Ini Cara Mencegah Ular Weling Masuk Rumah Lewat Celah Lantai, Cara Terbaik Lindungi Keluarga

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Ular weling (Bungarus candidus) merupakan salah satu jenis ular berbisa yang kerap ditemukan di area pemukiman. Kehadirannya tentu menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni rumah, apalagi jika ular ini berhasil menyelinap masuk ke dalam hunian. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama untuk melindungi keluarga dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh reptil mematikan ini.

Salah satu jalur masuk favorit ular weling adalah melalui celah-celah kecil pada lantai atau dinding rumah. Ukuran tubuhnya yang fleksibel memungkinkan ular ini menyelinap melalui lubang yang tak terduga. Memahami cara mencegah ular weling masuk rumah lewat celah lantai menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di dalam hunian.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai langkah efektif, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga teknik penutupan celah lantai yang tepat. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meminimalisir risiko ular weling masuk ke dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh anggota keluarga. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (20/10/2025).

1. Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah

Menjaga kebersihan lingkungan rumah merupakan fondasi utama dalam upaya mencegah masuknya ular, termasuk ular weling. Ular cenderung mencari tempat yang lembap, gelap, dan tersembunyi sebagai sarang atau lokasi berlindung yang ideal. Lingkungan yang kotor dan berantakan akan sangat menarik bagi mereka.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin membersihkan tumpukan barang bekas, kayu, batu, atau dedaunan kering di sekitar rumah. Material-material tersebut dapat menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi ular. Dengan menjaga area sekitar rumah tetap rapi dan bersih, Anda secara signifikan mengurangi daya tarik ular untuk mendekat.

Pembersihan rutin tidak hanya berlaku di luar, tetapi juga di dalam rumah. Hindari menumpuk barang tidak terpakai di gudang atau area gelap lainnya yang jarang dijamah. Lingkungan yang terang dan kering akan membuat ular merasa tidak nyaman dan enggan untuk berlama-lama di sana.

2. Menghilangkan Sumber Makanan Ular

Ular sering kali masuk ke dalam rumah karena terdorong oleh insting mencari mangsa. Ular weling sendiri diketahui memangsa hewan pengerat seperti tikus, serta kadal dan katak yang umum ditemukan di sekitar pemukiman. Mengendalikan populasi mangsa ini menjadi strategi penting dalam mencegah kedatangan ular.

Mengontrol populasi tikus di dalam dan sekitar rumah sangat krusial untuk mengurangi daya tarik ular. Pastikan tidak ada sisa makanan yang berserakan di dapur atau area lain yang dapat menarik tikus. Penyimpanan makanan yang tertutup rapat dan pembuangan sampah secara teratur juga akan membantu.

Selain tikus, pastikan juga tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menarik katak. Katak merupakan salah satu sumber makanan bagi ular, sehingga menghilangkan keberadaan katak juga berarti mengurangi potensi ular datang ke area rumah Anda.

3. Menggunakan Penghalang Fisik

Penghalang fisik berperan penting dalam mencegah ular masuk melalui celah yang lebih besar atau area terbuka. Langkah ini melibatkan penutupan akses potensial yang mungkin tidak terlihat sebagai celah lantai, namun tetap menjadi jalur masuk. Pemasangan kawat kasa atau jaring dengan lubang kecil pada ventilasi atau lubang pembuangan air adalah contoh efektif.

Pastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat, terutama saat malam hari. Jika ada celah di bagian bawah pintu, pasang celah penutup atau door seal untuk menghalangi ular menyelinap masuk. Periksa juga area di sekitar pipa air atau saluran pembuangan yang bisa menjadi jalur masuk tak terduga bagi reptil ini.

Memasang pagar keliling atau dinding di sekitar properti juga dapat menjadi penghalang awal. Pastikan pagar tersebut tidak memiliki celah di bagian bawah yang cukup besar untuk dilewati ular. Tindakan pencegahan fisik ini akan memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi rumah Anda.

4. Menggunakan Aroma atau Bahan Pengusir Ular

Beberapa bahan memiliki aroma menyengat yang tidak disukai ular dan dapat dimanfaatkan sebagai pengusir alami. Ular dikenal tidak menyukai bau kuat seperti kapur barus, belerang, atau cuka. Menaburkan belerang di sekitar area yang dicurigai sebagai jalur masuk ular bisa menjadi salah satu metode pencegahan yang diterapkan.

Selain bahan kimia, beberapa tanaman juga dipercaya memiliki kemampuan mengusir ular karena aromanya yang khas. Tanaman seperti serai wangi, lidah mertua, dan marigold dapat ditanam di sekitar pekarangan rumah. Aroma yang dikeluarkan tanaman-tanaman ini diharapkan dapat membuat ular enggan mendekat.

Anda juga bisa menyemprotkan wewangian ruangan atau karbol ke area yang dianggap rawan. Namun, perlu diingat bahwa metode pengusiran menggunakan aroma ini mungkin tidak selalu efektif 100% dan sebaiknya digunakan sebagai pelengkap dari metode pencegahan fisik lainnya.

5. Pencegahan di Area Luar Rumah

Lingkungan luar rumah yang terawat dengan baik akan secara signifikan mengurangi kemungkinan ular mendekati hunian Anda. Rumput yang panjang dan tanaman rambat yang terlalu lebat di dekat dinding rumah dapat menjadi tempat persembunyian yang nyaman bagi ular. Oleh karena itu, pangkas rumput secara teratur dan hindari menanam tanaman yang terlalu rimbun dekat fondasi rumah.

Pastikan juga tidak ada genangan air di sekitar rumah. Genangan air dapat menarik katak, yang merupakan salah satu mangsa utama ular. Dengan menghilangkan genangan air, Anda sekaligus mengurangi sumber makanan bagi ular, sehingga mereka tidak tertarik untuk datang.

Pertimbangkan untuk menggunakan bebatuan kecil seperti kerikil atau batu sungai untuk menghias area tanaman. Ular merasa kesulitan merayap di atas permukaan yang tidak rata, sehingga ini dapat menjadi penghalang alami yang efektif di pekarangan Anda.

6. Identifikasi Celah dan Retakan di Lantai

Langkah krusial dalam cara mencegah ular weling masuk rumah lewat celah lantai adalah melakukan inspeksi menyeluruh untuk menemukan semua potensi titik masuk. Ular memiliki tubuh yang lentur dan dapat menyelinap melalui celah yang ukurannya hanya sebesar jari kelingking. Oleh karena itu, tidak ada celah sekecil apapun yang boleh terlewat.

Periksa seluruh area lantai, terutama di sudut-sudut ruangan, di bawah perabot besar, dan di sepanjang dinding. Gunakan senter untuk membantu melihat celah di area yang gelap atau tersembunyi. Perhatikan juga retakan pada lantai keramik atau beton yang mungkin terlihat sepele namun bisa menjadi jalur masuk.

Celah di bawah pintu, kusen jendela yang tidak rapat, atau retakan pada dinding juga harus diperiksa. Ular dapat merayap di bawah fondasi bangunan melalui celah-celah ini. Identifikasi yang cermat akan memastikan tidak ada celah yang terlewat untuk diperbaiki.

7. Bahan Penutup Celah yang Efektif

Pemilihan bahan penutup yang tepat sangat penting untuk memastikan celah tertutup rapat dan tahan lama. Untuk celah kecil pada lantai keramik atau beton, gunakan sealant berbahan dasar silikon atau akrilik. Bahan ini fleksibel, tahan air, dan memiliki daya rekat yang baik, sehingga tidak mudah mengelupas.

Untuk retakan yang lebih besar pada lantai beton, pengisi retakan beton (concrete crack filler) atau mortar perbaikan yang kuat adalah pilihan yang lebih baik. Bahan-bahan ini dirancang untuk mengisi celah yang lebih substansial dan memberikan kekuatan struktural. Pastikan produk yang dipilih sesuai dengan jenis lantai Anda.

Selalu perhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan bahan penutup. Memilih bahan yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi celah akan menjamin efektivitas penutupan dan daya tahan jangka panjang. Ini adalah investasi kecil untuk keamanan rumah Anda.

8. Langkah-langkah Penutupan Celah Kecil

Menutup celah kecil memerlukan penanganan yang presisi untuk memastikan tidak ada ruang bagi ular untuk menyelinap. Pertama, bersihkan celah dari debu, kotoran, dan serpihan longgar menggunakan sikat kawat atau vakum. Permukaan yang bersih akan memastikan sealant menempel dengan sempurna.

Selanjutnya, aplikasikan sealant silikon atau akrilik secara merata ke dalam celah menggunakan alat aplikator atau pistol sealant. Pastikan sealant mengisi seluruh kedalaman celah. Jangan biarkan ada bagian yang kosong karena ular dapat memanfaatkannya.

Setelah diaplikasikan, ratakan sealant dengan jari yang dibasahi atau alat perata khusus untuk hasil yang rapi dan kedap air. Biarkan sealant mengering sempurna sesuai waktu yang direkomendasikan produsen sebelum area tersebut digunakan kembali.

9. Langkah-langkah Penutupan Celah Besar atau Retakan Struktural

Retakan yang lebih besar atau bersifat struktural memerlukan perbaikan yang lebih substansial. Untuk retakan yang lebih lebar, mungkin perlu untuk memperlebar celah sedikit menggunakan pahat dan palu. Tujuannya adalah menciptakan permukaan yang bersih dan rata agar pengisi dapat menempel dengan baik.

Isi retakan dengan pengisi retakan beton atau mortar perbaikan sesuai petunjuk produk. Pastikan bahan mengisi seluruh kedalaman celah dan tidak hanya di permukaan. Tekan bahan pengisi agar padat dan tidak meninggalkan rongga udara.

Setelah bahan pengisi mulai mengering, haluskan permukaannya agar rata dengan lantai sekitarnya. Anda bisa menggunakan trowel atau alat perata lainnya. Biarkan mengering sepenuhnya sebelum melakukan aktivitas di area tersebut.

10. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Rutin

Penutupan celah bukanlah tugas sekali jadi, melainkan memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan efektivitasnya. Lakukan pemeriksaan rutin pada lantai, setidaknya setiap enam bulan sekali. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi retakan baru atau kerusakan pada penutup celah yang sudah ada.

Segera perbaiki setiap celah atau kerusakan yang ditemukan untuk menjaga integritas perlindungan rumah dari ular. Celah kecil yang diabaikan dapat membesar seiring waktu dan kembali menjadi jalur masuk bagi ular. Pencegahan dini akan menghemat waktu dan tenaga di kemudian hari.

Selain itu, pastikan area di sekitar rumah tetap bersih dan bebas dari tumpukan barang yang dapat menyembunyikan ular atau memperburuk kondisi lantai. Lingkungan yang terawat akan mendukung upaya pencegahan ular secara keseluruhan.

People Also Ask

1. Apa bahaya utama ular weling jika masuk ke dalam rumah?

Jawaban: Ular weling (Bungarus candidus) adalah jenis ular berbisa yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi penghuni rumah karena bisanya yang neurotoksik.

2. Bagaimana cara umum mencegah ular weling masuk rumah?

Jawaban: Cara umum meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan sumber makanan ular seperti tikus, menggunakan penghalang fisik, dan menanam tanaman pengusir ular.

3. Bahan apa yang paling efektif untuk menutup celah lantai agar ular tidak masuk?

Jawaban: Untuk celah kecil, sealant berbahan silikon atau akrilik efektif. Untuk retakan besar pada beton, gunakan pengisi retakan beton atau mortar perbaikan yang kuat.

4. Seberapa kecil celah yang bisa dilewati oleh ular weling?

Jawaban: Ular weling memiliki tubuh yang sangat fleksibel dan dapat menyelinap melalui celah yang ukurannya hanya sebesar jari kelingking orang dewasa.

5. Apakah pemeriksaan rutin celah lantai itu penting?

Jawaban: Ya, pemeriksaan rutin lantai setidaknya setiap enam bulan sangat penting untuk mengidentifikasi retakan baru atau kerusakan pada penutup celah agar perlindungan tetap efektif.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |