Selain Sayur Tropis, Ini Sayuran Daun dan Akar yang Bisa Dipanen di Teras Terbuka

2 weeks ago 4

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan di perkotaan seringkali menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memiliki kebun sayur sendiri. Namun, jangan khawatir, karena ternyata banyak jenis sayuran daun dan akar non-tropis yang dapat tumbuh subur dan dipanen langsung dari teras terbuka rumah Anda. Konsep berkebun di teras ini tidak hanya praktis tetapi juga memungkinkan Anda menikmati sayuran segar setiap hari.

Memulai kebun sayur di teras terbuka merupakan solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga dengan cara yang mandiri. Selain itu, kegiatan berkebun juga dapat menjadi hobi yang menenangkan dan bermanfaat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif sepuluh jenis sayuran daun dan akar yang cocok untuk ditanam di pot atau polybag di teras rumah Anda, lengkap dengan panduan penanaman dan perawatannya.

Dengan pemilihan jenis sayuran yang tepat dan perawatan yang konsisten, Anda bisa mengubah teras rumah menjadi sumber pangan sehat yang produktif. Lantas apa saja sayuran daun dan akar selain sayur tropis yang bisa dipanen di teras terbuka? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (2/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Selada dan Bayam

Selada (Lactuca sativa) merupakan sayuran daun populer yang sangat mudah ditanam dan sering menjadi bahan utama salad. Tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya yang relatif sederhana dan tidak memerlukan lahan luas.

  • Kondisi Tumbuh: Selada menyukai tanah yang lembap dan tumbuh ideal pada suhu rendah, sekitar 15 hingga 25 derajat Celcius. Pilihlah pot minimal berukuran 20 cm dengan media tanam gembur seperti campuran pasir, kompos, dan pupuk kandang (2:1:2).
  • Penanaman: Biji selada tidak menyukai media semai yang panas. Lakukan penyemaian di wadah terpisah, tutupi dengan jaring atau simpan di bawah atap. Tebar benih setebal 0,5 cm atau tanam 2 biji per lubang sedalam 2 cm. Pindahkan bibit berdaun dua ke pot lebih besar dan simpan di tempat teduh 3-5 hari sebelum terkena sinar matahari langsung.
  • Perawatan: Siram selada dengan hati-hati, gunakan sprayer bila perlu, cukup sekali sehari. Untuk menjaga kelembapan, Anda bisa menyelimuti media tanam dengan jerami. Beberapa bibit selada dapat ditanam dalam satu pot besar.
  • Panen: Selada dapat dipanen setelah tumbuh beberapa helai daun.

Bayam adalah sayuran daun bergizi tinggi yang banyak digemari dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Menanam bayam di teras terbuka sangat praktis karena tidak memerlukan area yang luas.

  • Kondisi Tumbuh: Bayam dapat ditanam di pot atau polybag berdiameter 15-20 cm dengan lubang drainase yang baik. Kedalaman pot sekitar 15-20 cm penting untuk pertumbuhan akar optimal. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1.
  • Penanaman: Semai 2-3 benih bayam ke polybag kecil atau tray semai, taburkan sedalam 0,5-1 inci dan tutupi tipis dengan tanah. Benih akan berkecambah sekitar 5-14 hari. Benih juga bisa ditanam merata di permukaan tanah pot yang sudah disiapkan.
  • Perawatan: Sirami bibit baru dengan baik agar tumbuh subur, cukup sekali sehari. Tambahkan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan untuk pot besar guna mendukung pertumbuhannya.
  • Panen: Bayam dapat dipanen sekitar 30-40 hari setelah pemindahan ke pot atau polybag, atau 4-6 minggu setelah penanaman. Panen saat daun mencapai ukuran sedang untuk menghindari rasa pahit yang muncul pada daun tua. Pilihlah daun yang cukup besar dan biarkan daun kecil tumbuh untuk panen berikutnya.

Kale dan Swiss Chard

Kale, sayuran dari jenis kubis, dikenal kaya nutrisi seperti serat, vitamin, antioksidan, dan karbohidrat. Kale dapat ditanam di pot, menjadikannya pilihan menarik untuk kebun teras.

  • Kondisi Tumbuh: Pilih lokasi yang cerah dengan setidaknya 6 jam sinar matahari langsung. Kale membutuhkan tanah subur dan berdrainase baik dengan pH 6,0-7,0. Gunakan pot berdiameter minimal 25 cm (ideal 50 cm) dengan lubang drainase. Tanah gembur, kaya bahan organik, dan pH sedikit asam hingga netral sangat disarankan.
  • Penanaman: Lakukan penyemaian benih kale di wadah terpisah sebelum memindahkannya. Tanam benih sedalam 1,2 cm. Kale dapat dipindah tanam saat berusia 10-15 hari atau memiliki 4 daun sejati. Siapkan pot atau polybag dengan media tanam dan buat lubang tanam yang tidak terlalu dalam.
  • Perawatan: Siram tanaman secara merata. Meskipun menyukai sinar matahari, mulsa di sekitar pangkal tanaman dengan jerami, kompos, atau kulit kayu dapat membantu mempertahankan kelembapan dan menjaga akar tetap dingin. Rutin menyiram dan memberikan pupuk akan mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitasnya.
  • Panen: Tanaman kale dapat dipanen minimal 30 hari setelah pindah tanam. Cara panennya mudah, cukup dengan memetik daun kale sepanjang 5-6 inci. Petik daun bagian luar terlebih dahulu, karena tanaman akan menumbuhkan daun baru di bagian tengah.

Swiss chard adalah sayuran daun bergizi yang mudah tumbuh, dikenal dengan batangnya yang berwarna unik seperti merah dan kuning. Sayuran ini sangat cocok untuk ditanam dalam wadah di teras.

  • Kondisi Tumbuh: Swiss chard ideal ditanam dalam wadah karena sistem akarnya dangkal dan toleran terhadap berbagai kondisi. Tanaman ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, namun juga memerlukan tempat berteduh. Gunakan wadah minimal 30-35 cm kedalaman dan lebar, dan pastikan mendapatkan setidaknya 5-6 jam sinar matahari.
  • Penanaman: Rendam benih swiss chard di air hangat selama 15 menit untuk mempercepat perkecambahan. Taburkan benih sedalam 1,2 cm hingga 1 inci, dengan suhu tanah minimal 10 derajat Celcius. Benih akan berkecambah sekitar 2 minggu. Pindahkan bibit ke pot yang lebih besar setelah tingginya mencapai 6-8 cm.
  • Perawatan: Lakukan penyiraman secara teratur. Beri kompos atau potongan rumput untuk mencegah gulma dan meningkatkan nutrisi tanah. Pupuk alami seperti rumput laut atau pupuk kandang juga bisa digunakan. Swiss chard cukup tangguh dan toleran terhadap tanah yang kurang subur tanpa pupuk tambahan.
  • Panen: Swiss chard siap dipanen dalam 4-6 minggu, atau 45-55 hari setelah penyemaian. Anda bisa memanennya sekaligus atau memetik beberapa daun yang dibutuhkan untuk sekali makan, membiarkan tanaman tumbuh kembali untuk panen berikutnya.

Wortel dan Lobak

Wortel adalah sayuran akar yang kaya vitamin A dan serat, sangat ideal ditanam di pot, khususnya bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Menanam wortel di teras terbuka memungkinkan Anda menikmati sayuran segar dan sehat.

  • Kondisi Tumbuh: Cari pot dengan kedalaman minimal 30 cm atau lebih agar akar wortel dapat berkembang optimal. Jika pot terlalu dangkal (20-25 cm), wortel akan tumbuh kecil. Media tanam yang baik harus gembur dan mampu mengalirkan air dengan baik, seperti campuran tanah gembur, pasir, dan kompos (2:1:1). Tempatkan pot di lokasi yang cukup sinar matahari namun juga memiliki naungan, dengan suhu tanah antara 7° hingga 29° Celcius.
  • Penanaman: Buat beberapa lubang sedalam 1,5 cm dengan jarak 8 cm antar lubang, lalu masukkan 2-3 benih wortel ke setiap lubang. Atau, taburkan benih wortel secara merata di permukaan media tanam, lalu tutup tipis dengan tanah (1-2 cm).
  • Perawatan: Siram benih wortel secara menyeluruh, pastikan media tanam sangat basah namun tidak berlebihan. Siram tanaman wortel setiap hari untuk menjaga kelembapan tanah, terutama saat musim kemarau. Berikan pemupukan organik (kompos atau pupuk kandang) setiap dua minggu sekali. Jika akar wortel mencuat, segera tambah media tanam untuk menutupinya agar tidak terpapar sinar matahari langsung dan menjadi hijau. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma.
  • Panen: Wortel dapat dipanen setelah berumur 3-4 bulan setelah tanam. Beberapa varietas wortel kecil bisa matang dalam 50 hari. Pemanenan umumnya dilakukan setelah 100 hari. Cara panennya cukup dengan mencabut tanaman dari pot, memotong daunnya, dan membersihkan tanah yang menempel.

Lobak (Raphanus sativus) adalah tanaman umbi-umbian yang dikenal karena waktu panennya yang sangat singkat, bahkan beberapa jenis dapat dipanen hanya dalam tiga minggu setelah penanaman. Ini menjadikannya pilihan yang efisien untuk kebun teras.

  • Kondisi Tumbuh: Jika menanam di pot, pilih pot atau polybag dengan kedalaman minimal 30 cm agar lobak dapat tumbuh baik. Lobak membutuhkan tanah yang berdrainase baik dan lembap secara terus-menerus. Gunakan campuran pupuk kandang dan tanah (1:1) sebagai media tanam. Lobak sangat membutuhkan sinar matahari penuh.
  • Penanaman: Buat lubang sedalam 1-2,5 cm dengan jarak 30 cm antar lubang, lalu masukkan biji lobak dan tutup tipis dengan media tanam. Atau, buat lubang tanam sedalam 5 cm, letakkan bibit lobak, dan tutup kembali. Tempatkan polybag berisi bibit di area terbuka dengan intensitas cahaya tinggi.
  • Perawatan: Siram lobak secara teratur, dua kali sehari pada pagi dan sore hari, namun hindari kelebihan air karena lobak tidak menyukai genangan. Lakukan pemupukan rutin untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lobak. Waspadai hama kutu daun yang sering menyerang lobak.
  • Panen: Beberapa jenis lobak dapat dipanen hanya dalam tiga minggu setelah penanaman, atau setelah berumur 60 hari. Penting untuk tidak menunda panen setelah lobak siap, karena dapat membusuk di dalam tanah. Cara panen lobak dilakukan dengan mencabut tanaman sampai umbinya terangkat.

Bit dan Kentang

Buah bit memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan merupakan pilihan yang baik untuk ditanam di pot. Warnanya yang menarik dan manfaat kesehatannya menjadikan bit populer di kalangan pegiat gaya hidup sehat.

  • Kondisi Tumbuh: Suhu lingkungan ideal untuk buah bit berkisar 21°C hingga 27°C. Buah bit menyukai sinar matahari langsung lebih dari 8 jam sehari. Tanaman bit membutuhkan tanah dengan pH antara 6 hingga 7. Gunakan pot berdiameter dan kedalaman minimal 20 cm (ideal 25-30 cm) untuk mendorong pertumbuhan akar.
  • Penanaman: Taburkan benih di atas permukaan dan selimuti dengan 2 cm kompos. Atau, taburkan benih ubi bit sedalam 2 cm, dengan jarak 5-10 cm antar benih. Penanaman juga bisa dilakukan dengan mengambil tunas buah bit dan memasukkannya ke dalam pot berisi tanah yang sudah disiapkan. Pastikan ada jarak tanam yang cukup.
  • Perawatan: Siram bibit buah bit secara rutin, terutama saat musim kemarau. Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bit. Gunakan pupuk yang rendah nitrogen namun tinggi fosfor dan kalium, seperti pupuk NPK 5-10-10, untuk mendukung perkembangan umbi.
  • Panen: Buah bit dapat dipanen pada usia 2-3 bulan. Jika Anda menyukai bit yang lebih kecil dan empuk, bit dapat dipanen lebih awal, dengan diameter sekecil 1 inci. Cara panennya adalah dengan mencabut tanaman hingga ke ujung akar. Hindari keterlambatan panen karena dapat membuat buah bit menjadi berkayu dan keras.

Kentang adalah tanaman umbi-umbian serbaguna yang dapat ditanam di pot, polybag, atau karung goni, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas. Ini memberikan fleksibilitas bagi mereka yang memiliki ruang terbatas.

  • Kondisi Tumbuh: Untuk menanam kentang, gunakan pot berukuran minimal 50 x 80 cm, atau pot dengan tinggi lebih dari 30 cm dan lebar lebih dari 15 cm. Kedalaman tanah minimal untuk budidaya kentang adalah 30 cm. Gunakan tanah yang bertekstur remah, banyak pori, kaya bahan organik, dan berdrainase baik. Tempatkan wadah di tempat yang hangat dan terpapar sinar matahari.
  • Penanaman: Pilih kentang yang sudah mulai tumbuh tunas. Potong kentang menjadi beberapa bagian berukuran sekitar 5 cm dengan beberapa mata tunas. Isi pot dengan media tanam sedalam 10 cm. Tanam potongan kentang ke dalam pot yang sudah diisi media tanam lalu tutupi dengan tanah.
  • Perawatan: Pastikan kentang selalu dalam keadaan lembap dengan menyirami tanaman secara teratur. Tambahkan pupuk cair minimal seminggu sekali setelah muncul kecambah. Ketika tanaman berumur 3-4 minggu, lakukan pembumbunan (peninggian tanah pada area tanam) untuk mendorong pembentukan akar baru, menunjang berdirinya batang, dan mendukung pertumbuhan umbi. Bunga yang muncul perlu dipangkas agar tidak mengganggu pembentukan umbi.
  • Panen: Kentang umumnya matang dalam 70-90 hari, dengan masa panen sekitar 90-120 hari. Panen menjadi lebih mudah karena semua umbi berada di satu tempat dalam wadah.

Arugula dan Bok Choy

Arugula adalah sayuran daun hijau yang populer dijadikan campuran salad, memiliki rasa pedas yang khas, dan dikenal karena pertumbuhannya yang cepat. Ini menjadikannya pilihan yang efisien untuk kebun teras.

  • Kondisi Tumbuh: Arugula bisa ditanam langsung di tanah atau dalam pot. Pastikan lokasi mendapat sinar matahari setidaknya 4–6 jam sehari. Pot dengan kedalaman 15–20 cm sudah cukup untuk pertumbuhan akarnya. Gunakan tanah gembur yang kaya bahan organik, seperti campuran tanah, kompos, dan sedikit pasir, dengan drainase yang baik. Arugula menyukai cuaca dingin, dengan suhu ideal antara 7° hingga 18° Celcius.
  • Penanaman: Benih arugula sangat kecil, cukup tabur langsung di permukaan tanah lalu tutup tipis dengan tanah. Beri jarak tanam sekitar 15 cm agar tanaman tidak terlalu padat. Tabur benih sekitar 1 inci terpisah dalam baris yang berjarak 10-12 inci. Untuk nampan ukuran 10x20, sekitar 30ml biji arugula dapat ditanam.
  • Perawatan: Arugula menyukai tanah yang lembap, bukan basah. Siram secukupnya 1–2 kali sehari, terutama saat musim panas. Jauhkan tanaman dari cahaya selama sekitar 72 jam setelah tanam, dan semprotkan air sekali atau dua kali setiap hari tanpa berlebihan.
  • Panen: Arugula dapat dipanen dengan sangat cepat, hanya dalam satu bulan hingga 40 hari, bahkan ada yang siap panen dalam sepuluh hari dari benih. Pemanenan dilakukan dengan memotong tanaman sekitar 1,5 cm dari media atau ketika daun sudah terbuka dan mencapai tinggi sekitar 8 cm.

Bok choy, atau kubis China, adalah sayuran yang mudah ditemui dan memiliki batang renyah dengan daun halus. Sayuran ini tumbuh cepat dan cocok untuk ditanam di teras rumah.

  • Kondisi Tumbuh: Lokasi penanaman bok choy harus memiliki tanah yang subur dan berdrainase baik. Lokasi juga harus mendapatkan sinar matahari penuh hampir sepanjang hari. Menanam di pot sangat memungkinkan untuk bok choy.
  • Penanaman: Benih bok choy cepat berkecambah, biasanya dalam empat hingga delapan hari. Tanam benih sedalam setengah inci, dengan jarak 1 inci. Jika Anda menanam tanaman berukuran penuh, tipiskan setidaknya dengan jarak 6 inci. Bibit dapat dipindahkan ke pot setelah daunnya naik 4 helai.
  • Perawatan: Siram setiap hari. Penggunaan baja tahi ayam seminggu sekali dapat membantu. Menambahkan sekam mentah yang sudah diperam di atas tanah dapat membantu mencegah tanah kering terlalu cepat.
  • Panen: Bok choy tumbuh cepat dan dapat digunakan dalam salad atau tumisan. Sayuran ini mudah ditanam dan hanya membutuhkan sekitar 45 hari untuk mendapatkan sayuran organik yang lezat. Ketika hijau dan mencapai tinggi sekitar 8 cm dengan daun terbuka, saatnya panen.

People Also Ask

1. Sayuran daun dan akar apa saja yang bisa ditanam di teras terbuka?

Jawaban: Anda bisa menanam selada, bayam, kale, swiss chard, wortel, lobak, bit, kentang, arugula, dan bok choy di teras terbuka.

2. Bagaimana kondisi ideal untuk menanam sayuran ini di pot?

Jawaban: Sebagian besar sayuran membutuhkan pot dengan drainase baik, media tanam gembur kaya nutrisi, dan paparan sinar matahari yang cukup (minimal 4-6 jam sehari).

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanen sayuran teras?

Jawaban: Waktu panen bervariasi; lobak bisa dalam 3 minggu, arugula 1 bulan, bayam 30-40 hari, sementara wortel dan kentang membutuhkan 2-4 bulan.

4. Apa saja tips perawatan umum untuk sayuran yang ditanam di pot?

Jawaban: Pastikan penyiraman rutin (sekali atau dua kali sehari), berikan pupuk secara berkala, dan lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |