Trik Memilih Pupuk untuk Tanaman Cabai agar Pedas Maksimal

Liputan6.com, Jakarta - Menanam cabai yang tidak hanya subur tetapi juga memiliki tingkat kepedasan maksimal adalah dambaan setiap pekebun. Kualitas pedas pada cabai sangat dipengaruhi oleh senyawa capsaicin, yang produksinya dapat dioptimalkan melalui strategi pemupukan yang tepat. Memahami kebutuhan nutrisi spesifik tanaman cabai pada setiap fase pertumbuhannya menjadi kunci utama untuk mencapai hasil panen yang memuaskan.

Pemilihan trik memilih pupuk untuk tanaman cabai agar pedas maksimal bukan sekadar memberikan nutrisi, melainkan sebuah seni yang mempertimbangkan jenis, dosis, dan waktu aplikasi. Dengan metode yang benar, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kadar capsaicin dalam buah cabai.

Liputan6 akan mengupas tuntas trik memilih pupuk yang efektif, memastikan setiap buah cabai yang Anda panen memiliki sensasi pedas yang membakar. Strategi pemupukan ini mencakup identifikasi nutrisi esensial seperti Kalium, Fosfor, dan Nitrogen, serta rekomendasi jenis pupuk yang sesuai. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (23/12/2025).

Kepedasan cabai, yang berasal dari senyawa capsaicin, sangat dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi tertentu dalam tanah.

• Kalium (K) menjadi salah satu unsur hara makro yang krusial, terutama saat tanaman memasuki fase berbuah. Nutrisi ini tidak hanya meningkatkan ukuran dan warna buah, tetapi juga berperan penting dalam transportasi glukosa yang berkontribusi pada peningkatan rasa pedas.
• Fosfor (P) memegang peranan vital dalam pengembangan akar dan pembentukan bunga pada tanaman cabai. Pada fase generatif, kebutuhan akan fosfor meningkat drastis untuk mendukung pembentukan buah yang optimal, yang secara tidak langsung memengaruhi tingkat kepedasan.
• Magnesium (Mg) dan Boron (B) adalah unsur hara mikro yang membantu mencegah kerontokan buah dan meningkatkan pembentukan buah.
• Kalsium (Ca) juga penting untuk kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Untuk mendukung pertumbuhan cabai yang pedas maksimal, berbagai jenis pupuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sangat direkomendasikan sebagai pupuk dasar. Pupuk ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah, serta menyediakan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium secara bertahap.

Pupuk NPK seimbang

Pupuk NPK seimbang, misalnya NPK 16-16-16, cocok diberikan pada fase awal pertumbuhan tanaman. Namun, saat tanaman memasuki fase generatif dan berbuah, penggunaan pupuk NPK dengan rasio fosfor dan kalium yang lebih tinggi menjadi prioritas. Contohnya adalah Gandasil B, yang mengandung 6% nitrogen, 20% fosfor, dan 30% kalium, ideal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas buah cabai.

Pupuk KCL

Selain itu, Pupuk KCL (Kalium Klorida) dengan kandungan kalium tinggi sangat efektif saat cabai mulai berbuah, membantu meningkatkan kualitas buah dan tingkat kepedasan.

Pupuk TSP

Pupuk TSP (Triple Super Phosphate) atau SP-36 adalah sumber fosfor yang baik untuk pembentukan akar dan bunga. Sedangkan Pupuk Urea, dengan kandungan nitrogen tinggi, dapat digunakan dalam dosis kecil untuk mendukung pertumbuhan vegetatif awal. Pupuk Dolomit, yang kaya kalsium dan magnesium, juga dapat diberikan dengan cara ditabur di atas bedengan untuk menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Strategi pemupukan yang efektif tidak hanya bergantung pada jenis pupuk, tetapi juga pada waktu dan cara aplikasinya. Sebelum penanaman, aplikasikan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah. Bersamaan dengan itu, pupuk dasar anorganik seperti TSP/SP 36, NPK Phonska, Urea (dosis sedikit), KCL (dosis sedikit), dan dolomit juga dapat diberikan.

Pada fase vegetatif, ketika tanaman fokus pada pertumbuhan daun dan batang, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi. Pupuk NPK umum dapat digunakan pada tahap ini untuk mendorong pertumbuhan vegetatif yang kuat. Ini penting untuk membangun fondasi tanaman yang sehat sebelum memasuki fase pembungaan dan pembuahan.

Saat tanaman cabai mulai berbunga dan berbuah (fase generatif), kebutuhan nutrisi bergeser signifikan ke fosfor dan kalium. Pada periode ini, gunakan pupuk KCL atau NPK dengan rasio P dan K yang lebih tinggi untuk mendukung pembentukan buah dan meningkatkan kepedasan.

Pupuk daun seperti Gandasil B juga dapat disemprotkan langsung pada daun saat buah mulai tumbuh, untuk hasil yang lebih optimal. Pemupukan susulan dengan pupuk NPK dapat dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, sementara pupuk mikro dapat diberikan sejak tanaman berumur 7 hari setelah tanam dan diulang setiap minggu.

Selain pemupukan, beberapa faktor lingkungan juga berperan penting dalam memaksimalkan tingkat kepedasan cabai. Salah satu trik yang sering digunakan adalah memberikan sedikit stres pada tanaman. Stres ringan ini dapat memicu produksi capsaicin sebagai mekanisme pertahanan diri tanaman. Metode ini bisa dilakukan dengan memangkas beberapa daun atau batang, meniru kerusakan akibat serangga.

• Membatasi penyiraman air saat tanaman mulai berbuah juga merupakan cara efektif untuk meningkatkan kepedasan. Meskipun daun mungkin terlihat sedikit layu, buah yang dihasilkan cenderung lebih pedas.
• Paparan sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam sehari, juga esensial karena fotosintesis yang optimal mendukung pertumbuhan buah dan produksi capsaicin.
• Pengaturan air yang tepat sangat krusial; hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan busuk akar dan mengurangi kualitas buah. 

1. Mengapa pemilihan benih cabai unggul itu penting?

Jawaban: Benih unggul memastikan tanaman tumbuh subur, tahan penyakit, produktivitas tinggi, dan kualitas buah lebih baik.

2. Bagaimana cara membuat tanaman cabai lebih pedas?

Jawaban: Kurangi penyiraman menjelang panen untuk meningkatkan kadar capsaicin, serta pastikan pemupukan nitrogen yang cukup.

3. Nutrisi apa saja yang berperan penting dalam kepedasan cabai?

Jawaban: Kalium, Fosfor, dan Nitrogen adalah nutrisi utama yang memengaruhi tingkat kepedasan cabai.

4. Kapan waktu terbaik memberikan pupuk Kalium untuk cabai?

Jawaban: Pupuk Kalium sangat direkomendasikan saat cabai sudah mulai berbuah untuk meningkatkan kualitas dan kepedasan buah.