Liputan6.com, Jakarta Kesalahan yang sering dilakukan saat mengusir ular kerap terjadi ketika ular muncul di dalam atau sekitar rumah. Banyak orang panik dan bertindak spontan, padahal tindakan yang salah justru bisa meningkatkan risiko bahaya bagi penghuni rumah maupun ular itu sendiri. Penanganan yang tepat sangat penting agar situasi tetap aman dan terkendali.
Kesalahan yang sering dilakukan saat mengusir ular juga mencakup tindakan agresif hingga penggunaan cara yang tidak efektif, yang bahkan berpotensi melanggar hukum jika ular yang diusir termasuk spesies dilindungi. Karena itu, memahami langkah yang benar sangat diperlukan. Dengan pengetahuan tepat, Anda dapat menangani keberadaan ular secara aman tanpa risiko berlebihan. Simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Mengusir Ular dengan Agresif atau Membunuhnya
Salah satu kekeliruan terbesar yang sering dilakukan adalah mencoba mengusir ular secara agresif atau bahkan membunuhnya. Ular pada dasarnya hanya akan menyerang jika merasa terancam, sehingga tindakan agresif justru dapat memprovokasi mereka untuk membela diri.
Membunuh ular juga dapat menimbulkan berbagai masalah lain yang tidak diinginkan. Tindakan ini bisa menarik perhatian ular lain atau hewan pemangsa yang tertarik pada bangkai, menciptakan masalah baru di lingkungan rumah Anda. David Beaulieu dari The Spruce (2023) juga mengingatkan bahwa banyak spesies ular dilindungi oleh undang-undang, sehingga membunuh mereka dapat berujung pada pelanggaran hukum.
Ketika seseorang mencoba mengusir ular dengan cara yang agresif, seperti memukulnya dengan sapu atau tongkat, ular akan merasa sangat terancam dan secara naluriah akan membela diri. Reaksi ini dapat menyebabkan ular menggigit, yang bisa berakibat fatal jika ular tersebut berbisa. Banyak orang juga tidak dapat membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa, membuat tindakan membunuh menjadi tidak perlu dan berbahaya. Pendekatan yang lebih aman adalah menjaga jarak dan segera memanggil profesional.
2. Mendekati Ular Tanpa Perlindungan atau Pengetahuan yang Cukup
Mendekati ular tanpa perlindungan yang memadai, seperti sarung tangan tebal atau alat penangkap ular khusus, merupakan tindakan yang sangat berisiko. Banyak orang sering meremehkan kecepatan dan jangkauan serangan ular, yang bisa terjadi dalam sekejap mata.
Kurangnya pengetahuan tentang perilaku ular, terutama jenis ular yang mungkin ada di daerah Anda, juga dapat menyebabkan keputusan yang salah. Beberapa ular berbisa memiliki pola perilaku yang berbeda dari ular tidak berbisa, dan memahami perbedaan ini sangat penting untuk penanganan yang aman.
Banyak orang cenderung panik saat melihat ular dan mencoba menanganinya sendiri tanpa persiapan yang matang. Ular dapat bergerak sangat cepat dan menyerang dalam sekejap mata. Tanpa pengetahuan tentang jenis ular, apakah berbisa atau tidak, serta tanpa alat pelindung yang tepat, risiko gigitan sangat tinggi.
Bahkan ular yang tidak berbisa pun dapat menggigit dan menyebabkan luka yang menyakitkan atau infeksi. Penting untuk selalu menjaga jarak aman, setidaknya 1,5 hingga 2 meter, dan tidak pernah mencoba menangkap ular dengan tangan kosong.
3. Menggunakan Metode Pengusiran yang Tidak Efektif atau Berbahaya
Beberapa orang mencoba menggunakan kapur barus, belerang, atau bahan kimia lain untuk mengusir ular, padahal metode ini seringkali tidak efektif. Bahkan, penggunaan bahan-bahan tersebut dapat berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan di rumah.
Penggunaan bahan kimia yang tidak tepat dapat mencemari lingkungan rumah dan menyebabkan masalah kesehatan serius bagi penghuni. Selain itu, ular mungkin hanya berpindah ke area lain di rumah yang lebih tersembunyi daripada benar-benar pergi.
Banyak mitos beredar tentang cara mengusir ular, seperti menaburkan garam, kapur barus, atau belerang. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar metode ini tidak efektif karena ular tidak terpengaruh oleh bau-bauan tertentu seperti yang dipercaya banyak orang.
Bahkan, beberapa bahan kimia yang digunakan bisa berbahaya jika terhirup atau bersentuhan dengan kulit manusia atau hewan peliharaan. Mengandalkan metode yang tidak terbukti hanya akan membuang waktu dan berpotensi memperburuk situasi, karena ular mungkin tetap berada di dalam rumah atau mencari tempat persembunyian baru yang lebih sulit dijangkau.
4. Tidak Mengidentifikasi Jenis Ular
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mengusir ular dari rumah yang krusial adalah tidak mencoba mengidentifikasi jenis ular yang masuk ke rumah. Pengetahuan tentang apakah ular tersebut berbisa atau tidak berbisa sangat penting untuk menentukan tindakan selanjutnya dan tingkat bahaya yang dihadapi.
Tanpa identifikasi yang tepat, seseorang mungkin mengambil risiko yang tidak perlu dengan ular tidak berbisa, atau sebaliknya, meremehkan bahaya dari ular berbisa. National Wildlife Federation (2020) menjelaskan bahwa pemahaman tentang spesies lokal dapat membantu dalam penanganan yang aman dan tepat.
Identifikasi ular adalah langkah pertama yang sangat penting dalam penanganan ular. Ular berbisa memerlukan penanganan yang sangat hati-hati dan sebaiknya diserahkan kepada profesional. Sementara itu, ular tidak berbisa, meskipun masih bisa menggigit, umumnya tidak menimbulkan ancaman yang mematikan. Jika Anda tidak yakin, selalu anggap ular itu berbisa dan jaga jarak aman. Mengambil foto ular dari jarak aman dapat membantu ahli mengidentifikasinya. Kesalahan dalam identifikasi dapat berujung pada tindakan yang salah dan berbahaya.
5. Tidak Menutup Akses Masuk Ular ke Rumah
Setelah berhasil mengusir ular, banyak orang lupa untuk menutup celah atau lubang yang menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah. Ini adalah kesalahan yang sering dilakukan saat mengusir ular dari rumah yang sering menyebabkan ular kembali atau ular lain masuk.
Ular dapat masuk melalui celah kecil di fondasi, retakan di dinding, lubang di sekitar pipa, atau bahkan melalui pintu dan jendela yang tidak tertutup rapat. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari masalah ular berulang di kemudian hari.
Mengusir ular hanyalah solusi sementara jika sumber masalahnya tidak diatasi. Ular mencari tempat berlindung, makanan, dan air. Jika rumah Anda menyediakan akses mudah dan lingkungan yang menarik (misalnya, banyak tikus atau serangga), ular akan terus datang.
Penting untuk melakukan inspeksi menyeluruh di sekitar rumah untuk menemukan dan menutup semua potensi titik masuk, seperti retakan di fondasi, celah di bawah pintu, lubang di sekitar kabel atau pipa, dan ventilasi yang tidak tertutup rapat. Memangkas semak-semak di sekitar rumah juga dapat mengurangi tempat persembunyian ular.
6. Tidak Memanggil Bantuan Profesional
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mengusir ular dari rumah terbesar adalah mencoba menangani situasi ular sendiri, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang memadai. Memanggil ahli penangkap ular atau pemadam kebakaran adalah pilihan teraman dan paling bijaksana.
Profesional memiliki peralatan yang tepat dan pelatihan khusus untuk menangani ular dengan aman, baik itu ular berbisa maupun tidak berbisa. Mereka juga dapat melepaskan ular ke habitat yang sesuai tanpa membahayakan diri sendiri atau ular tersebut.
Meskipun naluri pertama mungkin adalah mencoba mengusir ular sendiri, ini seringkali merupakan keputusan yang paling berbahaya. Ahli penangkap ular atau petugas pemadam kebakaran yang terlatih memiliki keahlian, pengalaman, dan peralatan khusus, seperti penjepit ular, sarung tangan pelindung, dan wadah penampung.
Mereka dapat menangani ular dengan aman, mengidentifikasi jenisnya, dan mengetahui cara terbaik untuk melepaskannya kembali ke alam liar tanpa membahayakan ular atau manusia. Mengutamakan keselamatan diri dan keluarga dengan memanggil bantuan profesional adalah tindakan yang paling bijaksana.
People Also Ask
1. Apa kesalahan terbesar saat mengusir ular dari rumah?
Jawaban: Kesalahan terbesar adalah mencoba mengusir ular secara agresif atau membunuhnya, karena dapat memprovokasi gigitan dan melanggar hukum.
2. Mengapa tidak boleh membunuh ular yang masuk rumah?
Jawaban: Membunuh ular dapat menarik hewan pemangsa lain, banyak spesies dilindungi, dan dapat meningkatkan risiko gigitan jika ular merasa terancam.
3. Apakah metode seperti kapur barus atau belerang efektif mengusir ular?
Jawaban: Tidak, metode seperti kapur barus atau belerang umumnya tidak efektif dan bahkan bisa berbahaya bagi manusia serta hewan peliharaan.
4. Seberapa penting mengidentifikasi jenis ular yang masuk rumah?
Jawaban: Sangat penting untuk mengidentifikasi jenis ular (berbisa/tidak) karena ini menentukan tindakan penanganan yang tepat dan tingkat bahaya yang dihadapi.
5. Kapan sebaiknya memanggil bantuan profesional untuk ular di rumah?
Jawaban: Sebaiknya panggil ahli penangkap ular atau pemadam kebakaran jika Anda tidak memiliki pengalaman atau peralatan yang memadai untuk menangani ular dengan aman.

6 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397511/original/077140900_1761810614-Gemini_Generated_Image_c8vszrc8vszrc8vs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396386/original/077362500_1761732897-ide_halaman_belakang_rumah__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397519/original/027419100_1761810681-Galvanis_dan_Stainless.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4132502/original/016758000_1661224670-avinash-uppuluri-pAgXv4W1Iu0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397450/original/019873600_1761809063-Simpan_Sayuran_Mateng_di_Kulkas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389406/original/034498800_1761196613-50dedcdc-0c89-40c8-8b6d-84b609f926cb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397374/original/064873200_1761807308-Ular_Mamba.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395569/original/091687100_1761712053-unnamed_-_2025-10-29T111300.902.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5128855/original/048244500_1739262589-Screenshot_2025-02-11_152825.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5335227/original/052075100_1756789602-rumah_sederhana_7x12_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369456/original/003696800_1759469891-80ec4297-55ac-455a-ad9d-ded926d28112.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366042/original/033643500_1759214321-955212ec-bcff-466c-ba8c-8a007955c26b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371764/original/062687700_1759720015-lubang_ular1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396161/original/019275100_1761727665-Cara_Menyimpan_Sambal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396100/original/089297700_1761726112-Ular_Masuk_WC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3206087/original/080483400_1597193834-pexels-ibrahim-hasan-5084439.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396027/original/083076800_1761724501-Pagar_Galvanis_vs_Stainless.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395899/original/049237400_1761720833-Simpan_Ayam_Goreng.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5083100/original/006233000_1736236522-1736232643609_zodiak-capricorn-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5049516/original/018189600_1734064900-1734060721610_zodiak-libra-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5218159/original/022388100_1747127660-atap_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272490/original/0_1751549535-Petrokimia_Gresik_berhasil_meraih_penghargaan_dengan_kategori_Transformasi_TJSL_BUMN_untuk_ketahanan_Pilar_Sosial__Ekonomi__dan_Lingkungan_berkelanjutan_di_ajang_TJSL___CSR_Award_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5273666/original/064949400_1751671149-20250704_112821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272527/original/024757900_1751556694-ec20398d-b0bc-4f05-96f2-88deffa49817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3303376/original/061377400_1606031506-photo-1535982606227-475c9bf94018.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)