Liputan6.com, Jakarta - Okra, atau yang dikenal juga dengan sebutan lady's finger, merupakan tanaman sayuran yang semakin populer di Indonesia berkat kandungan nutrisinya yang tinggi dan kemudahan budidayanya. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena buahnya banyak digemari untuk berbagai olahan masakan, kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Okra dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis, bahkan cocok untuk pemula yang baru memulai berkebun karena perawatannya tidak rumit dan masa tanamnya relatif singkat, sekitar 50-60 hari setelah tanam.
Keunggulan okra terletak pada kemampuan adaptasinya yang baik terhadap berbagai kondisi lahan, sehingga dapat ditanam di lahan terbuka maupun dalam pot atau polybag. Dengan teknik penanaman dan perawatan yang tepat, tanaman okra dapat menghasilkan buah secara lebat dan berkelanjutan. Memahami cara merawat tanaman okra yang benar akan membantu Anda mendapatkan hasil panen optimal di pekarangan rumah.
Untuk memastikan tanaman okra Anda tumbuh subur dan menghasilkan buah yang maksimal, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Dari persiapan tanah hingga panen, setiap langkah berkontribusi pada keberhasilan budidaya okra Anda. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Persiapan Tanah yang Optimal
Persiapan tanah adalah langkah fundamental untuk memastikan pertumbuhan okra yang sehat dan produktif. Okra tumbuh paling baik di tanah yang subur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. Idealnya, tanah memiliki pH antara 6,0 hingga 7,0, meskipun dapat tumbuh pada pH minimal 4,5 hingga 7,5.
Sebelum menanam, disarankan untuk melakukan uji tanah guna mengetahui tingkat pH dan kandungan nutrisi tanah. Uji tanah dapat membantu menentukan apakah tanah Anda kekurangan nutrisi tertentu atau memiliki pH yang tidak sesuai, sehingga Anda dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Jika tanah terlalu asam (pH di bawah 6,0), penambahan kapur pertanian dapat membantu menaikkan pH, sedangkan jika terlalu basa (pH di atas 7,0), penambahan bahan organik seperti kompos atau gambut dapat membantu menurunkannya.
Untuk meningkatkan kesuburan dan drainase tanah, campurkan kompos atau pupuk kandang yang sudah matang ke dalam tanah hingga kedalaman sekitar 15-20 cm. Bahan organik tidak hanya memperbaiki struktur tanah tetapi juga menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman okra. Pastikan tanah gembur dan bebas dari gulma sebelum penanaman. Jika menanam dalam pot, gunakan pot minimal berdiameter 30 cm dengan lubang drainase yang baik.
2. Penempatan di Lokasi yang Cukup Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan faktor krusial bagi pertumbuhan dan produksi buah okra. Okra adalah tanaman yang menyukai panas dan membutuhkan paparan sinar matahari penuh, setidaknya 6 hingga 8 jam sinar matahari langsung setiap hari, untuk berproduksi secara maksimal.
Pilihlah lokasi di pekarangan rumah Anda yang tidak terhalang oleh bangunan, pohon, atau pagar tinggi yang dapat menaungi tanaman okra selama sebagian besar hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan tanaman tumbuh kurus, produksi buah berkurang, dan buah yang dihasilkan mungkin lebih kecil atau kurang berkualitas. Tanaman yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari cenderung menghasilkan sedikit bunga dan buah, serta lebih rentan terhadap penyakit.
Di daerah dengan iklim yang sangat panas, sedikit naungan di sore hari mungkin bermanfaat untuk mencegah stres panas. Namun, secara umum, sinar matahari penuh adalah kondisi terbaik agar tanaman okra dapat berkembang pesat dan berbuah melimpah.
3. Penanaman dengan Jarak yang Tepat
Jarak tanam yang tepat sangat penting untuk memastikan setiap tanaman okra mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh, sirkulasi udara yang baik, dan akses yang memadai terhadap sinar matahari serta nutrisi tanah. Tanam benih okra sedalam 2,5 cm dan berjarak 10-15 cm di barisan, dengan jarak antar barisan sekitar 90-120 cm.
Setelah bibit berkecambah dan mencapai ketinggian sekitar 10-15 cm, lakukan penjarangan (thinning) untuk menyisakan tanaman yang paling kuat. Jarak tanam akhir yang direkomendasikan adalah sekitar 30-45 cm antar tanaman dalam satu barisan. Untuk penanaman di lahan terbuka, jarak tanam yang dianjurkan adalah 90-125 cm antar tanaman dan 40-50 cm antar baris.
Penjarangan ini akan memberikan ruang yang cukup bagi akar untuk berkembang dan kanopi daun untuk menyerap sinar matahari secara efisien. Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan persaingan nutrisi, kelembaban berlebih yang memicu penyakit jamur, dan mengurangi produksi buah.
4. Penyiraman yang Konsisten dan Cukup
Okra membutuhkan pasokan air yang konsisten, terutama selama periode berbunga dan berbuah, untuk menghasilkan panen yang maksimal. Penyiraman yang tidak teratur atau tidak cukup dapat menyebabkan bunga rontok, buah menjadi keras, atau produksi buah berkurang. Tanah harus tetap lembab tetapi tidak tergenang air, karena genangan air dapat menyebabkan akar membusuk.
Siram tanaman okra secara mendalam sekitar 2,5 cm air per minggu, atau lebih sering jika cuaca sangat panas dan kering. Penyiraman terbaik dilakukan di pagi hari untuk memungkinkan daun mengering sebelum malam tiba, yang dapat membantu mencegah penyakit jamur.
Hindari penyiraman dari atas yang membasahi daun secara berlebihan; lebih baik menyiram langsung ke pangkal tanaman. Penggunaan mulsa di sekitar pangkal tanaman dapat membantu menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Okra termasuk tanaman yang peka terhadap kekurangan dan kelebihan air, sehingga ketersediaan air yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan optimal.
5. Pemupukan yang Tepat
Meskipun okra dapat tumbuh di tanah yang relatif miskin, pemupukan yang tepat akan sangat meningkatkan hasil panen. Setelah tanaman okra mulai berbuah, berikan pupuk seimbang setiap 3-4 minggu sekali. Pupuk dengan rasio NPK seperti 5-10-10 atau 10-10-10 sangat cocok, karena pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi akan mendorong pembungaan dan pembentukan buah.
Hindari pupuk yang terlalu tinggi nitrogen (N) karena dapat mendorong pertumbuhan daun yang berlebihan dengan mengorbankan produksi buah. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang sudah matang juga dapat ditambahkan sebagai top dressing di sekitar pangkal tanaman untuk memberikan nutrisi secara perlahan. Pada waktu tanam, pupuk organik dapat diberikan sebanyak 10-20 ton per hektar, diikuti dengan pupuk susulan urea pada minggu ketiga dan keenam setelah tanam.
Selalu ikuti petunjuk pada kemasan pupuk untuk dosis yang tepat dan hindari pemupukan berlebihan yang dapat membakar akar tanaman. Pemupukan yang tepat membantu tanaman okra berkembang dengan baik dan mulai berbunga lebih cepat.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Okra umumnya merupakan tanaman yang relatif tahan hama, tetapi beberapa masalah dapat muncul yang memerlukan perhatian. Hama umum pada okra meliputi kutu daun, ulat grayak, belalang, hama pengorok buah dan batang, serta nematoda. Periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda serangan hama; kutu daun dapat disemprot dengan sabun insektisida atau minyak nimba, sementara ulat dapat dipetik secara manual jika jumlahnya sedikit.
Penyakit yang mungkin menyerang okra termasuk layu fusarium dan embun tepung. Selain itu, ada juga bercak daun serkospora, busuk buah, antraknosa, dan virus kuning yang ditularkan oleh vektor seperti Bemisia tabaci. Untuk mencegah penyakit, pastikan sirkulasi udara yang baik antar tanaman dengan menjaga jarak tanam yang tepat, hindari penyiraman dari atas, dan buang bagian tanaman yang terinfeksi segera.
Rotasi tanaman juga dapat membantu mengurangi penumpukan patogen di tanah. Jika serangan hama atau penyakit sudah parah, pengendalian kimiawi dengan fungisida atau insektisida selektif dapat dipertimbangkan, namun selalu prioritaskan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan dan hayati.
7. Panen Tepat Waktu dan Teratur
Kunci untuk mendapatkan hasil okra yang maksimal adalah memanen buah secara teratur dan pada waktu yang tepat. Okra tumbuh sangat cepat, dan jika tidak dipanen, buah akan menjadi keras dan berserat. Panen buah okra saat masih muda dan empuk, biasanya 3-5 hari setelah bunga mekar. Ukuran ideal untuk dipanen adalah sekitar 5-10 cm panjangnya, atau 6,5-9 cm.
Memanen okra secara teratur akan mendorong tanaman untuk terus memproduksi bunga dan buah baru. Jika buah dibiarkan terlalu lama di tanaman, tanaman akan berhenti berproduksi karena energinya dialihkan untuk mematangkan biji di dalam buah yang sudah tua. Panen dapat dilakukan setiap hari atau setiap dua hari sekali selama puncak musim tanam untuk memacu pertumbuhan yang cepat.
Gunakan pisau tajam atau gunting kebun untuk memotong tangkai buah sekitar 0,5 cm di atas pangkal buah. Berhati-hatilah karena beberapa varietas okra memiliki bulu-bulu kecil yang dapat menyebabkan iritasi kulit, sehingga disarankan untuk memakai sarung tangan saat memanen. Dengan panen yang tepat dan teratur, Anda dapat menikmati hasil okra yang melimpah dan berkualitas dari pekarangan rumah Anda.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Berapa jarak tanam okra yang ideal?
Jawaban: Jarak tanam okra yang dianjurkan adalah sekitar 30-45 cm antar tanaman dalam satu barisan, dengan jarak antar barisan 90-120 cm. Untuk lahan terbuka, jarak 90-125 cm antar tanaman dan 40-50 cm antar baris juga direkomendasikan.
2. Bagaimana cara merawat tanaman okra agar cepat berbuah?
Jawaban: Untuk mempercepat pembuahan okra, pastikan tanaman mendapat sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari, penyiraman teratur tanpa genangan, dan pemupukan susulan dengan pupuk seimbang (tinggi P dan K) setiap 3-4 minggu sekali setelah mulai berbuah. Lakukan penyiangan gulma dan kendalikan hama penyakit sejak dini.
3. Hama apa saja yang sering menyerang tanaman okra?
Jawaban: Hama yang sering menyerang tanaman okra meliputi kutu daun, ulat grayak, belalang, hama pengorok buah dan batang, serta nematoda.
4. Apa saja syarat tanah yang baik untuk menanam okra?
Jawaban: Okra tumbuh baik di tanah yang subur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik dengan pH antara 6,0 hingga 7,0. Tanah harus gembur dan bebas gulma, serta tidak tergenang air.
5. Mengapa okra membutuhkan sinar matahari penuh?
Jawaban: Okra membutuhkan sinar matahari penuh, setidaknya 6-8 jam sehari, karena merupakan tanaman yang menyukai panas. Sinar matahari yang cukup penting untuk proses fotosintesis, pertumbuhan optimal, pembungaan, dan produksi buah yang melimpah. Kekurangan sinar matahari dapat mengurangi hasil panen dan membuat tanaman rentan penyakit.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437626/original/077525200_1765258377-Taman_Vertikal_Stroberi___Tomat_Ceri.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)