7 Hal yang Bikin Harga Jual Emas Berkurang Tanpa Disadari Pemiliknya dan Sering Terjadi

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Emas seringkali dianggap sebagai investasi yang aman dan menguntungkan, namun banyak pemiliknya tidak menyadari bahwa nilai jual kembali emas bisa berkurang secara signifikan karena beberapa faktor. Fenomena ini sering terjadi dan dapat memengaruhi keuntungan yang diharapkan saat menjual aset berharga tersebut. Penting bagi para investor dan pemilik perhiasan emas untuk memahami berbagai penyebab penurunan nilai ini.

Penurunan harga jual emas ini bukan hanya disebabkan oleh fluktuasi pasar global, melainkan juga oleh kondisi fisik emas itu sendiri, kelengkapan dokumen, hingga biaya operasional yang diterapkan oleh pembeli. Ketidaktahuan akan faktor-faktor ini seringkali membuat pemilik terkejut saat mengetahui nilai tukar emas mereka jauh di bawah ekspektasi. Oleh karena itu, edukasi mengenai hal ini menjadi krusial untuk menjaga nilai investasi emas. Melansir dari berbagai sumber, Senin (22/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Kadar Emas yang Tidak Sesuai atau Berkurang dari Klaim Awal

Emas perhiasan umumnya tidak murni 24 karat, melainkan dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatan dan membentuk desain. Pemilik seringkali tidak menyadari bahwa perhiasan yang diklaim memiliki kadar tertentu, misalnya 75% atau 18 karat, bisa saja memiliki kadar aktual yang sedikit di bawah itu karena proses produksi atau toleransi standar. Hal ini menjadi salah satu hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari.

Saat emas dijual kembali, toko emas akan menguji kadar emas secara akurat. Jika ditemukan perbedaan antara klaim awal dan hasil pengujian, harga jual akan disesuaikan berdasarkan kadar riil yang lebih rendah. Perbedaan kadar ini seringkali tidak disadari pemilik karena mereka cenderung percaya pada label atau sertifikat saat pembelian awal.

Namun, ketika emas dijual kembali, terutama di toko yang berbeda, pengujian ulang kadar emas adalah prosedur standar. Jika kadar emas yang tertera pada sertifikat tidak sesuai dengan hasil pengujian, maka harga jual akan dihitung berdasarkan kadar emas yang lebih rendah, yang secara otomatis mengurangi nilai jualnya.

2. Kerusakan Fisik pada Emas (Penyok, Patah, Tergores Parah)

Emas perhiasan yang mengalami kerusakan fisik seperti penyok, patah, atau tergores parah akan memiliki harga jual yang lebih rendah. Kerusakan ini sering terjadi karena pemakaian sehari-hari yang kurang hati-hati atau penyimpanan yang tidak tepat, dan pemilik mungkin tidak menyadari seberapa besar dampaknya terhadap nilai jual. Ini adalah hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari pemiliknya.

Toko emas atau pembeli akan memperhitungkan biaya perbaikan atau peleburan ulang untuk mengembalikan kondisi emas. Biaya perbaikan atau peleburan ini akan dibebankan kepada penjual dalam bentuk potongan harga. Semakin parah kerusakannya, semakin besar pula potongan yang akan diterima.

Pemilik seringkali hanya fokus pada berat emas tanpa mempertimbangkan kondisi fisiknya. Padahal, kondisi fisik sangat mempengaruhi biaya penanganan ulang oleh pembeli, yang pada akhirnya mengurangi jumlah uang yang diterima dari penjualan.

3. Adanya Batu Permata atau Material Lain yang Tidak Dihitung sebagai Emas Murni

Banyak perhiasan emas dihiasi dengan batu permata, berlian, atau material lain seperti mutiara dan enamel. Saat membeli, harga perhiasan tersebut sudah termasuk nilai dari batu-batu dan material tambahan ini, serta biaya desain dan pengerjaan. Ini adalah salah satu hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari.

Namun, ketika dijual kembali, toko emas umumnya hanya akan menghitung berat emas murninya saja. Berat batu permata atau material lain akan dikurangi dari total berat perhiasan, dan nilai batu tersebut tidak akan dihitung atau hanya dihargai sangat rendah. Bahkan, seringkali dianggap tidak bernilai sama sekali dalam transaksi jual beli emas bekas.

Pemilik seringkali lupa atau tidak menyadari bahwa "nilai tambah" dari batu permata atau desain yang mereka bayar saat pembelian tidak akan kembali saat penjualan. Ini adalah salah satu faktor terbesar yang membuat harga jual perhiasan emas terasa jauh lebih rendah dibandingkan harga belinya.

4. Biaya Peleburan atau Pemurnian Ulang

Jika emas perhiasan yang dijual memiliki kadar yang tidak jelas, terlalu banyak campuran logam lain, atau dalam kondisi rusak parah, toko emas mungkin akan membebankan biaya peleburan atau pemurnian ulang. Biaya ini adalah kompensasi untuk proses yang diperlukan agar emas dapat diolah kembali menjadi bentuk standar atau murni. Ini menjadi hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari pemiliknya.

Pemilik seringkali tidak memperhitungkan biaya ini, yang secara langsung mengurangi jumlah uang yang mereka terima dari penjualan. Biaya peleburan ini juga bisa diterapkan pada emas yang dianggap 'kotor' atau memiliki residu yang sulit dihilangkan.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa emas batangan dengan kemasan tersegel seringkali memiliki harga jual yang lebih stabil dibandingkan perhiasan yang sudah dipakai. Pemurnian ulang memastikan kualitas emas sesuai standar pasar.

5. Sertifikat Keaslian yang Hilang atau Tidak Lengkap

Sertifikat keaslian sangat penting, terutama untuk emas batangan atau perhiasan bermerek, karena berfungsi sebagai bukti otentikasi kadar dan berat emas. Sertifikat ini juga menjamin keaslian produk, memberikan kepercayaan kepada pembeli. Kehilangan atau kerusakan sertifikat dapat menurunkan kepercayaan pembeli, baik toko emas maupun individu.

Hilangnya sertifikat berpotensi mengurangi harga jual emas secara signifikan. Beberapa toko bahkan mungkin menolak membeli emas batangan tanpa sertifikat atau akan menawarkannya dengan harga yang jauh lebih rendah. Ini adalah hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari pemiliknya.

Pemilik seringkali meremehkan pentingnya menyimpan sertifikat dengan baik, padahal dokumen ini memvalidasi investasi emas mereka. Tanpa sertifikat, proses verifikasi menjadi lebih rumit dan berisiko, yang pada akhirnya berdampak pada harga yang ditawarkan.

6. Kemasan Emas Batangan yang Rusak atau Terbuka

Emas batangan, terutama dari produsen terkemuka seperti Antam atau UBS, sering dijual dalam kemasan tersegel yang berfungsi sebagai pelindung dan penjamin keaslian. Kemasan ini juga dilengkapi fitur keamanan seperti hologram atau kode QR. Jika kemasan ini rusak, terbuka, atau hilang, nilai jual emas batangan bisa berkurang signifikan. Ini termasuk hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari.

Kerusakan kemasan dapat menimbulkan keraguan akan keaslian atau kemungkinan emas telah dimanipulasi. Akibatnya, pembeli akan menawar dengan harga lebih rendah atau bahkan menolak pembelian.

Pemilik mungkin tidak menyadari bahwa integritas kemasan adalah bagian integral dari nilai emas batangan itu sendiri. Kerusakan kecil pada kemasan pun bisa dianggap sebagai risiko oleh pembeli, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga jual.

7. Biaya Administrasi atau Potongan dari Toko Saat Menjual Kembali

Saat menjual emas, baik perhiasan maupun batangan, toko emas seringkali menerapkan biaya administrasi atau potongan tertentu. Potongan ini bisa bervariasi antar toko dan seringkali tidak dijelaskan secara rinci kepada pembeli saat pembelian awal. Ini adalah hal yang bikin harga jual emas berkurang tanpa disadari pemiliknya.

Pemilik mungkin hanya fokus pada harga emas per gram yang tertera di papan toko, tanpa memperhitungkan adanya selisih harga beli dan harga jual yang lebih besar dari sekadar fluktuasi pasar. Selisih ini timbul karena adanya biaya operasional dan keuntungan toko.

Potongan ini bisa berupa persentase dari harga jual atau biaya tetap per transaksi. Meskipun terlihat kecil, potongan ini dapat mengurangi keuntungan yang diharapkan, terutama jika penjualan dilakukan dalam jumlah besar. Pemilik seringkali baru menyadari adanya potongan ini saat proses penjualan berlangsung.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa kadar emas perhiasan bisa berkurang dari klaim awal?

Jawaban: Kadar emas perhiasan bisa berkurang dari klaim awal karena proses produksi, toleransi standar, atau campuran logam lain untuk kekuatan dan desain, yang baru terdeteksi saat pengujian ulang di toko emas.

2. Apakah kerusakan fisik pada emas memengaruhi harga jualnya?

Jawaban: Ya, kerusakan fisik seperti penyok, patah, atau tergores parah pada emas akan menurunkan harga jual karena toko emas akan memperhitungkan biaya perbaikan atau peleburan ulang.

3. Bagaimana batu permata pada perhiasan memengaruhi harga jual emas?

Jawaban: Saat menjual kembali, toko emas umumnya hanya menghitung berat emas murni, tidak termasuk nilai batu permata atau material lain yang ada pada perhiasan, sehingga mengurangi harga jual secara keseluruhan.

4. Seberapa penting sertifikat keaslian dan kemasan tersegel untuk harga jual emas?

Jawaban: Sertifikat keaslian dan kemasan tersegel sangat penting karena berfungsi sebagai bukti otentikasi dan jaminan keaslian; kehilangan atau kerusakan keduanya dapat menurunkan kepercayaan pembeli dan harga jual.

5. Apakah ada biaya tersembunyi saat menjual emas di toko?

Jawaban: Ya, toko emas sering menerapkan biaya administrasi atau potongan tertentu yang mungkin tidak dijelaskan saat pembelian awal, dan ini dapat mengurangi jumlah uang yang diterima pemilik saat menjual emas.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |