Liputan6.com, Jakarta Banyak pemilik aset emas mungkin bertanya-tanya mengapa berat emas perhiasan cenderung menyusut lebih banyak dibandingkan emas batangan. Fenomena susut emas perhiasan kenapa lebih besar dari emas batangan ini menjadi perhatian, terutama saat hendak menjual kembali perhiasan yang telah lama dipakai.
Perbedaan signifikan ini tidak lepas dari fungsi dan karakteristik kedua jenis emas tersebut. Emas batangan dirancang sebagai instrumen investasi murni dengan kemurnian tinggi, sehingga minim risiko penyusutan fisik karena tidak dimaksudkan untuk pemakaian sehari-hari.
Sebaliknya, perhiasan emas dibuat untuk dipakai dan memiliki desain yang kompleks, menjadikannya lebih rentan terhadap berbagai faktor yang menyebabkan penyusutan berat. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Senin (8/9/2025).
1. Gesekan dan Pemakaian Sehari-hari
Salah satu penyebab utama susut emas perhiasan adalah gesekan yang terjadi akibat pemakaian rutin. Perhiasan seperti cincin, gelang, atau kalung, seringkali bersentuhan dengan kulit, pakaian, atau benda lain di sekitar kita sepanjang hari.
Bayangkan saja, dalam satu hari, perhiasan bisa bergesekan berkali-kali. Jika diakumulasikan selama bertahun-tahun, pengikisan ini akan menyebabkan penyusutan berat yang signifikan. Berbeda dengan emas batangan yang umumnya disimpan dengan aman, perhiasan aktif terpapar risiko gesekan ini.
2. Bagian Perhiasan yang Hilang atau Rusak
Desain perhiasan yang rumit seringkali melibatkan banyak komponen kecil, seperti mata rantai, pengait, atau ornamen tambahan. Bagian-bagian ini rentan putus, terlepas, atau hilang akibat benturan, tarikan, atau kerusakan fisik lainnya selama pemakaian.
Apabila terdapat komponen perhiasan yang terputus, terlepas maupun hilang tentu beratnya akan berkurang. Biasanya komponen yang paling mudah terlepas adalah pernak pernik dalam perhiasan variasi.
Perhiasan variasi, misalnya gelang dengan banyak pernak-pernik, sangat rentan terhadap kehilangan bagian-bagian kecil ini. Emas batangan, sebagai satu kesatuan padat dan minim ornamen, tidak memiliki risiko kehilangan komponen seperti perhiasan.
3. Proses Pencucian dan Perawatan
Meskipun bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kilau, proses pencucian perhiasan juga dapat berkontribusi pada penyusutan berat. Terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat atau menggunakan bahan kimia abrasif, pencucian dapat mengikis lapisan tipis emas.
Bila melakukan proses pencucian yang salah, akan memicu penyusutan dalam kadar emas di perhiasan. Dalam banyak kasus, di 100 gram emas, akan terjadi penyusutan sebanyak 1-2 gram.
Selain pengikisan, proses pencucian juga dapat menghilangkan kotoran atau residu yang menempel pada perhiasan dan berkontribusi pada berat awalnya. Emas batangan, yang tidak memerlukan pencucian rutin, terhindar dari risiko penyusutan akibat proses ini.
4. Kadar Kemurnian dan Campuran Logam
Emas murni (24 karat) memiliki sifat yang lunak, sehingga tidak cocok untuk dijadikan perhiasan yang kuat dan tahan lama. Untuk mengatasi hal ini, emas perhiasan dicampur dengan logam lain seperti tembaga, perak, atau nikel, yang dikenal sebagai paduan emas.
Emas perhiasan pada umumnya sudah tidak memiliki kadar Emas yang benar-benar murni. Melainkan, sudah terdapat campuran logam di dalamnya. Kadar kemurnian emas perhiasan bervariasi (misalnya 18K atau 22K), yang berarti persentase emas murni lebih rendah dibandingkan emas batangan 24K.
Meskipun campuran ini membuat perhiasan lebih kuat, beberapa logam campuran mungkin lebih rentan terhadap pengikisan atau reaksi kimia tertentu dibandingkan emas murni. Hal ini secara tidak langsung dapat memengaruhi integritas fisik perhiasan seiring waktu dan berkontribusi pada susut emas perhiasan kenapa lebih besar dari emas batangan.
5. Proses Produksi dan Desain yang Kompleks
Perbedaan dalam proses manufaktur juga menjadi faktor penyebab susut emas perhiasan. Pembuatan perhiasan melibatkan serangkaian tahapan yang lebih kompleks seperti pengecoran, pengelasan, penyolderan, dan pemolesan, yang semuanya berpotensi menyebabkan hilangnya sedikit material emas.
Desain perhiasan yang rumit juga seringkali memiliki celah atau area yang lebih rentan terhadap penumpukan kotoran, yang kemudian dapat memengaruhi berat saat dijual kembali setelah dibersihkan. Sebaliknya, emas batangan diproduksi dengan proses pencetakan yang lebih sederhana dan presisi, meminimalkan kehilangan material.
People Also Ask
1. Apa itu susut emas?
Jawaban: Susut emas adalah berkurangnya berat emas dari berat awal akibat proses peleburan, pemurnian, atau hilangnya partikel kecil selama pemakaian perhiasan.
2. Mengapa susut emas perhiasan lebih besar dari emas batangan?
Jawaban: Susut emas perhiasan lebih besar karena gesekan, hilangnya komponen, proses pencucian, kadar kemurnian yang lebih rendah, dan kompleksitas proses produksinya.
3. Apakah proses pencucian dapat menyebabkan susut emas perhiasan?
Jawaban: Ya, proses pencucian, terutama jika tidak tepat, dapat mengikis lapisan tipis emas atau menghilangkan kotoran yang berkontribusi pada berat, menyebabkan penyusutan.
4. Apakah batu permata dihitung dalam nilai jual kembali perhiasan emas?
Jawaban: Umumnya tidak. Nilai jual kembali perhiasan emas didasarkan pada berat dan kadar emasnya saja, dikurangi potongan dan susut jika ada.