Liputan6.com, Jakarta - Kerontokan bunga pada tanaman cabai merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan. Fenomena ini seringkali dialami oleh para pembudidaya cabai, baik di lahan luas maupun di pot atau polybag, sehingga mengakibatkan kegagalan panen. Gugur bunga cabai adalah respons alami tanaman terhadap stres, namun jika terjadi secara berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan kegagalan panen.
Kerugian dapat terjadi karena tanaman tidak berbuah secara optimal, padahal harapan untuk mendapatkan panen melimpah seringkali pupus akibat masalah ini. Mengatasi masalah gugur bunga cabai sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas panen. Bunga yang rontok berarti potensi buah yang hilang, sehingga penanganan yang tepat dapat meningkatkan jumlah buah yang dihasilkan.
Tanaman yang sehat dan tidak mengalami stres berlebihan cenderung menghasilkan buah dengan kualitas yang lebih baik, membuat upaya budidaya tidak sia-sia. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk memastikan tanaman cabai dapat berbuah lebat dan produktif. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Faktor Lingkungan: Suhu, Kelembaban, dan Cahaya Matahari
Faktor lingkungan memainkan peran krusial dalam kerontokan bunga cabai. Suhu ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin, dapat menyebabkan bunga cabai rontok. Tanaman cabai idealnya tumbuh subur pada suhu antara 24°C hingga 29°C, dengan suhu optimal untuk cabai merah berkisar 24°C-28°C.
Pada suhu di bawah 15°C atau di atas 32°C, pertumbuhan cabai akan terhambat dan buah yang dihasilkan kurang baik. Untuk mengatasi suhu ekstrem, tanaman cabai dapat diletakkan di lokasi yang tidak terpapar sinar matahari langsung secara berlebihan atau menggunakan paranet untuk melindungi dari panas berlebih.
Kelembaban ekstrem, baik terlalu rendah (kekeringan) maupun terlalu tinggi, juga dapat memicu kerontokan bunga. Kelembaban tanah yang ideal untuk tanaman cabai rawit berkisar 60%-80%, sementara kelembaban udara optimal sekitar 75%. Penyiraman yang terlalu sering dapat membuat bunga berguguran.
Tanaman cabai sangat membutuhkan sinar matahari penuh, idealnya 6-8 jam sehari, untuk fotosintesis optimal, pertumbuhan kuat, dan produksi buah melimpah. Tanpa cahaya yang cukup, cabai akan tumbuh kurus memanjang, pucat, lambat berbunga, atau bahkan tidak berbuah sama sekali. Namun, paparan sinar matahari yang terlalu intens dan panas juga dapat menyebabkan bunga rontok, sehingga penempatan di kebun harus mendapatkan sinar matahari penuh tetapi hindari lokasi yang terlalu panas tanpa naungan.
2. Kekurangan Nutrisi dan Ketidakseimbangan Hara
Keseimbangan nutrisi adalah kunci untuk mencegah kerontokan bunga dan memastikan buah lebat. Kelebihan nitrogen pada masa pembungaan akan menyebabkan bunga rontok karena tanaman memasuki fase generatif dan kebutuhan nitrogen menurun. Nitrogen berlebih membuat tanaman rajin berdaun tetapi malas berbuah, dan juga dapat menurunkan pH tanah serta membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan penyakit.
Kekurangan fosfor (P) dan kalium (K) juga menjadi penyebab kerontokan bunga. Fosfor sangat penting untuk pembentukan buah cabai karena berperan dalam membawa air ke sel-sel, mendukung fotosintesis, respirasi, dan sintesis protein. Kalium berperan dalam mengatur keseimbangan air dalam tanaman dan membantu dalam proses fotosintesis, transfer energi, serta pembentukan karbohidrat. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan pada batang dan daun, mempengaruhi kualitas dan kuantitas bunga.
Untuk merangsang pembungaan dan pembuahan, genjot asupan fosfor dan kalium. Selain itu, kalsium penting untuk menguatkan tangkai bunga dan dapat diberikan sebagai pupuk dasar atau melalui penyemprotan. Unsur mikro, meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, jika tidak terpenuhi dapat menyebabkan bunga rontok dan nutrisi ini diberikan pada bagian daun melalui penyemprotan.
3. Manajemen Air dan Irigasi yang Tepat
Manajemen air yang tepat sangat vital untuk pertumbuhan dan produktivitas cabai. Kekeringan atau kekurangan air saat pembentukan bunga akan menyebabkan kerontokan, serta mengganggu pertumbuhan cabang dan daun, bahkan membuat daun layu, mengering, dan rontok. Kebutuhan air paling tinggi terjadi pada saat masa berbunga.
Sebaliknya, penyiraman yang terlalu sering atau berlebihan juga akan membuat bunga berguguran. Asupan air yang berlebih dapat menyebabkan tekanan pada tanaman dan kerontokan bunga, bahkan menyebabkan akar membusuk, daun layu, dan meningkatkan risiko serangan patogen seperti jamur dan bakteri.
Penyiraman sebaiknya dilakukan saat bagian 7 cm tanah sudah mengering. Siram tanaman secara rutin, terutama saat cuaca panas, namun hindari penyiraman berlebihan agar tanah tidak tergenang. Debit air yang diberikan juga perlu diperhatikan; jangan menyiram dengan debit terlalu tinggi dari atas karena dapat menggoyahkan tangkai bunga. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari saat hujan jarang turun hingga tanah tampak basah, namun jangan berlebihan saat musim hujan untuk menghindari busuk akar.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Serangan hama dan penyakit dapat menjadi penyebab serius kerontokan bunga. Hama seperti trips, tungau, dan kutu sering menyerang daun muda dan bunga cabai. Hama trips menghisap cairan pada daun dan bunga, menyebabkan bunga rontok, sementara tungau memakan nutrisi cabai yang menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerontokan bunga.
Untuk mengatasi serangan hama, gunakan pestisida sesuai dosis. Penanaman mulsa plastik berwarna perak juga dapat membantu mencegah penyebaran hama.
Serangan penyakit seperti Cucumber Mosaic Virus (CMV) dan Virus Gemini dapat menyebabkan kerontokan bunga. Penyakit antraknosa juga dapat menyebabkan bunga rontok. Pencegahan virus dapat dilakukan dengan mengendalikan hama penyebab dan melakukan penyemprotan. Semprotkan fungisida sejak dini untuk menanggulangi penyakit antraknosa karena sulit ditanggulangi jika sudah parah. Rotasi tanaman juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
5. Teknik Budidaya dan Perawatan Optimal
Praktik budidaya yang baik sangat mendukung kesehatan tanaman dan produksi buah. Pemangkasan secara teratur dapat membantu mengurangi kelembaban di sekitar tanaman dan menghilangkan bagian tanaman yang terinfeksi hama atau penyakit, serta membantu sirkulasi udara yang lebih baik. Penjarangan buah dan daun dapat membantu tanaman mengalokasikan energinya secara lebih efisien, sehingga buah yang tersisa berkembang optimal dan tidak mudah rontok.
Penyerbukan yang tidak tepat dapat menyebabkan bunga gugur sebelum berbuah. Tanaman cabai umumnya melakukan penyerbukan sendiri, namun penyerbukan silang juga dapat terjadi dengan bantuan serangga seperti lebah atau angin. Gangguan penyerbukan bisa terjadi karena penggunaan pestisida berlebihan yang membunuh serangga penyerbuk, penyemprotan pestisida yang mengenai putik bunga, tiupan angin terlalu kencang, atau hujan deras yang meluruhkan serbuk sari.
Untuk mengatasi masalah penyerbukan, hindari penggunaan pestisida yang membunuh serangga penyerbuk, tanam bunga pemikat serangga (seperti kenikir, calendula, marigold), dan perhatikan kondisi angin. Penyerbukan manual juga bisa dilakukan menggunakan kuas kecil.
Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan lingkungan pertanaman menjadi lebih lembab, yang mempercepat perkembangan jamur dan bakteri patogen. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik antar tanaman. Tanah yang baik untuk cabai adalah tanah liat berpasir, gembur, berdrainase baik, kaya bahan organik, dan memiliki pH ideal antara 6.0 hingga 6.8.
Rekomendasi untuk Buah Cabai Lebat
Untuk memastikan tanaman cabai berbuah lebat, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup beberapa aspek penting.
a. Pilih Benih Cabai Berkualitas
Pertama, pilih benih cabai berkualitas yang sudah tua, berwarna merah menyala, segar, tidak keriput, dan tangkainya hijau segar.
b. Gunakan Media Tanam yang Gembur
Kedua, gunakan media tanam yang gembur, kaya unsur hara, dan memiliki drainase yang baik, seperti campuran pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2:1:3.
c. Gunakan Pupuk yang Berimbang
Pemupukan berimbang juga krusial; gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, dan untuk pemupukan susulan, gunakan pupuk NPK setiap 2-3 minggu sekali. Pada fase vegetatif, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen lebih tinggi, namun saat tanaman mulai berbunga, kurangi nitrogen dan tingkatkan fosfor serta kalium. Pupuk NPK 16-16-16 disarankan saat tanaman mulai berbunga. Tambahkan kalsium dan unsur mikro untuk memperkuat tangkai bunga dan memenuhi kebutuhan nutrisi esensial.
d. Manajemen Air yang Konsisten
Manajemen air yang konsisten sangat penting; siram tanaman secara rutin dan secukupnya, hindari kekeringan maupun kelebihan air. Penyiraman di pagi hari dengan air cucian beras dapat memberikan nutrisi tambahan.
e. Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan rutin dan gunakan pestisida alami atau pestisida dengan dosis tepat jika diperlukan untuk pengendalian hama dan penyakit terpadu, serta terapkan rotasi tanaman untuk mencegah penyebaran penyakit.
f. Pastikan Dapat Sinar Matahari Langsung
Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 6-8 jam sehari dan lindungi dari suhu ekstrem dengan naungan atau mulsa untuk lingkungan tumbuh yang ideal.
g. Pemangkasan Daun
Perawatan tambahan seperti pemangkasan daun yang tidak produktif dan penggunaan penyangga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara komprehensif, petani dapat meminimalkan kerontokan bunga dan memaksimalkan hasil panen cabai yang lebat.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa penyebab utama bunga cabai sering gugur?
Jawaban: Bunga cabai sering gugur karena suhu ekstrem, kelembaban tidak ideal, kekurangan cahaya, kelebihan nitrogen, kekurangan fosfor/kalium, masalah air, serta serangan hama dan penyakit.
2. Bagaimana cara mengatasi gugur bunga cabai akibat suhu ekstrem?
Jawaban: Lindungi tanaman dari paparan sinar matahari langsung berlebihan dengan paranet atau tempatkan di lokasi teduh saat suhu sangat panas atau dingin.
3. Nutrisi apa yang penting untuk mencegah bunga cabai rontok?
Jawaban: Keseimbangan fosfor dan kalium sangat penting, kurangi nitrogen saat pembungaan, serta pastikan kecukupan kalsium dan unsur mikro.
4. Apakah kelebihan air bisa menyebabkan bunga cabai gugur?
Jawaban: Ya, penyiraman berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk dan memicu kerontokan bunga cabai.
5. Bagaimana peran hama dan penyakit dalam gugur bunga cabai?
Jawaban: Hama seperti trips dan tungau, serta penyakit seperti virus dan antraknosa, dapat merusak bunga dan menyebabkan kerontokan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437626/original/077525200_1765258377-Taman_Vertikal_Stroberi___Tomat_Ceri.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)