Selain Gelang Emas, Ini 10 Perhiasan yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta Emas telah lama diakui sebagai salah satu instrumen investasi paling stabil dan berharga, menjadikannya pilihan ideal untuk tabungan jangka panjang. Memiliki perhiasan emas, seperti gelang, tidak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga berfungsi sebagai aset yang nilainya cenderung stabil bahkan meningkat seiring waktu. Namun, dunia investasi perhiasan tidak hanya terbatas pada gelang emas, ada banyak pilihan lain yang tak kalah menjanjikan.

Banyak orang memilih perhiasan sebagai bentuk investasi karena fleksibilitasnya sebagai perhiasan sekaligus aset. Meskipun demikian, tidak semua perhiasan memiliki potensi investasi yang sama; pemilihan yang cermat sangat penting untuk memastikan nilai jual kembali yang menguntungkan. Pemahaman mendalam tentang jenis, kualitas, dan kelangkaan perhiasan menjadi kunci utama dalam membuat keputusan investasi yang cerdas.

Lantas apa saja perhiasan yang cocok untuk investasi jangka panjang selain gelang emas? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (26/9), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Berlian (Diamonds)

Berlian telah lama dianggap sebagai investasi yang stabil dan berpotensi menguntungkan, terutama untuk berlian dengan kualitas tinggi. Nilai berlian ditentukan oleh "4C": Carat (berat), Color (warna), Clarity (kejernihan), dan Cut (potongan). Faktor-faktor ini sangat memengaruhi potensi apresiasi nilai sebuah berlian di pasar.

Berlian, terutama yang berkualitas tinggi dan langka, dapat menjadi investasi yang baik karena nilainya cenderung stabil atau meningkat seiring waktu. Faktor-faktor seperti kelangkaan, permintaan pasar, dan kualitas (4C) sangat memengaruhi potensi apresiasi nilainya.

Selain itu, berlian yang langka, seperti berlian berwarna (fancy colored diamonds), seringkali menunjukkan apresiasi nilai yang signifikan. Berlian berwarna, seperti merah muda, biru, atau kuning intens, sangat langka dan seringkali memiliki nilai investasi yang lebih tinggi dibandingkan berlian putih karena kelangkaan dan permintaan kolektor, menurut GIA (Gemological Institute of America).

2. Batu Safir (Sapphires)

Safir adalah salah satu dari "empat besar" batu permata, bersama dengan berlian, rubi, dan zamrud, serta sangat dihargai karena kekerasan, daya tahan, dan spektrum warnanya yang luas. Meskipun yang paling terkenal adalah biru, safir berkualitas tinggi dapat ditemukan dalam berbagai nuansa menarik.

Safir berkualitas tinggi, terutama yang tidak diolah (unheated) dan memiliki warna intens, dapat menjadi investasi yang sangat baik. Safir biru adalah salah satu batu permata paling populer dan berharga, dengan safir berkualitas tinggi, terutama yang tidak diolah dan memiliki warna biru 'cornflower' yang intens, dapat mempertahankan nilainya dengan baik dan bahkan meningkat seiring waktu.

Kelangkaan safir alami yang tidak diolah, terutama yang menunjukkan kejernihan dan saturasi warna yang luar biasa, menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi kolektor dan investor. Safir dari lokasi tertentu seperti Kashmir atau Sri Lanka seringkali memiliki nilai premium.

3. Batu Zamrud (Emeralds)

Zamrud, dengan warna hijau yang memukau, adalah batu permata berharga lainnya yang memiliki potensi investasi. Keindahan warnanya menjadikannya pilihan yang selalu diminati di pasar perhiasan global.

Seperti safir, zamrud berkualitas tinggi yang tidak diolah atau hanya diolah minimal (misalnya, dengan sedikit minyak untuk mengisi retakan permukaan) sangat dicari. Zamrud Kolombia dikenal sebagai yang terbaik di dunia karena warna hijau murni dan kejernihannya, dengan zamrud berwarna hijau yang dalam dan jenuh, serta inklusi minimal, adalah yang paling berharga.

Investasi pada zamrud harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti asal, warna, kejernihan, dan apakah batu tersebut telah diolah. Zamrud yang tidak diolah atau hanya diolah secara minimal cenderung memiliki nilai investasi yang lebih tinggi, seperti yang diulas oleh Pamela N. Danziger di Forbes pada tahun 2023.

4. Batu Rubi (Rubies)

Rubi, dengan warna merah menyala, adalah batu permata yang sangat berharga dan seringkali lebih langka daripada berlian dengan ukuran yang sebanding. Keindahan dan kelangkaannya menjadikannya favorit di kalangan kolektor dan investor.

Rubi berkualitas tinggi, terutama yang memiliki warna "merah darah merpati" (pigeon's blood red) dan berasal dari Myanmar (Burma), sangat dicari oleh kolektor dan investor. Rubi adalah salah satu batu permata paling berharga di dunia, dengan rubi Burma yang memiliki warna 'pigeon's blood' menjadi yang paling dicari dan berharga.

Kelangkaan dan permintaan yang tinggi menjadikan rubi sebagai investasi yang kuat. Seperti batu permata berwarna lainnya, nilai investasi rubi sangat bergantung pada warna, kejernihan, potongan, dan asal. Rubi yang tidak diolah dengan warna merah yang intens dan saturasi yang baik akan memiliki nilai tertinggi. 

5. Mutiara Alami (Natural Pearls)

Mutiara alami, yang terbentuk tanpa campur tangan manusia, sangat langka dan berharga, berbeda dengan mutiara budidaya yang lebih umum. Kelangkaan ini menjadikannya objek investasi yang menarik.

Mutiara alami yang besar, bulat sempurna, dengan kilau (orient) yang kuat, dan tanpa cacat, dapat mencapai harga yang sangat tinggi di pasar lelang. Mutiara alami adalah salah satu permata paling langka dan berharga di dunia, sangat dicari oleh kolektor karena kelangkaan dan keindahannya.

Nilai investasi mutiara alami sangat bergantung pada kelangkaan dan keasliannya. Faktor-faktor yang menentukan nilai mutiara alami meliputi ukuran, bentuk, warna, kilau, kualitas permukaan, dan asal, dengan mutiara alami yang besar dan berbentuk sempurna dengan kilau yang kuat adalah yang paling berharga.

6. Perhiasan Platinum (Platinum Jewelry)

Platinum adalah logam mulia yang lebih langka dan lebih padat daripada emas, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk investasi dalam bentuk perhiasan. Logam ini menawarkan karakteristik unik yang membedakannya dari logam mulia lainnya.

Perhiasan platinum dikenal karena daya tahannya, warna putih alaminya yang tidak akan pudar, dan sifat hipoalergeniknya. Platinum adalah logam mulia yang sangat langka, sekitar 30 kali lebih langka daripada emas, menjadikannya pilihan yang menarik untuk perhiasan investasi.

Meskipun harganya bisa berfluktuasi, kelangkaan dan permintaan industri (selain perhiasan) memberikan nilai intrinsik yang kuat. Perhiasan platinum seringkali memiliki nilai yang lebih tinggi per gram dibandingkan emas karena kepadatan dan kemurniannya yang lebih tinggi (seringkali 95% murni), menjadikannya pilihan yang solid untuk investasi jangka panjang.

7. Perhiasan Antik/Vintage (Antique/Vintage Jewelry)

Perhiasan antik (berusia lebih dari 100 tahun) dan vintage (berusia 20-100 tahun) dapat menjadi investasi yang sangat menguntungkan. Nilainya tidak hanya berasal dari bahan tetapi juga dari keunikan dan sejarahnya.

Nilainya tidak hanya berasal dari bahan (logam mulia dan batu permata) tetapi juga dari keunikan desain, pengerjaan tangan yang rumit, sejarah, dan kelangkaan. Perhiasan antik dan vintage seringkali memiliki nilai yang meningkat karena kelangkaan, pengerjaan tangan yang unik, dan signifikansi sejarahnya, dengan potongan-potongan dari era tertentu seperti Art Deco atau Victorian sangat diminati.

Selain nilai intrinsik logam dan batu permata, perhiasan antik menawarkan nilai artistik dan historis yang dapat mengapresiasi seiring waktu. Hal ini terutama berlaku jika kondisinya baik dan memiliki asal-usul yang jelas.

8. Perhiasan Desainer Ternama (High-End Designer Jewelry)

Perhiasan dari rumah mode atau desainer perhiasan ternama seperti Cartier, Tiffany & Co., Van Cleef & Arpels, atau Bulgari seringkali mempertahankan dan bahkan meningkatkan nilainya. Merek-merek ini dikenal karena kualitas pengerjaan, desain ikonik, dan reputasi yang kuat.

Perhiasan dari merek-merek mewah terkemuka seringkali dianggap sebagai investasi yang baik karena kualitas pengerjaan yang tak tertandingi, desain abadi, dan nilai merek yang kuat. Reputasi dan warisan merek menjadi faktor penting dalam nilai investasi.

Perhiasan edisi terbatas atau potongan-potongan yang menjadi ikon merek tertentu sangat diminati oleh kolektor. Potongan-potongan ikonik atau edisi terbatas dari desainer perhiasan ternama dapat mengapresiasi nilainya secara signifikan di pasar sekunder, terutama jika merek tersebut memiliki sejarah panjang dan reputasi yang solid.

9. Perhiasan Emas dengan Desain Unik/Karya Seni (Artistic/Unique Gold Jewelry)

Selain gelang emas standar, perhiasan emas yang memiliki desain unik, pengerjaan tangan yang luar biasa, atau dianggap sebagai karya seni dapat menjadi investasi. Nilainya tidak hanya pada berat emasnya semata.

Nilainya lebih dari sekadar berat emasnya, tetapi juga pada nilai artistik dan keahlian pembuatannya. Perhiasan emas yang dibuat dengan desain artistik dan pengerjaan tangan yang rumit oleh pengrajin terkemuka dapat memiliki nilai yang melampaui harga emas murni, dengan keunikan dan nilai seni menambah potensi apresiasi.

Ini bisa berupa liontin, kalung, atau cincin yang dibuat oleh pengrajin terkenal atau memiliki gaya yang sangat khas dan langka. Potongan perhiasan emas yang dianggap sebagai 'wearable art' atau memiliki signifikansi budaya atau sejarah tertentu, meskipun tidak antik, dapat menarik kolektor dan investor yang mencari keunikan dan nilai estetika. 

10. Perhiasan dengan Batu Permata Langka (Rare Gemstone Jewelry)

Selain "empat besar" (berlian, rubi, safir, zamrud), ada banyak batu permata langka lainnya yang dapat menjadi investasi yang sangat baik. Keunikan dan kelangkaannya menjadikannya pilihan menarik.

Contohnya termasuk Alexandrite (berubah warna), Tanzanite (dari satu lokasi), Paraiba Tourmaline (warna neon), dan Spessartite Garnet. Batu permata langka seperti Alexandrite, Tanzanite, dan Paraiba Tourmaline semakin menarik perhatian investor karena kelangkaan geografis dan keindahan visualnya yang unik, dengan nilainya dapat meningkat secara signifikan seiring waktu. 

Kelangkaan, keindahan, dan permintaan yang meningkat untuk batu-batu ini dapat mendorong nilainya naik. Investasi pada batu permata langka memerlukan pengetahuan mendalam tentang asal, kualitas, dan keaslian, dengan batu yang tidak diolah dengan warna dan kejernihan yang luar biasa dari sumber yang diakui akan memiliki nilai investasi tertinggi.

People Also Ask

1. Perhiasan apa saja selain gelang emas yang cocok untuk investasi jangka panjang?

Jawaban: Selain gelang emas, perhiasan seperti berlian, safir, rubi, zamrud, mutiara alami, platinum, perhiasan antik, desainer ternama, jam tangan mewah, perhiasan emas artistik, batu permata langka, dan perhiasan emas batangan cocok untuk investasi jangka panjang.

2. Faktor apa saja yang menentukan nilai investasi berlian?

Jawaban: Nilai investasi berlian ditentukan oleh "4C" yaitu Carat (berat), Color (warna), Clarity (kejernihan), dan Cut (potongan). Kelangkaan, terutama untuk berlian berwarna, juga sangat memengaruhi nilainya.

3. Mengapa mutiara alami dianggap sebagai investasi yang berharga?

Jawaban: Mutiara alami sangat langka karena terbentuk tanpa campur tangan manusia. Nilainya ditentukan oleh ukuran, bentuk, warna, kilau (orient), kualitas permukaan, dan keasliannya, menjadikannya sangat dicari kolektor.

4. Apa yang membuat perhiasan platinum menjadi pilihan investasi yang baik?

Jawaban: Platinum adalah logam mulia yang lebih langka dan padat daripada emas, dikenal karena daya tahannya, warna putih alami yang tidak pudar, dan sifat hipoalergeniknya. Kelangkaan dan permintaan industri memberikan nilai intrinsik yang kuat.

5. Bagaimana perhiasan antik atau vintage bisa menjadi investasi yang menguntungkan?

Jawaban: Perhiasan antik (lebih dari 100 tahun) dan vintage (20-100 tahun) bernilai tinggi karena keunikan desain, pengerjaan tangan rumit, sejarah, dan kelangkaan. Potongan dari era tertentu seperti Art Deco sangat diminati.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |