7 Tips Menanam Kangkung Cepat Panen 20 Hari di Lahan Sempit Halaman Rumah, Mudah untuk Pemula

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan untuk mendapatkan hasil panen yang cepat, bahkan dalam waktu 20 hari, menjadi motivasi utama bagi para pekebun rumahan. Dengan menerapkan tips menanam kangkung cepat panen 20 hari, Anda bisa menikmati kangkung segar hasil kebun sendiri dalam waktu singkat.

Kangkung adalah sayuran hijau populer yang digemari karena kelezatan dan kemudahan pengolahannya. Banyak masyarakat tertarik membudidayakan kangkung sendiri di lahan sempit, terutama karena proses penanamannya relatif mudah. Budidaya kangkung di lahan sempit seperti halaman rumah sangat memungkinkan, bahkan untuk pemula sekalipun.

Kunci keberhasilannya terletak pada pemilihan bibit, persiapan media tanam, perawatan, hingga teknik panen yang tepat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/12/2025).

1. Pemilihan Bibit Unggul untuk Panen Cepat

Pemilihan bibit yang tepat merupakan fondasi utama untuk mendapatkan tanaman kangkung yang kuat, subur, dan cepat panen. Bibit berkualitas akan lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki potensi pertumbuhan optimal. Beberapa ciri bibit kangkung yang sehat dan unggul adalah memiliki fisik sempurna, tidak ada bopeng, atau bekas gigitan serangga.

Untuk memastikan kualitas bibit, Anda bisa melakukan uji sederhana dengan menekan bibit secara perlahan, jika mudah hancur, berarti bibit tersebut sudah jelek. Cara lain adalah dengan memasukkan bibit ke wadah berisi air, di mana bibit yang sehat akan tenggelam, sedangkan yang tidak baik akan mengapung. 

Di pasaran, terdapat beberapa varietas kangkung unggulan yang bisa menjadi pilihan seperti kangkung Bangkok, Bika, Bisi, dan Serimpi. Kangkung Bangkok dikenal dengan daunnya yang lebar dan dapat dipanen sekitar 20 hari setelah tanam dengan tinggi rata-rata 20-30 cm. 

2. Persiapan Media Tanam yang Tepat di Lahan Sempit

Persiapan lahan atau media tanam yang baik adalah langkah krusial berikutnya untuk menunjang pertumbuhan kangkung yang optimal, khususnya di lahan sempit. Tanah perlu digemburkan dengan cara dicangkul dan diratakan kembali. Pastikan tingkat keasaman (pH) tanah berada di kisaran 5,5-6,5, yang merupakan pH ideal untuk tanaman kangkung.

Untuk menanam kangkung dalam pot atau polybag, media tanam yang disarankan adalah campuran tanah gembur, kompos, dan sekam atau cocopeat dengan perbandingan 1:1:1. Campuran ini sangat dianjurkan karena mampu menahan air dengan baik sekaligus memiliki drainase yang efisien, mencegah akar kangkung terendam terlalu lama dan membusuk.

Anda juga bisa menggunakan campuran tanah subur, kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1. Sterilisasi media tanam juga penting dengan menjemur tanah di bawah sinar matahari selama 1-2 hari untuk membunuh hama dan penyakit. 

3. Teknik Penanaman Efisien untuk Kangkung Cepat Panen

Teknik penanaman yang efisien sangat penting untuk memastikan pertumbuhan kangkung yang cepat dan seragam. Benih kangkung sebaiknya direndam dalam air bersih selama satu malam sebelum ditanam untuk mempercepat proses perkecambahan. Setelah direndam, benih dapat disemai di tanah yang telah dicampur pupuk kompos.

Penentuan jarak tanam yang tepat merupakan faktor kunci untuk memastikan setiap tanaman kangkung mendapatkan nutrisi, cahaya matahari, dan ruang yang cukup untuk tumbuh secara optimal. Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan persaingan nutrisi dan cahaya, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak maksimal.

Jika menggunakan sistem tugal, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm dan jarak antar lubang 15-20 cm, lalu masukkan 3-5 biji kangkung di setiap lubang. Tutup benih dengan lapisan tipis tanah agar tidak terbawa angin atau air, lalu siram dengan air secukupnya agar tetap lembab. 

4. Penyiraman Rutin dan Teratur untuk Kangkung Segar

Kangkung adalah tanaman yang sangat menyukai air, sehingga penyiraman rutin dan teratur sangat krusial untuk pertumbuhannya cepat. Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Hal ini memastikan media tanam tetap lembab, terutama jika menanam di musim kemarau.

Meskipun kangkung memiliki toleransi terhadap genangan air, genangan yang terus-menerus dapat menyebabkan akar membusuk dan daun menguning. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya parit di sekitar bedengan atau area tanam untuk mengalirkan kelebihan air hujan dan mencegah kelembapan berlebih. Di musim hujan, frekuensi penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan tergantung kondisi kelembaban tanah.

Penyiraman yang cukup akan membantu tanaman kangkung tumbuh subur dan mempercepat proses fotosintesis. Pastikan air yang digunakan bersih dan tidak mengandung zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

5. Pemupukan Optimal untuk Pertumbuhan Kangkung Cepat

Pemupukan yang tepat dan teratur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan kangkung yang subur dan mempercepat masa panen. Kangkung membutuhkan unsur hara utama seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta unsur mikro lainnya. Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan daun yang hijau dan subur.

Pupuk kandang, khususnya kotoran ayam yang sudah matang, sangat direkomendasikan karena lebih cepat terurai dan kandungan nutrisinya cocok untuk tanaman kangkung yang memiliki siklus panen cepat.

Pemberian pupuk tambahan ini akan membantu mengembalikan kesuburan tanaman dan mendorong pertumbuhan yang lebih baik jika tanaman terlihat kurang subur atau daunnya pucat.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit pada Kangkung

Meskipun kangkung relatif tahan terhadap hama dan penyakit, pengendalian yang tepat tetap diperlukan untuk memastikan pertumbuhan optimal dan hasil panen yang maksimal. Hama tanaman kangkung biasanya menyerang bagian daun dan batang, seperti bekicot, ulat grayak, dan kutu daun. Bekicot dapat menggerogoti daun dan batang, sementara ulat grayak menyebabkan daun berlubang.

Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanis, misalnya dengan membuang dan membasmi bekicot yang ada di dekat tanaman kangkung, serta membersihkan lingkungan sekitar tanaman. Untuk ulat grayak dan kutu daun, penyemprotan pestisida alami atau nabati dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan.

7. Panen Tepat Waktu dan Berkelanjutan untuk Hasil Maksimal

Kangkung dikenal sebagai tanaman yang cepat panen, hanya membutuhkan waktu sekitar 20–25 hari sejak tanam untuk varietas tertentu seperti kangkung Bangkok. Ciri kangkung siap panen ditandai batang sepanjang 20–25 cm dengan daun yang lebar.

Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan kangkung yang berkualitas, sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari ketika suhu udara lebih rendah untuk menghindari daun cepat layu. Terdapat dua metode panen, yaitu dicabut hingga akar atau dipotong pada pangkal batang.

Metode potong memungkinkan panen berulang setiap 5–7 hari, hingga 2–3 kali panen atau maksimal sekitar 3–4 bulan, meskipun kualitas biasanya menurun setelah panen ketiga. Memanen sebagian daun secara rutin akan merangsang pertumbuhan tunas baru.

FAQ

  1. Berapa lama kangkung bisa dipanen setelah ditanam? Kangkung dapat dipanen sekitar 20-25 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan.

  2. Jenis kangkung apa yang paling cepat panen? Kangkung Bangkok dikenal sebagai varietas yang dapat dipanen sekitar 20 hari setelah tanam.

  3. Apakah kangkung bisa ditanam di lahan sempit? Ya, kangkung sangat cocok ditanam di lahan sempit menggunakan pot, polybag, atau bahkan botol bekas.

  4. Pupuk apa yang cocok untuk mempercepat pertumbuhan kangkung? Pupuk organik kaya nitrogen, pupuk kandang, dan pupuk NPK sangat efektif untuk mempercepat pertumbuhan kangkung.

  5. Bagaimana cara mengetahui bibit kangkung yang unggul? Bibit unggul akan tenggelam saat direndam air, memiliki fisik sempurna, dan bebas dari cacat.

  6. Apakah kangkung membutuhkan banyak sinar matahari? Ya, kangkung membutuhkan sinar matahari langsung setidaknya 4-6 jam per hari untuk pertumbuhan optimal.

  7. Bisakah kangkung dipanen berulang kali? Ya, dengan metode panen potong, kangkung dapat dipanen berulang setiap 5-7 hari.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |