Ini Waktu Ular Paling Sering Keluar di Kebun Rumah Anda, Perlu Diwaspadai

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan ular di kebun rumah seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni. Memahami kapan waktu ular paling sering keluar di kebun rumah menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Secara umum, banyak jenis ular menunjukkan aktivitas lebih tinggi pada sore hingga malam hari, terutama antara pukul 17.00 hingga 03.00 dini hari.

Pada periode ini, suhu lingkungan mulai menurun, menciptakan kondisi yang lebih nyaman bagi ular untuk beraktivitas. Selain itu, mereka juga mencari mangsa seperti tikus, cicak, atau katak yang juga aktif di waktu tersebut. Kebun rumah menyediakan sumber makanan dan tempat persembunyian yang ideal bagi hewan melata ini.

Faktor musiman seperti musim hujan juga sangat memengaruhi peningkatan aktivitas ular di area permukiman. Banjir dapat mengusir ular dari habitat aslinya, mendorong mereka mencari tempat yang lebih tinggi dan kering, termasuk kebun atau bahkan masuk ke dalam rumah. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda. Jumat (19/9/2025).

Aktivitas Ular di Kebun Rumah

Secara umum, aktivitas ular di kebun rumah cenderung meningkat pada sore hingga malam hari. Periode antara pukul 17.00 hingga 03.00 dini hari merupakan waktu krusial yang perlu diwaspadai oleh pemilik rumah. Penurunan suhu pada sore hari membuat ular yang merupakan hewan berdarah dingin (ektotermik) merasa lebih nyaman untuk keluar dari persembunyiannya.

Pada malam hari, ular aktif mencari mangsa, seperti tikus, cicak, atau katak, yang juga seringkali beraktivitas pada jam-jam tersebut. Minimnya aktivitas manusia di luar rumah pada malam hari juga memberikan rasa aman bagi ular untuk bergerak bebas. Namun, perlu diingat bahwa pola aktivitas ini dapat bervariasi tergantung pada spesies ular dan kondisi lingkungan spesifik.

Beberapa jenis ular memiliki preferensi waktu yang lebih spesifik dalam berburu atau bergerak. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, terutama pada jam-jam yang disebutkan.

Faktor Lingkungan dan Musiman Pemicu Ular Keluar Sarang

Musim hujan seringkali menjadi pemicu utama ular untuk lebih aktif dan sering terlihat di kebun rumah. Kondisi lingkungan yang lebih lembap dan hangat selama musim hujan sangat disukai oleh ular, yang mencari tempat berlindung dari genangan air. Peningkatan populasi mangsa seperti tikus dan katak yang juga mencari perlindungan dari banjir turut menarik ular ke area permukiman.

Banjir yang melanda dapat mengusir ular dari habitat alaminya, seperti lubang tanah atau area hutan yang terendam. Akibatnya, ular akan bergerak mencari tempat yang lebih tinggi atau kering, dan kebun rumah seringkali menjadi pilihan. Bahkan, musim panas yang ekstrem juga bisa membuat ular keluar sarang untuk mencari tempat yang lebih sejuk dan lembap.

Kebun rumah menjadi lokasi menarik bagi ular karena menyediakan kebutuhan esensial seperti makanan, tempat persembunyian, dan sumber air. Lingkungan kebun yang jarang dijamah manusia memberikan kesempatan bagi ular untuk hidup nyaman tanpa gangguan. Oleh karena itu, pemilik rumah perlu memahami faktor-faktor ini untuk mengantisipasi kehadiran ular.

Pola Aktivitas Berbagai Jenis Ular

Tidak semua ular memiliki pola aktivitas yang sama; beberapa jenis menunjukkan preferensi waktu yang lebih spesifik. Ular nokturnal, seperti ular cicak (Lycodon capucinus) dan ular weling (Bungarus candidus), aktif mencari makan di malam hari. Ular weling, misalnya, seringkali paling aktif antara pukul 21.00 hingga 02.00 dini hari, yang merupakan waktu terjadinya banyak kasus gigitan.

Sebaliknya, beberapa ular bersifat diurnal, yang berarti mereka aktif di siang hari. Contohnya termasuk ular tikus, ular punggung perunggu, dan ular pohon. Kobra juga dikenal paling aktif pada siang hari yang terik, khususnya antara pukul 14.00 dan 16.00, saat mereka berjemur atau berburu.

Ular beludak dapat keluar pada pagi hari, sore hari, dan bahkan saat awan tebal. Sementara itu, ular tedung selar, yang merupakan ular berbisa terbesar di dunia, diketahui hanya berburu pada waktu siang hari, mengandalkan penglihatan mereka. Keanekaragaman pola aktivitas ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan sepanjang hari, tergantung pada jenis ular yang mungkin ada di lingkungan sekitar.

Mengapa Kebun Menarik Ular? Ketahui Langkah Pencegahan

Kebun rumah merupakan habitat yang sangat digemari ular karena menyediakan sumber makanan yang berlimpah. Ular adalah predator yang memakan berbagai jenis hewan, mulai dari kadal, tikus, serangga, hingga amfibi. Kehadiran populasi mangsa yang melimpah di kebun secara otomatis menarik ular untuk mendekat dan mencari makan.

Selain makanan, kebun juga menawarkan banyak tempat persembunyian yang ideal bagi ular. Area yang jarang dijamah manusia, serta adanya tumpukan sampah, daun kering, kayu, atau sudut-sudut yang gelap, sejuk, dan lembap, menjadi lokasi favorit ular untuk berlindung dan berkembang biak. Ular cenderung menghindari tempat yang terang atau ramai, sehingga kebun yang rimbun menjadi pilihan aman bagi mereka.

Untuk mencegah ular masuk ke kebun atau bahkan ke dalam rumah, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan. Pemilik rumah disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menyingkirkan tumpukan barang bekas atau daun kering yang bisa menjadi tempat persembunyian. Memotong ranting tanaman yang terlalu dekat dengan atap rumah juga penting agar tidak menjadi jalur masuk ular. Selain itu, menutup celah atau lubang pada dinding atau fondasi rumah dapat meminimalkan risiko ular menyelinap masuk.

People Also Ask

1. Mengapa ular sering masuk kebun saat musim hujan?

Jawaban: Ular sering masuk kebun saat musim hujan karena mereka mencari tempat berlindung yang kering dan hangat dari genangan air, serta mengikuti mangsa yang juga mencari perlindungan.

2. Tanaman apa saja yang efektif mengusir ular?

Jawaban: Tanaman seperti lidah mertua, serai wangi, dan marigold diyakini efektif mengusir ular karena bau atau teksturnya yang tidak disukai.

3. Apakah kapur barus bisa mengusir ular?

Jawaban: Kapur barus belum terbukti secara ilmiah dapat mengusir ular dan justru bisa berbahaya bagi hewan peliharaan atau anak-anak jika tertelan.

4. Bagaimana cara mengidentifikasi keberadaan ular di kebun?

Jawaban: Tanda-tanda keberadaan ular bisa berupa kulit ular yang terkelupas, jejak pergerakan di tanah, atau penemuan sarang telur di area yang tersembunyi.

5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di kebun?

Jawaban: Jika menemukan ular, jaga jarak aman, jangan mencoba menangkapnya sendiri, dan segera hubungi ahli penanganan ular atau pemadam kebakaran untuk penanganan yang aman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |