Ini Cara Menghilangkan Bekas Stiker Membandel dengan Bahan Rumahan, Mudah Dilakukan

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Bekas stiker yang membandel seringkali menjadi masalah umum di berbagai permukaan, mulai dari peralatan rumah tangga, kendaraan, hingga kaca. Residu lengket yang tertinggal tidak hanya membuat tampilan kotor, tetapi juga sulit dihilangkan jika tidak menggunakan metode yang tepat. Banyak orang tergoda untuk mengikisnya dengan benda tajam, namun tindakan ini justru berisiko merusak permukaan benda dengan goresan.

Untungnya, Anda tidak perlu khawatir lagi. Ada berbagai cara menghilangkan bekas stiker yang membandel dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah. Metode-metode ini terbukti efektif dan lebih aman dibandingkan penggunaan alat tajam, sehingga permukaan benda tetap terjaga kebersihannya tanpa kerusakan.

Panduan ini akan membahas beberapa metode ampuh untuk membersihkan sisa lem stiker yang membandel. Dengan mengikuti langkah-langkah yang disajikan, Anda dapat mengembalikan kebersihan dan estetika benda-benda kesayangan Anda dengan mudah dan praktis. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Rabu (15/10/2025).

1. Air Panas dan Sabun Cuci Piring

Salah satu cara menghilangkan bekas stiker yang paling mendasar dan efektif adalah dengan memanfaatkan kombinasi air panas dan sabun cuci piring. Metode ini sangat cocok untuk berbagai permukaan, terutama plastik dan kaca, karena sifatnya yang lembut namun mampu melunakkan perekat stiker.

Untuk benda yang bisa direndam, larutkan beberapa tetes sabun cuci piring ke dalam wadah berisi air panas. Rendam benda tersebut selama minimal 15 menit agar stiker melunak dan sisa lem mudah terlepas. Setelah itu, Anda bisa membersihkan sisa-sisa lem menggunakan sikat gigi bekas atau sabut cuci piring.

Jika benda tidak memungkinkan untuk direndam, basahi kain lap dengan larutan air sabun panas. Tempelkan kain tersebut pada area bekas stiker selama 30 menit hingga 1 jam. Panas dan sabun akan bekerja melunakkan lem, sehingga bekas stiker dapat digosok hingga bersih setelahnya.

2. Bahan Berbasis Minyak

Minyak dikenal memiliki kemampuan untuk melarutkan perekat, menjadikannya solusi ampuh untuk menghilangkan bekas stiker. Beberapa jenis minyak yang umum tersedia di rumah dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini, seperti minyak kayu putih, minyak zaitun, minyak sayur, hingga baby oil.

Minyak kayu putih sangat efektif untuk membersihkan bekas lem stiker. Cukup tuangkan minyak ke seluruh area yang terdapat bekas lem, diamkan sekitar 20-30 detik agar meresap, lalu gosok perlahan dengan jari atau kain kering. Setelah bersih, lap sisa minyak dengan kain lembap untuk menghilangkan residu dan bau. Perlu diingat, hati-hati saat menggunakannya pada permukaan sensitif atau berpori seperti kayu.

Selain itu, minyak zaitun atau minyak sayur juga dapat membantu melonggarkan dan melarutkan sisa lem stiker. Celupkan kain lap ke dalam minyak, gosokkan pada sisa lem, dan biarkan meresap selama 3-5 menit. Kemudian, bersihkan dengan sabut cuci piring atau kain bersih yang dibasahi air sabun. Hindari penggunaan minyak zaitun pada permukaan berpori seperti kayu yang dilapisi, karena dapat meninggalkan noda.

Baby oil dan selai kacang juga menawarkan solusi serupa. Baby oil dapat melumaskan bekas stiker yang lengket, membuatnya mudah terangkat dengan gosokan lembut. Sementara itu, kandungan minyak dalam selai kacang bisa melunakkan sisa stiker; cukup oleskan, diamkan, lalu angkat residunya dengan lap bersih.

3. Bahan Pelarut Ringan untuk Bekas Stiker Lengket

Beberapa cairan pelarut ringan yang sering ada di rumah juga terbukti ampuh untuk menghilangkan bekas stiker. Bahan-bahan ini bekerja dengan melarutkan komponen perekat, sehingga sisa lem dapat diangkat dengan mudah.

Aseton, atau pembersih cat kuku, memiliki sifat yang mirip dengan lem stiker sehingga efektif untuk membersihkannya. Tuangkan aseton ke kapas, lalu oleskan pada area bekas stiker. Gosok dengan kain bersih hingga bekas lem menghilang. Namun, sangat penting untuk tidak menggunakan aseton pada permukaan plastik karena dapat merusak atau mengubah warnanya.

Alkohol isopropil atau alkohol gosok merupakan larutan efektif yang aman untuk sebagian besar permukaan keras seperti kaca dan plastik keras. Basahi lap dengan alkohol, lalu gosok residu stiker. Untuk bekas yang membandel, tempelkan lap yang dibasahi alkohol selama sekitar 10 menit untuk melunakkan residu. Setelah itu, stiker akan terlepas atau mudah digosok. Hindari alkohol isopropil pada kayu yang belum dilapisi atau tembok yang dicat.

Cuka putih juga memiliki sifat asam yang dapat membantu melunakkan dan menghilangkan residu lem. Basahi kain dengan cuka, tempelkan pada area lengket, dan biarkan beberapa menit. Setelah itu, seka atau kikis untuk menghilangkannya. Pastikan untuk membersihkan sisa cuka dengan air bersih, terutama pada permukaan besi, karena kandungan asamnya bisa menyebabkan korosi. Cuka efektif pada kaca, plastik keras, logam, dan keramik, namun hindari pada marmer, granit, dan besi.

4. Teknik Mekanis dan Panas untuk Bekas Stiker

Selain bahan kimia, beberapa teknik sederhana menggunakan alat rumah tangga juga dapat membantu menghilangkan bekas stiker. Pendekatan ini memanfaatkan panas atau gesekan untuk melonggarkan dan mengangkat sisa lem.

Pengering rambut (hair dryer) dapat digunakan untuk melunakkan perekat stiker dengan panas. Arahkan udara hangat ke noda bekas stiker selama beberapa detik. Setelah lem melunak, kikis perlahan dengan jari, kartu plastik, atau pengikis plastik. Penting untuk menjaga jarak sekitar 5 cm dari permukaan dan tidak menggunakan panas berlebihan, terutama pada plastik tipis atau kayu, agar tidak merusak.

Penghapus karet juga bisa menjadi alat yang berguna. Gosokkan penghapus secara perlahan pada bekas stiker dengan tekanan yang cukup. Material karet akan membantu menggulung residu stiker hingga bersih. Meskipun aman, gunakan dengan hati-hati agar tidak merusak cat dengan tekanan berlebihan.

Tisu basah beralkohol menawarkan kombinasi praktis antara pelarut dan kemudahan penggunaan. Ambil beberapa lembar tisu basah beralkohol, lap area bekas stiker, dan diamkan beberapa menit agar alkohol bekerja melarutkan lem. Setelah itu, gosok hingga bekas stiker terangkat. Kandungan alkohol pada tisu basah juga aman bagi kulit tangan.

5. Tips Penting dan Perhatian Khusus Saat Membersihkan Bekas Stiker

Untuk memastikan proses pembersihan berjalan optimal dan tidak merusak benda, ada beberapa tips dan perhatian khusus yang perlu Anda ingat. Kehati-hatian adalah kunci utama dalam cara menghilangkan bekas stiker agar hasilnya maksimal.

  1. Selalu lakukan uji coba pada area kecil yang tidak mencolok sebelum mengaplikasikan metode pembersihan secara menyeluruh. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kerusakan atau perubahan warna pada permukaan. Selain itu, jangan tergesa-gesa; membersihkan bekas stiker membutuhkan kesabaran. Hindari penggunaan kekuatan berlebihan yang justru bisa merusak permukaan.
  2. Setelah bekas stiker hilang, pastikan untuk membersihkan sisa-sisa bahan pembersih seperti minyak, cuka, atau aseton dengan air bersih dan lap kering. Ini penting untuk menghindari noda atau potensi kerusakan jangka panjang. Ingatlah, semakin cepat Anda membersihkan sisa stiker, semakin mudah prosesnya. Bekas stiker yang telah mengering dengan kotoran dan debu akan lebih sulit dihilangkan.
  3. Perhatikan juga jenis permukaan yang akan dibersihkan. Plastik sensitif terhadap bahan kimia keras seperti aseton atau alkohol, yang dapat merusak atau mengubah warnanya. Untuk kayu, hindari minyak zaitun pada kayu yang dilapisi dan alkohol isopropil pada kayu tanpa lapisan, serta cuka yang terlalu lama. Kaca umumnya lebih tahan, sementara untuk pakaian, jangan langsung menarik stiker dan hindari mencuci sebelum noda benar-benar hilang. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghilangkan bekas stiker membandel dari berbagai permukaan dengan aman dan efektif.

People Also Ask

1. Apa saja bahan rumah tangga yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas stiker?

Jawaban: Anda bisa menggunakan air panas dan sabun cuci piring, minyak kayu putih, minyak zaitun, baby oil, selai kacang, aseton, alkohol, cuka putih, pengering rambut, penghapus karet, atau tisu basah beralkohol.

2. Mengapa tidak disarankan menggunakan benda tajam untuk membersihkan bekas stiker?

Jawaban: Menggunakan benda tajam seperti pisau atau silet dapat menyebabkan goresan dan merusak permukaan benda yang sedang dibersihkan.

3. Apakah aseton aman untuk semua jenis permukaan saat menghilangkan bekas stiker?

Jawaban: Tidak, aseton tidak disarankan untuk digunakan pada permukaan plastik karena dapat merusak atau mengubah warna plastik.

4. Bagaimana cara menghilangkan bekas stiker pada permukaan kayu tanpa merusaknya?

Jawaban: Untuk kayu, Anda bisa mencoba air sabun panas, minyak kayu putih (hati-hati pada kayu sensitif), pengering rambut dengan jarak aman, atau penghapus karet. Hindari minyak zaitun pada kayu berlapis dan alkohol isopropil pada kayu tanpa lapisan.

5. Apa yang harus diperhatikan saat menggunakan pengering rambut untuk menghilangkan bekas stiker?

Jawaban: Pastikan menjaga jarak sekitar 5 cm dari permukaan dan jangan menggunakan panas berlebihan, terutama pada plastik tipis atau kayu, untuk menghindari kerusakan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |