Liputan6.com, Jakarta Jika kucing kesayangan Anda tiba-tiba mengalami diare, kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Diare pada kucing tidak hanya membuat mereka tidak nyaman, tetapi juga berisiko menyebabkan dehidrasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang aman untuk kucing sakit diare menjadi langkah awal yang sangat krusial dalam proses pemulihan mereka.
Penting untuk diingat bahwa penanganan diare pada kucing memerlukan pendekatan hati-hati, dimulai dari penyesuaian diet. Meskipun demikian, konsultasi dengan dokter hewan selalu disarankan sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan atau memberikan pengobatan rumahan. Tujuannya adalah untuk mengistirahatkan saluran pencernaan yang meradang dan membantu mengembalikan keseimbangan flora usus.
Liputan6 akan membahas secara mendalam berbagai jenis makanan yang direkomendasikan untuk kucing yang sedang diare, mulai dari hidrasi, diet hambar, hingga suplemen pendukung. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (2//2025).
1. Hidrasi dan Cairan
Dehidrasi adalah bahaya terbesar saat kucing diare. Pastikan kucing selalu memiliki akses ke air bersih dan segar. Ini adalah langkah paling fundamental untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Selain air putih, kaldu ayam atau sapi tanpa garam dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan cairan dan elektrolit. Kaldu ini mudah dicerna dan seringkali lebih menarik bagi kucing yang nafsu makannya menurun.
Air kelapa juga dapat diberikan dalam jumlah terbatas sebagai sumber elektrolit alami. Namun, pastikan air kelapa yang diberikan adalah air kelapa murni tanpa tambahan gula atau pengawet.
2. Diet Hambar
Diet hambar adalah strategi utama untuk kucing yang diare, bertujuan untuk mengurangi beban kerja pada sistem pencernaan mereka. Makanan ini harus diberikan dalam porsi kecil namun sering, idealnya 4-6 kali sehari, untuk menghindari perut terlalu penuh.
Sumber protein tunggal yang direbus sangat dianjurkan. Contohnya adalah daging ayam tanpa kulit dan tulang yang direbus hingga matang lalu disuwir, atau daging kalkun giling rendah lemak yang direbus dan ditiriskan lemaknya. Telur orak-arik tanpa bumbu juga bisa menjadi pilihan protein yang mudah dicerna.
Untuk sumber karbohidrat, labu murni (bukan isian pai) adalah pilihan yang sangat baik karena kaya serat larut yang membantu memadatkan feses. Kentang rebus yang dihaluskan tanpa bumbu juga dapat diberikan. Penting untuk menghindari nasi putih karena beberapa sumber menyebutkan dapat memperburuk diare.
Rasio umum yang disarankan adalah mengombinasikan protein dengan karbohidrat dalam rasio 1:1 atau 2:1 (karbohidrat:daging). Pastikan semua makanan disajikan polos, tanpa bumbu, minyak, atau aditif yang dapat mengiritasi saluran pencernaan kucing.
3. Suplemen dan Makanan Khusus
Selain diet hambar, beberapa suplemen dapat membantu mempercepat pemulihan. Probiotik, seperti Saccharomyces boulardii, sangat direkomendasikan untuk mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus kucing. Ini membantu memperbaiki fungsi pencernaan secara keseluruhan.
Tersedia juga makanan basah komersial yang diformulasikan khusus untuk kucing dengan masalah pencernaan. Produk seperti Royal Canin Gastrointestinal atau Hill's i/d dirancang agar sangat mudah dicerna dan mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan usus. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk rekomendasi merek yang tepat.
Slippery Elm Bark Powder adalah suplemen herbal lain yang dapat membantu melapisi dan menenangkan saluran pencernaan yang meradang. Ini bisa sangat membantu jika kucing menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, mual, atau adanya darah/lendir dalam feses.
4. Makanan yang Harus Dihindari Selama Diare
Ada beberapa jenis makanan yang wajib dihindari saat kucing mengalami diare karena dapat memperparah kondisi:
- Susu sapi adalah salah satu yang paling umum, sebab banyak kucing tidak toleran laktosa, yang justru memicu diare.
- Daging atau ikan mentah juga harus dihindari sepenuhnya.
- Makanan mentah berpotensi mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang dapat memperburuk infeksi dan peradangan di saluran pencernaan kucing.
- Hindari pula makanan tinggi lemak, bumbu, minyak, dan aditif lainnya.
- Makanan tinggi lemak sulit dicerna dan dapat memicu iritasi lebih lanjut.
- Yogurt manusia juga tidak disarankan karena kandungan laktosa dan gulanya dapat memperparah sakit perut, dan probiotiknya tidak sesuai untuk kucing.
People Also Ask
1. Apa langkah pertama yang harus dilakukan jika kucing mengalami diare?
Jawaban: Langkah pertama adalah memastikan kucing memiliki akses cukup ke air bersih dan segar untuk mencegah dehidrasi, serta memberikan kaldu ayam atau sapi tanpa garam.
2. Makanan hambar apa yang direkomendasikan untuk kucing diare?
Jawaban: Makanan hambar yang direkomendasikan meliputi daging ayam atau kalkun rebus tanpa bumbu, telur orak-arik polos, labu murni, dan kentang rebus yang dihaluskan.
3. Makanan apa saja yang harus dihindari saat kucing diare?
Jawaban: Hindari susu sapi, daging atau ikan mentah, makanan tinggi lemak, serta bumbu, minyak, dan aditif pada makanan kucing. Yogurt manusia juga tidak disarankan.
4. Bisakah probiotik membantu kucing yang diare?
Jawaban: Ya, probiotik seperti Saccharomyces boulardii dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri sehat di saluran pencernaan kucing dan mempercepat pemulihan.

2 months ago
22
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)