cukup agar tumbuh optimal dan menghasilkan buah yang manis. Berikan pupuk nitrogen tinggi saat awal pertumbuhan, kemudian beralih ke pupuk fosfor dan kalium tinggi saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.

Gunakan pupuk organik secara rutin setiap bulan untuk menyuburkan tanaman dan menghasilkan buah berkualitas. Pupuk organik memiliki kandungan tinggi yang membantu stroberi tetap subur. Pada awal pertumbuhan, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi untuk mendukung perkembangan vegetatif.

Saat tanaman mulai berbunga dan berbuah, beralihlah ke pupuk yang kaya fosfor (P) dan kalium (K). Kalium akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan buah, serta meningkatkan rasanya, sementara fosfor membantu stroberi matang lebih cepat. Pemupukan dapat dilakukan setiap 4-6 minggu.

Beberapa petani menggunakan pupuk NPK dengan formulasi seperti NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dan KNO3 Crystal untuk merangsang pembungaan dan pembuahan, serta meningkatkan kualitas dan bobot buah. Pemberian pupuk daun juga dapat menjadi pelengkap. Untuk varietas Mencir, pemupukan NPK 5 gram per tanaman dapat dilakukan satu hingga dua kali seminggu.

6. Pemangkasan Rutin

Pemangkasan adalah kunci untuk menjaga kesehatan tanaman stroberi, meningkatkan sirkulasi udara, mengurangi risiko penyakit, dan merangsang produksi buah yang lebih banyak dan manis. Pemangkasan yang tepat tidak hanya merangsang pertumbuhan tanaman tetapi juga meningkatkan kualitas hasil panen.

Jenis pemangkasan yang perlu dilakukan meliputi pemangkasan daun yang kering, sakit, atau rusak. Daun yang tidak sehat dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit. Gunakan gunting tajam untuk memotong daun yang menguning, layu, atau terkena jamur atau hama.

Pangkas sulur (runner) atau tunas samping, karena sulur dapat menyerap nutrisi yang seharusnya digunakan untuk pembentukan buah. Pada usia 2 bulan, potong semua sulur agar tanaman fokus pada pembentukan bakal bunga. Pemangkasan ranting yang tidak produktif juga penting agar tanaman fokus pada ranting yang lebih produktif.

Buah yang tidak berkembang baik atau berukuran kecil sebaiknya dipotong agar tanaman memfokuskan energi pada buah yang lebih potensial. Pemangkasan sebaiknya dilakukan dari awal musim semi hingga akhir musim gugur, atau saat tanaman tidak aktif memproduksi bunga atau buah.

7. Pengelolaan Suhu dan Kelembaban Lingkungan

Stroberi secara alami tumbuh optimal pada suhu 17-20°C dengan kelembaban udara 80-90%. Di dataran rendah, suhu seringkali di atas 27°C, yang kurang ideal dan dapat menyulitkan pembentukan buah. Stroberi pada umumnya dibudidayakan pada dataran tinggi dengan kondisi iklim yang sejuk, sehingga penanaman di dataran rendah memerlukan modifikasi iklim agar dapat menciptakan kondisi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan stroberi.

Untuk mengelola suhu dan kelembaban, gunakan naungan atau paranet untuk mengurangi paparan panas berlebih dari sinar matahari. Tempatkan tanaman di lokasi yang lebih sejuk, pindahkan tanaman ke tempat teduh saat suhu mulai panas, atau letakkan di area yang tidak terkena angin langsung yang berhawa panas.

Penyiraman yang cukup dan teratur juga membantu mendinginkan area sekitar akar dengan menjaga kelembaban media tanam. Mulai penanaman pada musim yang tepat, hindari memulai penyemaian pada musim kemarau saat suhu sangat panas. Sebaiknya mulai pada saat suhu tidak ekstrem, atau bahkan saat musim hujan, dan letakkan di tempat yang tidak terkena hujan langsung atau di dalam ruangan.

Lakukan cold treatment pada bibit untuk memecah dormansi meristem bunga. Bibit dapat dimasukkan ke dalam kulkas pada suhu 10-15°C selama 14 hari dalam kondisi gelap, meniru kondisi musim dingin di negara asalnya. Jaga kelembaban tanah antara 40-60% untuk kondisi lingkungan yang optimal.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Varietas stroberi apa yang cocok untuk ditanam di dataran rendah?

Jawaban: Varietas yang direkomendasikan untuk dataran rendah antara lain Strawberry Mencir, Festival, Camaro, Albion, dan Japanese Sweet Charlie (JSC). Varietas ini dikenal tahan panas dan adaptif terhadap iklim tropis.

2. Bagaimana cara mempersiapkan media tanam yang ideal untuk stroberi di dataran rendah?

Jawaban: Media tanam harus gembur, subur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Campuran ideal bisa berupa 40% tanah gembur, 30% cocopeat, 20% pupuk kandang matang, dan 10% perlite/pasir malang. Pastikan pH media tanam antara 5,5–6,5.

3. Berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan stroberi di dataran rendah?

Jawaban: Stroberi membutuhkan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam setiap hari. Di dataran rendah, gunakan naungan ringan atau paranet untuk mengurangi intensitas panas berlebih, terutama saat siang terik, dan posisikan tanaman agar mendapatkan sinar matahari pagi.

4. Kapan waktu terbaik untuk menyiram tanaman stroberi?

Jawaban: Waktu terbaik untuk menyiram adalah pada pagi hari agar daun cepat kering dan mencegah pertumbuhan jamur. Siram secara rutin setiap hari, terutama saat musim kemarau, namun hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk.

5. Mengapa pemangkasan rutin penting untuk tanaman stroberi?

Jawaban: Pemangkasan rutin penting untuk menjaga kesehatan tanaman, meningkatkan sirkulasi udara, mengurangi risiko penyakit, dan merangsang produksi buah yang lebih banyak dan manis. Ini termasuk memangkas daun kering/sakit, sulur, dan ranting tidak produktif.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |