Liputan6.com, Jakarta Emas, terutama dalam bentuk perhiasan seperti gelang, seringkali dianggap sebagai investasi yang stabil dan juga aksesoris yang mempercantik penampilan. Namun, ketika tiba waktunya untuk menjual kembali perhiasan emas lama, banyak pemilik yang terkejut dengan nilai jual yang jauh lebih rendah dari perkiraan awal. Penurunan nilai ini seringkali disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai "susut emas".
Susut emas merujuk pada berkurangnya berat emas dari berat awal yang tercatat, sebuah kondisi yang umum terjadi pada perhiasan yang sering digunakan. Memahami konsep ini menjadi krusial agar Anda tidak merasa tertipu atau merugi saat melakukan transaksi jual beli perhiasan emas. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa emas bisa susut dan bagaimana cara menghitungnya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik perhiasan emas untuk membekali diri dengan pengetahuan mengenai panduan menghitung emas susut pada gelang lama agar tidak tertipu saat dijual. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkap tentang menghitung emas susut pada gelang lama yang perlu Anda ketahui, Selasa (9/9/2025).
Pengertian Emas Susut dan Faktor Penyebabnya
Susut emas adalah fenomena berkurangnya berat emas dari berat awalnya. Hal ini umum terjadi pada perhiasan yang intensitas pemakaiannya tinggi. Berbeda dengan emas batangan, emas perhiasan lebih rentan mengalami penyusutan karena dirancang untuk dipakai dan memiliki desain yang kompleks.
Penyusutan berat emas pada perhiasan dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama. Salah satu penyebab utamanya adalah gesekan yang terjadi akibat pemakaian rutin sehari-hari. Perhiasan seperti gelang sering bersentuhan dengan kulit, pakaian, atau benda lain, menyebabkan pengikisan dan penyusutan berat emas secara bertahap.
Selain gesekan, bagian perhiasan yang hilang atau rusak juga berkontribusi pada susut emas. Desain perhiasan yang rumit seringkali melibatkan banyak komponen kecil seperti mata rantai atau ornamen tambahan yang rentan putus atau terlepas. Apabila terdapat komponen perhiasan yang terputus, terlepas maupun hilang, tentu beratnya akan berkurang.
Proses pencucian dan perawatan perhiasan juga dapat menyebabkan susut emas. Meskipun bertujuan menjaga kebersihan, pencucian yang tidak tepat atau penggunaan bahan kimia abrasif dapat mengikis lapisan tipis emas. Bahkan proses peleburan dan pemurnian emas juga dapat menyebabkan penurunan berat karena sebagian kecil logam dapat menguap atau teroksidasi.
Terakhir, kadar kemurnian dan campuran logam pada perhiasan emas juga berperan. Perhiasan emas tergolong sebagai emas muda yang memiliki campuran logam mulia lainnya. Kadar emasnya dapat berkurang karena faktor eksternal, seperti yang ditunjukkan oleh kode 375 atau 750 yang tertera pada perhiasan.
Metode Perhitungan Emas Susut
Untuk menghitung nilai emas susut, langkah pertama adalah memahami kadar kemurnian emas atau karat. Karat adalah tingkat kemurnian emas, di mana 24 karat (24K) berarti kandungan emasnya 99%. Untuk menghitung persentase kemurnian emas dari nilai karat, gunakan rumus: Kadar kemurnian emas = Jumlah bagian emas : 24 x 100%.
Sebagai contoh, emas 18K memiliki kadar kemurnian (18/24) x 100% = 75%. Di Indonesia, kode seperti 375 berarti 37,5% kemurnian, dan 750 berarti 75% kemurnian. Memahami kadar ini sangat penting karena akan mempengaruhi harga jual per gramnya.
Saat menjual perhiasan emas, nilai yang dihitung adalah berdasarkan berat dan kadar emasnya setelah dikurangi potongan dan susut. Hiasan lain seperti permata atau batu mulia umumnya tidak dihitung dalam proses buyback. Rumus umum perhitungan nilai emas setelah susut adalah: Nilai Emas Anda = (Berat Emas Awal x Harga Jual Semasa per Gram) - (Berat Emas Awal x Harga Jual Semasa per Gram x Persentase Susut Nilai).
Misalnya, jika Anda memiliki emas 20 gram dengan harga jual Rp 195/gram dan susut nilai 20%, maka nilai emas Anda adalah (20g x Rp 195) - (20g x Rp 195 x 20%) = Rp 3900 - Rp 780 = Rp 3120. Persentase susut nilai di toko bervariasi, potongan jual emas bisa berada di angka 2,5% hingga 10% dari harga emas.
Persentase susut nilai untuk trade-in (tukar tambah) biasanya berkisar antara 15% hingga 25%, sedangkan untuk penjualan tunai (cash) bisa mencapai 30% hingga 35%. Namun, angka ini sangat bergantung pada kebijakan masing-masing toko. Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi perhitungan.
Faktor-faktor tersebut termasuk ongkos pembuatan, yang hanya dikenakan saat pembelian perhiasan baru dan tidak akan dikembalikan atau diperhitungkan saat perhiasan dijual kembali. Kondisi fisik dan model perhiasan juga mempengaruhi penyusutan timbangan. Setiap jenis model memiliki tingkat keausan sendiri, dan perhiasan dengan surat-surat tidak lengkap atau kondisi rusak mungkin dihargai lebih rendah.
Tips Menghindari Penipuan Saat Menjual Emas Lama
Sebelum menjual perhiasan emas lama Anda, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan: Pertama, pahami kadar dan kondisi emas Anda. Saat akan menjual emas, kita wajib mengetahui harga kadar emas terkini karena emas biasanya terdiri dari beberapa jenis kadar yang membuat harganya berbeda-beda.
Kedua, sertakan dokumen pembelian. Simpan dan sertakan dokumen pembelian saat menjual, karena surat atau nota pembelian berisi detail penting seperti jenis dan berat emas saat Anda membelinya. Dokumen ini akan sangat membantu dalam proses penjualan dan meminimalisir potensi kerugian.
Untuk menghindari penipuan dan mendapatkan harga terbaik, terapkan strategi penjualan yang cerdas:
- Pantau harga emas secara berkala; memantau fluktuasi harga emas secara rutin merupakan fondasi utama.
- Harga emas dapat mengalami kenaikan atau penurunan yang tidak menentu, sehingga penentuan waktu penjualan yang tepat sangat krusial untuk meraih keuntungan maksimal.
- Selanjutnya, bandingkan penawaran dari berbagai tempat. Harga buyback emas bisa berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya, oleh sebab itu penting bagi penjual emas untuk tidak terburu-buru.
- Luangkan waktu membandingkan beberapa tempat sebelum memutuskan lokasi penjualan.
- Jual di tempat resmi atau terpercaya, atau jika memungkinkan, jual kembali ke tempat pembelian awal. Setiap toko emas memiliki kebijakan harga jual dan beli yang berbeda, dan seringkali, toko asal akan menawarkan harga buyback yang lebih kompetitif.
- Jika tidak memungkinkan, pilih lokasi penjualan yang resmi dan terpercaya seperti Butik Antam atau Pegadaian.
- Hindari menggosok emas saat pengujian. Metode pengujian dengan cara digosok sebaiknya dihindari, karena teknik tersebut berisiko mengikis permukaan emas.
- Terakhir, pertimbangkan jangka waktu penyimpanan. Emas merupakan instrumen investasi yang paling cocok untuk tujuan jangka panjang. Keuntungan signifikan dari investasi emas umumnya baru akan terasa setelah emas disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama, idealnya minimal 5 hingga 10 tahun.
People Also Ask
1. Apa itu susut emas?
Jawaban: Susut emas adalah berkurangnya berat emas dari berat awal akibat proses peleburan, pemurnian, atau hilangnya partikel kecil selama pemakaian perhiasan.
2. Mengapa perhiasan emas bisa susut beratnya?
Jawaban: Perhiasan emas bisa susut karena gesekan pemakaian rutin, bagian yang hilang/rusak, proses pencucian, peleburan, dan kadar kemurniannya.
3. Bagaimana cara menghitung kadar kemurnian emas?
Jawaban: Kadar kemurnian emas dihitung dengan rumus: Jumlah bagian emas : 24 x 100%, misalnya 18K adalah 75% murni.
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai jual emas lama?
Jawaban: Nilai jual emas lama dipengaruhi oleh berat, kadar emas, persentase susut, potongan toko, ongkos pembuatan, dan kondisi fisik perhiasan.
5. Bagaimana cara menghindari penipuan saat menjual emas lama?
Jawaban: Hindari penipuan dengan memahami kadar emas, sertakan dokumen pembelian, pantau harga, bandingkan penawaran, dan jual di tempat terpercaya.