Liputan6.com, Jakarta Bawang putih (Allium sativum) dikenal luas sebagai bumbu dapur yang esensial. Namun lebih dari itu, ia menyimpan potensi besar sebagai pengusir nyamuk dan serangga alami di lingkungan rumah. Efektivitas ini berasal dari kandungan senyawa bioaktif di dalamnya, terutama senyawa sulfur seperti allicin. Aroma menyengat yang dihasilkan oleh senyawa-senyawa ini tidak disukai oleh banyak jenis serangga dan hama, sehingga membuat mereka menjauh dari area tersebut.
Aroma kuat dari senyawa sulfur inilah yang secara efektif menjauhkan hama dari tanaman. Selain itu, bau kuat bawang putih juga dapat menutupi aroma menarik dari tanaman, sementara kandungan sulfur dalam ekstraknya terbukti ampuh mengatasi berbagai serangga. Kandungan allicin dalam bawang putih bahkan diyakini memiliki efek antibakteri dan insektisida yang kuat, menjadikannya bahan ideal untuk pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Dengan demikian, memanfaatkan bawang putih tidak hanya praktis tetapi juga merupakan solusi ekologis untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah. Artikel ini akan membahas tujuh cara komprehensif dan efektif untuk menggunakan tanaman bawang putih sebagai pengusir nyamuk dan serangga di rumah Anda. Melansir dari berbagai sumber, Senin (3/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Membuat Semprotan Bawang Putih untuk Area Rumah dan Tanaman
Semprotan bawang putih merupakan salah satu metode paling efektif dan serbaguna untuk mengusir nyamuk serta serangga pengganggu lainnya. Senyawa sulfur dalam bawang putih, khususnya allicin, bekerja dengan mengganggu sistem saraf serangga dan menciptakan aroma yang sangat tidak disukai oleh mereka, sehingga membuat hama enggan mendekat.
Proses pembuatannya relatif cepat dan mudah. Anda cukup menghancurkan atau mencincang beberapa siung bawang putih, sekitar 3-5 siung untuk 1 liter air. Kemudian, rebus bawang tersebut dalam air selama beberapa saat atau diamkan semalaman agar sarinya keluar secara maksimal. Setelah dingin, saring larutan untuk memisahkan ampas bawang putih, sehingga hanya cairan bening yang tersisa.
Untuk aplikasinya, tuang cairan yang sudah disaring ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan ini di sekitar area rumah yang sering ditempati nyamuk, seperti teras, dekat pintu, garasi, atau di sekitar tanaman yang terserang hama. Untuk tanaman, pastikan menyemprotkan pada bagian atas dan bawah daun yang terinfeksi seminggu sekali untuk hasil optimal.
2. Menanam Bawang Putih di Sekitar Rumah
Menanam tanaman bawang putih secara langsung di sekitar rumah atau di area kebun dapat berfungsi sebagai penolak serangga alami yang efektif. Aroma kuat yang dihasilkan oleh tanaman bawang putih hidup akan secara konsisten membuat hama enggan mendekat, menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi mereka.
Cara penggunaannya sangat sederhana: tanam bawang putih di lokasi strategis seperti sekitar teras, dekat pintu masuk, atau di area lain yang sering menjadi tempat masuk serangga. Aroma kuat yang dilepaskan oleh tanaman akan bertindak sebagai penghalang alami.
Menanam bawang putih di sekitar tanaman lain dapat mengusir hama secara alami karena aromanya yang kuat. Tanaman bawang putih termasuk tanaman pengusir nyamuk, sehingga menanamnya di sekitar teras atau dekat pintu sangat direkomendasikan untuk menciptakan zona perlindungan alami.
3. Meletakkan Potongan Bawang Putih di Sudut Ruangan
Metode ini tergolong sangat sederhana dan praktis untuk mengusir berbagai jenis serangga yang tidak menyukai aroma kuat bawang putih, termasuk nyamuk, tikus, dan bahkan cicak. Efektivitasnya terletak pada penyebaran aroma menyengat secara pasif di area tertentu.
Untuk mengaplikasikannya, kupas dan potong beberapa siung bawang putih menjadi beberapa bagian. Kemudian, letakkan potongan-potongan bawang putih ini di sudut-sudut ruangan, dekat jendela, pintu, atau area lain yang sering dilalui atau menjadi sarang serangga.
Khusus untuk tikus, metode ini juga sangat efektif. Iris bawang putih lalu bungkus dengan kain kasa, kemudian letakkan bungkusan ini di area yang sering dijangkau tikus. Bungkusan ini dapat didiamkan selama beberapa hari, dan tikus tidak akan berani datang lagi ke area tersebut.
4. Mengoleskan Bawang Putih pada Kulit (dengan hati-hati)
Meskipun metode ini kurang umum dan berpotensi menimbulkan bau yang kuat pada tubuh, mengoleskan bawang putih pada kulit dapat menjadi cara alternatif untuk membantu mengusir nyamuk. Aroma kuat bawang putih yang keluar dari kulit akan membuat nyamuk tidak tertarik untuk mendekat dan menggigit.
Cara penggunaannya adalah dengan menghaluskan atau menumbuk bawang putih. Kemudian, campurkan dengan sedikit minyak zaitun (olive oil) untuk memudahkan pengolesan dan membantu mengurangi potensi iritasi pada kulit. Campuran ini dioleskan pada area kulit yang rentan gigitan nyamuk.
Penting untuk diingat bahwa metode ini mungkin tidak efektif untuk semua orang dan dapat menyebabkan bau badan yang kuat. Mengonsumsi bawang putih mentah dalam jumlah besar dapat mengeluarkan senyawa belerang melalui kulit, yang juga berkontribusi pada efek pengusiran nyamuk.
5. Mengonsumsi Bawang Putih
Beberapa orang meyakini bahwa mengonsumsi bawang putih dapat membuat tubuh mengeluarkan senyawa belerang melalui kulit dan napas, yang pada gilirannya tidak disukai oleh nyamuk. Kepercayaan ini didasarkan pada asumsi bahwa aroma internal tubuh dapat berubah dan menjadi penolak serangga.
Untuk mencoba metode ini, Anda dapat mengonsumsi bawang putih mentah segar dalam jumlah tertentu. Makan bawang putih mentah dapat melindungi kulit dari nyamuk karena napas akan berbau bawang dan senyawa belerang dikeluarkan melalui kulit. Bawang putih dapat dicincang dan ditelan langsung, atau dibuat jus.
Namun, perlu dicatat bahwa efektivitas metode ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmiah dan belum ada bukti ilmiah yang konsisten dan kuat untuk mendukung klaim ini secara universal. Beberapa studi menunjukkan efektivitas bawang putih dalam menjauhkan nyamuk tidak konsisten, dengan beberapa penelitian tidak menunjukkan dampak signifikan.
6. Campuran Bawang Putih dengan Bahan Lain
Mencampur bawang putih dengan bahan alami lain seperti minyak nabati atau sabun cuci piring dapat secara signifikan meningkatkan efektivitasnya sebagai insektisida dan repelen. Sabun cuci piring, misalnya, berfungsi sebagai agen perekat yang membantu larutan menempel pada serangga atau permukaan tanaman, memastikan kontak yang lebih baik.
Salah satu kombinasi adalah dengan minyak nabati. Blender sekitar 10 siung bawang putih dengan 2 sendok makan minyak sayur, lalu diamkan semalam. Setelah itu, tambahkan 1 liter air dan beberapa tetes sabun cair, kemudian saring. Larutan ini dapat disemprotkan ke tanaman untuk mengendalikan hama.
Kombinasi lain adalah dengan sabun cuci piring. Rendam bawang putih yang sudah dihancurkan dalam air sabun. Cairan ini sangat efektif untuk mengusir ulat bulu. Selain itu, kombinasi bawang putih dan cabai juga dapat bekerja sebagai pencegah tikus, kelinci, dan binatang perusak tanaman lainnya.
7. Bawang Putih untuk Membasmi Larva Nyamuk
Bawang putih tidak hanya efektif dalam mengusir nyamuk dewasa, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membasmi larva nyamuk dan mencegah penetasan telur. Senyawa-senyawa bioaktif dalam bawang putih bersifat toksik bagi larva, mengganggu perkembangannya dan menyebabkan kematian.
Untuk mengaplikasikan metode ini, buatlah semprotan bawang putih seperti yang dijelaskan pada poin pertama, dengan konsentrasi yang cukup kuat. Kemudian, semprotkan larutan bawang putih ini secara merata ke tempat-tempat nyamuk berkembang biak. Direkomendasikan penyemprotan di area seperti ember, vas bunga, piring pot bunga, atau tutup tempat sampah yang berisi genangan air.
Penelitian yang dipublikasikan di Neliti menunjukkan bahwa larutan bawang putih dengan konsentrasi 5% dapat secara efektif membunuh larva Aedes aegypti, jenis nyamuk penyebab demam berdarah. Ini membuktikan bahwa bawang putih adalah solusi alami yang ampuh untuk memutus siklus hidup nyamuk sejak dini.
People Also Ask
1. Mengapa bawang putih efektif mengusir nyamuk dan serangga?
Jawaban: Bawang putih mengandung senyawa sulfur, terutama allicin, yang memiliki aroma menyengat dan tidak disukai hama, serta efek insektisida.
2. Bagaimana cara membuat semprotan bawang putih untuk mengusir nyamuk?
Jawaban: Hancurkan 3-5 siung bawang putih, rebus atau diamkan semalaman dalam air, lalu saring dan masukkan ke botol semprot.
3. Apakah menanam bawang putih di sekitar rumah bisa mengusir serangga?
Jawaban: Ya, aroma kuat dari tanaman bawang putih hidup dapat menciptakan zona perlindungan alami yang membuat hama enggan mendekat.
4. Bisakah bawang putih digunakan untuk membasmi larva nyamuk?
Jawaban: Ya, larutan bawang putih dapat disemprotkan ke tempat-tempat genangan air untuk membunuh larva nyamuk dan mencegah penetasan telur.
5. Apakah mengonsumsi bawang putih efektif mengusir nyamuk?
Jawaban: Efektivitasnya masih diperdebatkan; beberapa penelitian menunjukkan sedikit pengurangan daya tarik, namun belum ada bukti ilmiah konsisten.

10 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397513/original/045483200_1761810615-Gemini_Generated_Image_it8qgait8qgait8q.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393399/original/081793800_1761553441-Gemini_Generated_Image_oci01doci01doci0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398934/original/064747700_1761900498-Ular_Ekor_Pendek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365718/original/070209600_1759204378-pexels-foodie-factor-162291-557659.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216572/original/028939300_1526528717-_3__776373-5-jenis-cabai-terpedas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397947/original/063202700_1761821910-pagar_powder_coating_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398715/original/062215000_1761895238-Simpan_Roti_di_Kulkas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365423/original/038118800_1759185954-Gemini_Generated_Image_kyppxhkyppxhkypp.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390890/original/008207800_1761291042-Ruang_Kerja_Terintegrasi_yang_Estetik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384109/original/022261800_1760755478-a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398656/original/012999600_1761893062-Ular_Masuk_Atap_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4823021/original/003481000_1714977524-Sepiring_garang_asem_ayam_IG_banususanto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167414/original/022238100_1742356480-ayam_kampung_daun_pepaya_1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2716398/original/007612100_1548826448-seth-doyle-200186-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)
