Liputan6.com, Jakarta Rumah tusuk sate merupakan istilah yang merujuk pada properti yang berlokasi tepat di ujung persimpangan jalan berbentuk T. Posisi ini menempatkan bagian depan rumah menghadap lurus ke arah jalan utama, menciptakan pandangan yang unik namun seringkali diselimuti berbagai kepercayaan.
Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, rumah dengan posisi ini sering dianggap membawa pengaruh negatif atau kesialan bagi penghuninya. Mitos-mitos seputar rumah tusuk sate telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, bahkan seringkali menjadi pertimbangan penting sebelum seseorang memutuskan untuk membeli atau menempati properti.
Berbagai mitos tersebut mencakup aspek kesehatan, keharmonisan keluarga, hingga kelancaran rezeki. Meskipun demikian, beberapa mitos juga memiliki penjelasan logis atau ilmiah yang mendasari kekhawatiran masyarakat.
Liputan6 akan mengulas tujuh mitos umum yang berkembang di masyarakat terkait rumah tusuk sate. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (12/9/2025).
1. Penghuni Sering Sakit
Salah satu mitos yang paling sering terdengar mengenai rumah tusuk sate adalah anggapan bahwa penghuninya akan lebih mudah jatuh sakit. Kepercayaan ini muncul karena rumah tusuk sate dianggap terpapar langsung oleh energi negatif dari ujung jalan tanpa adanya penghalang.
Dalam pandangan feng shui, aliran energi qi yang terlalu kuat dan langsung menghantam rumah dapat menyebabkan ketidakseimbangan, yang pada akhirnya dipercaya membuat penghuni lebih mudah sakit atau merasa cepat lelah. Energi yang terlalu agresif ini diyakini mengganggu kesehatan dan vitalitas.
Secara logis, posisi rumah tusuk sate memang rentan terhadap aliran angin yang sangat kuat. Angin kencang ini dapat membawa serta debu dan kotoran lebih mudah masuk ke dalam rumah, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan atau alergi bagi penghuninya.
Oleh karena itu, meskipun mitos ini berakar pada kepercayaan tradisional, ada juga penjelasan rasional yang mendukung kekhawatiran terkait kesehatan penghuni.
2. Rumah Tangga Tidak Harmonis
Mitos lain yang berkembang di masyarakat adalah bahwa rumah tusuk sate dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Konon, penghuni rumah ini akan sering terlibat pertengkaran atau mengalami masalah dalam hubungan keluarga mereka.
Hal ini sering dikaitkan dengan hawa panas yang berlebihan di dalam rumah karena posisinya yang terbuka dan langsung terpapar sinar matahari. Lokasi di ujung jalan membuat rumah menerima paparan cahaya matahari secara maksimal, yang dapat meningkatkan suhu di dalam ruangan.
Suhu yang tidak nyaman dan cenderung panas ini dipercaya dapat memicu emosi negatif, seperti kemarahan atau ketidaknyamanan, di antara para penghuni. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa cuaca panas dapat membuat seseorang lebih mudah emosi dan marah, sehingga berpotensi mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Dengan demikian, mitos ini menggabungkan kepercayaan tentang energi rumah dengan dampak lingkungan fisik terhadap psikologi penghuni.
3. Rezeki Seret
Masyarakat juga meyakini bahwa rumah tusuk sate dapat menyebabkan rezeki penghuninya seret. Mitos ini mengklaim bahwa mereka yang tinggal di rumah tersebut akan sulit mendapatkan pekerjaan, mengalami hambatan dalam karier, atau usaha yang dijalankan sulit berkembang.
Kepercayaan ini sering dihubungkan dengan energi negatif yang menyelimuti seluruh bagian rumah tusuk sate. Energi negatif tersebut dipercaya dapat menghambat kelancaran rezeki dan menghalangi datangnya keberuntungan finansial.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa rumah seperti ini dapat menyebabkan kebocoran keuangan atau membuat usaha sulit berkembang. Persepsi ini membuat banyak orang menghindari properti tusuk sate karena khawatir akan dampak buruknya terhadap kondisi ekonomi keluarga.
Meskipun demikian, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung mengaitkan posisi rumah dengan kelancaran rezeki seseorang, namun mitos ini tetap kuat dalam keyakinan sebagian masyarakat.
4. Rawan Kecelakaan
Posisi rumah tusuk sate yang berada di ujung jalan lurus dianggap meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Mitos ini memiliki dasar logis yang kuat dan seringkali menjadi kekhawatiran utama bagi calon pembeli properti.
Kendaraan yang kehilangan kendali, baik karena rem blong, pengemudi mengantuk, atau kecepatan tinggi saat berbelok, berpotensi besar menabrak rumah tersebut. Rumah ini berada tepat di jalur tabrakan potensial jika ada kendaraan yang gagal berbelok di persimpangan.
Risiko kecelakaan ini tidak hanya mengancam keselamatan penghuni, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan material pada bangunan. Oleh karena itu, secara fisik, rumah tusuk sate memang memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap insiden lalu lintas dibandingkan rumah di lokasi lain.
Kekhawatiran ini bukan hanya mitos, melainkan juga pertimbangan keamanan yang realistis berdasarkan letak geografis properti.
5. Memiliki Aura Negatif/Membawa Kesialan
Secara umum, rumah tusuk sate dipercaya memiliki aura negatif dan membawa kesialan atau nasib buruk bagi penghuninya. Mitos ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak orang enggan membeli atau menempati rumah di lokasi tersebut.
Dalam pandangan feng shui, posisi ini sering disebut sebagai "panah beracun" atau T-junction yang kurang baik. Energi qi yang mengalir dari jalan akan langsung menghantam rumah, menyebabkan energi rusak dan dipercaya mendatangkan kemalangan.
Masyarakat tradisional meyakini bahwa aliran energi yang terlalu cepat dan langsung ini membawa pengaruh buruk yang dapat memicu berbagai masalah dalam kehidupan penghuni. Ahli feng shui bahkan menyebutkan bahwa posisi ini bisa mendatangkan banyak kemalangan, baik dari tindakan penghuni maupun dari luar.
Kepercayaan ini telah mengakar kuat dan membentuk persepsi negatif terhadap rumah tusuk sate di kalangan masyarakat.
6. Rumah Terasa Angker/Dihuni Makhluk Halus
Beberapa kepercayaan masyarakat, terutama dalam tradisi Jawa dan primbon, mengaitkan rumah tusuk sate dengan keberadaan makhluk halus atau energi negatif yang membuat rumah terasa angker. Mitos ini menyatakan bahwa rumah tusuk sate menjadi sarang energi negatif dan makhluk halus yang dapat mengganggu penghuninya.
Konon, banyak makhluk halus yang ikut menjadi penghuni dan mengganggu orang-orang yang tinggal di rumah ini. Dalam konteks feng shui, energi chi yang kuat di lokasi tersebut juga bisa menarik perhatian hantu dan makhluk halus, membuat suasana rumah terasa tidak nyaman atau menyeramkan.
Kepercayaan ini seringkali diperkuat oleh cerita-cerita dari mulut ke mulut, menciptakan stigma bahwa rumah tusuk sate memiliki dimensi spiritual yang tidak menguntungkan. Akibatnya, sebagian orang akan merasa takut atau enggan untuk tinggal di properti semacam ini.
Mitos ini mencerminkan bagaimana kepercayaan lokal dan spiritualitas memengaruhi persepsi terhadap lokasi fisik sebuah rumah.
7. Sulit Dijual atau Disewakan
Meskipun rumah tusuk sate seringkali ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan properti di lokasi lain, mitos negatif yang menyelimutinya membuat banyak orang enggan untuk membeli atau menyewanya. Persepsi negatif ini secara signifikan memengaruhi nilai pasar properti.
Kepercayaan bahwa rumah ini membawa sial, masalah kesehatan, atau ketidakharmonisan keluarga, membuat properti ini kurang diminati di pasaran. Banyak calon pembeli atau penyewa yang memilih untuk menghindarinya, meskipun secara finansial lebih menguntungkan.
Akibatnya, pemilik rumah tusuk sate seringkali kesulitan dalam menjual atau menyewakan propertinya, bahkan harus menurunkan harga secara drastis. Mitos-mitos ini secara tidak langsung menciptakan hambatan ekonomi bagi pemilik properti tersebut.
Hal ini menunjukkan bagaimana kepercayaan dan budaya dapat memiliki dampak nyata pada pasar properti dan keputusan investasi.
People Also Ask
1. Apa yang dimaksud dengan rumah tusuk sate?
Jawaban: Rumah tusuk sate adalah rumah yang letaknya berada tepat di ujung persimpangan jalan berbentuk T, sehingga bagian depan rumah menghadap lurus ke arah jalan utama.
2. Mengapa rumah tusuk sate dianggap membawa kesialan?
Jawaban: Rumah tusuk sate dianggap memiliki aura negatif dan membawa kesialan karena posisinya yang terpapar langsung energi dari ujung jalan, yang dalam feng shui disebut 'panah beracun'.
3. Mitos apa saja yang sering dikaitkan dengan rumah tusuk sate?
Jawaban: Mitos umum meliputi penghuni sering sakit, rumah tangga tidak harmonis, rezeki seret, rawan kecelakaan, memiliki aura negatif, terasa angker, dan sulit dijual atau disewakan.
4. Apakah rumah tusuk sate benar-benar rawan kecelakaan?
Jawaban: Secara logis, rumah tusuk sate memiliki risiko lebih tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas karena posisinya yang berada di jalur tabrakan potensial jika ada kendaraan yang kehilangan kendali di persimpangan.