Mitos atau Fakta, Benarkah Ular Takut dengan Garam dan Kapur Barus?

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Kepercayaan di masyarakat tentang efektivitas garam dan kapur barus sebagai pengusir ular telah lama beredar. Banyak orang meyakini bahwa menaburkan kedua bahan ini di sekitar rumah dapat mencegah kehadiran reptil melata tersebut. Keyakinan ini mungkin berakar dari pengalaman mengusir hewan berlendir seperti lintah dengan garam, atau penggunaan kapur barus untuk serangga.

Namun, benarkah ular takut dengan garam dan kapur barus? Penting untuk memahami fakta ilmiah di balik kepercayaan populer ini agar penanganan terhadap ular yang masuk ke lingkungan rumah dapat dilakukan secara tepat dan efektif. Mengandalkan metode yang tidak terbukti bisa membahayakan diri dan keluarga.

Liputan6 akan mengulas secara mendalam apakah anggapan benarkah ular takut dengan garam dan kapur barus adalah mitos atau fakta. Kami akan menyajikan penjelasan dari para ahli serta rekomendasi cara-cara yang lebih efektif dan aman untuk mencegah atau mengusir ular dari area tempat tinggal Anda. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (21/10/2025).

Promosi 1

Garam dan Ular

Anggapan bahwa ular takut dengan garam adalah mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah. Faktanya, garam sama sekali tidak memberikan efek takut atau mengusir ular, bahkan tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan garam efektif sebagai penangkal reptil ini.

Ular tidak terpengaruh oleh garam karena termasuk hewan bersisik, bukan berlendir seperti siput atau lintah. Garam bekerja dengan menyebabkan dehidrasi pada hewan berlendir akibat efek osmosis, di mana air keluar dari kulit mereka. Namun, kulit bersisik ular tidak bereaksi terhadap garam, sehingga taburan garam tidak akan berpengaruh pada mereka.

Para ahli pun telah menegaskan hal ini. Ketua Exhalos Indonesia Regional Surabaya, Gede Bhayu, menyatakan bahwa kemampuan garam terhadap ular hanyalah mitos belaka dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, Panji Petualang pernah melakukan percobaan dengan meletakkan ular sanca ke dalam kotak yang ditaburi garam, dan ular tersebut tidak menunjukkan reaksi apa pun, tetap tenang.

Kapur Barus dan Ular

Efektivitas kapur barus atau naftalena dalam mengusir ular masih menjadi perdebatan dan belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah sebagai penangkal yang ampuh. Meskipun demikian, beberapa pihak percaya bahwa bau menyengat dari kapur barus dapat mengganggu indra penciuman ular yang sensitif, sehingga membuat mereka menjauh.

Ular memang memiliki indra penciuman yang kuat, dan bau naftalena dapat mengiritasi mereka. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ular tidak menyukai bau kapur barus, cengkeh, atau kayu manis.

Meskipun baunya tidak disukai, kapur barus bukanlah penangkal mutlak. Ular mungkin tidak akan sepenuhnya terhalang jika ada alasan kuat, seperti mencari mangsa atau tempat berlindung, untuk melewati area tersebut. Penting juga untuk diingat bahwa kapur barus beracun jika tertelan, sehingga penggunaannya harus sangat hati-hati, terutama di rumah yang ada anak-anak atau hewan peliharaan.

Cara Efektif Mengusir Ular

Daripada mengandalkan mitos seperti garam atau kapur barus sebagai satu-satunya solusi, ada beberapa cara yang jauh lebih efektif dan direkomendasikan untuk mencegah atau mengusir ular:

  • Menjaga Kebersihan Lingkungan: Ular menyukai tempat yang lembap, sejuk, dan tersembunyi. Bersihkan halaman dari tumpukan barang tidak terpakai, pangkas rumput, dan rapikan semak-semak.
  • Menghilangkan Sumber Makanan Ular: Ular sering tertarik pada rumah yang memiliki hewan pengerat seperti tikus, yang merupakan sumber makanan utama mereka. Kendalikan populasi tikus dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan hewan peliharaan di tempat tertutup, dan menutup rapat tempat sampah.
  • Menggunakan Aroma Menyengat yang Dibenci Ular: Ular memiliki indra penciuman sangat sensitif. Beberapa bahan dengan aroma kuat yang dapat mengganggu mereka meliputi:
    • Pembersih Lantai (Karbol): Menyiramkan karbol ke badan ular dapat memberikan efek panas dan membuat sensor geraknya tidak nyaman.
    • Amonia: Bau amonia yang tidak sedap sangat tidak disukai ular.
    • Minyak Cengkeh dan Kayu Manis: Campuran keduanya efektif mengusir ular.
    • Bawang Putih dan Bawang Merah: Aroma menyengat dan minyak dari bawang dapat mengganggu penciuman ular.
    • Cuka: Ular tidak menyukai asam cuka, semprotkan di sekitar area yang sering dilalui.
    • Tanaman Pengusir Ular: Tanaman seperti serai, bunga marigold, lavender, lidah mertua, dan bawang putih memiliki aroma atau karakteristik yang tidak disukai ular.
  • Menutup Celah dan Lubang: Periksa bagian luar rumah dan pastikan tidak ada retakan atau lubang yang bisa menjadi akses masuk ular. Perbaiki talang air, saluran ventilasi, serta ganti jendela atau pintu yang rusak.
  • Menggunakan Asap: Ular sensitif terhadap asap. Membuat lubang api dan membiarkannya berasap selama beberapa hari bisa menjadi cara efektif mengusir ular dari lingkungan rumah.

People Also Ask

1. Benarkah ular takut dengan garam dan kapur barus?

Jawaban: Kepercayaan bahwa ular takut garam adalah mitos karena ular bersisik, bukan berlendir. Kapur barus memiliki bau menyengat yang mengganggu ular, namun efektivitasnya sebagai penangkal mutlak masih diperdebatkan dan perlu hati-hati karena beracun.

2. Mengapa garam tidak efektif untuk mengusir ular?

Jawaban: Garam tidak efektif karena ular memiliki kulit bersisik, bukan berlendir seperti siput atau lintah. Garam bekerja dengan menyebabkan dehidrasi pada hewan berlendir melalui efek osmosis, yang tidak berlaku pada ular.

3. Apa saja cara yang lebih efektif untuk mencegah atau mengusir ular dari rumah?

Jawaban: Cara efektif meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan sumber makanan ular seperti tikus, menutup celah dan lubang, serta menggunakan aroma menyengat yang tidak disukai ular seperti karbol, amonia, atau minyak cengkeh.

4. Apakah ada risiko dalam penggunaan kapur barus sebagai pengusir ular?

Jawaban: Ya, kapur barus mengandung naftalena yang beracun jika tertelan. Oleh karena itu, penggunaannya harus hati-hati, terutama jika ada anak-anak atau hewan peliharaan di rumah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |