Liputan6.com, Jakarta Kini, Anda tidak perlu lagi membuang sisa-sisa sayuran dari dapur begitu saja. Banyak jenis sayuran yang ternyata dapat ditanam kembali, memberikan kesempatan untuk memiliki pasokan bahan makanan segar secara berkelanjutan di rumah.
Praktik menanam kembali sayuran dari sisa dapur ini tidak hanya membantu mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga menjadi solusi hemat dan ramah lingkungan. Dengan sedikit usaha, Anda bisa menikmati hasil panen sendiri tanpa harus sering berbelanja ke pasar.
Berbagai jenis sayuran seperti seledri, selada, hingga jahe, memiliki potensi untuk tumbuh kembali dari bagian yang sering dibuang. Prosesnya pun relatif mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi pemula dalam berkebun. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Rabu (17/9/2025).
1. Seledri
Seledri menjadi salah satu sayuran yang paling mudah untuk ditanam kembali dari sisa dapur. Anda hanya perlu memanfaatkan pangkal batangnya yang masih memiliki akar, biasanya sekitar 2-3 cm dari bagian bawah.
Setelah dipotong, letakkan pangkal seledri tersebut di wadah berisi air bersih. Pastikan hanya bagian bawah yang terendam air dan tempatkan wadah di lokasi yang mendapatkan cahaya matahari tidak langsung. Penggantian air setiap hari sangat penting untuk mencegah pembusukan.
Ketika tunas hijau mulai muncul dan mencapai panjang sekitar 2-3 cm, seledri siap dipindahkan ke media tanam yang lebih permanen. Gunakan pot atau polybag berisi campuran tanah subur dan pupuk kandang untuk pertumbuhan optimal.
2. Selada
Bonggol selada yang seringkali dibuang juga memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali menjadi daun selada segar. Proses penanamannya mirip dengan seledri, menjadikannya pilihan yang praktis untuk berkebun di rumah.
Langkah awalnya adalah mencuci bersih selada dan memotong bagian bonggolnya sekitar 5-7 cm. Bonggol ini kemudian diletakkan dalam gelas yang berisi air setengah penuh, lalu ditempatkan di area yang teduh namun tetap terkena sinar matahari.
Penting untuk mengganti air secara berkala, terutama jika sudah terlihat keruh, untuk menjaga kebersihan dan mencegah bakteri. Setelah akar tumbuh cukup banyak, bonggol selada bisa dipindahkan ke pot kecil berisi tanah, siap untuk menghasilkan daun-daun baru.
3. Daun Bawang
Daun bawang dikenal memiliki akar yang kuat, membuatnya sangat mudah untuk ditanam kembali dari sisa dapur. Ini adalah cara efisien untuk selalu memiliki persediaan daun bawang segar di rumah.
Cukup potong bagian bawah daun bawang sekitar 2-3 cm yang masih berakar, lalu tempatkan di gelas transparan berisi air setinggi akar. Letakkan gelas di tempat yang teduh namun mendapatkan paparan sinar matahari.
Ganti air setiap dua hari sekali agar pertumbuhan optimal. Dalam waktu 5-7 hari, tunas daun bawang akan mulai terlihat. Setelah cukup tumbuh, pindahkan ke pot kecil berisi tanah. Untuk panen, cukup potong bagian atasnya, dan daun bawang akan tumbuh kembali.
4. Wortel
Meskipun tidak akan menghasilkan umbi wortel utuh, bagian atas wortel yang biasanya dibuang dapat ditumbuhkan kembali untuk menghasilkan daun hijau yang cantik. Daun ini bisa dimanfaatkan sebagai hiasan atau tambahan salad.
Potong sekitar 2-3 cm bagian atas wortel yang masih memiliki sisa batang daun. Letakkan potongan ini di atas wadah berisi air, pastikan bagian atas wortel menyentuh permukaan air. Siram secara teratur setiap dua hari sekali.
Dalam beberapa hari, Anda akan melihat daun hijau mulai tumbuh dari bagian atas wortel. Ini adalah cara menarik untuk mengurangi limbah dan menambah sentuhan hijau di dapur Anda, meskipun bukan untuk panen wortel utuh.
5. Kentang
Kentang adalah salah satu sayuran yang sangat mudah untuk ditanam kembali dari sisa umbinya. Anda bisa memanfaatkan kentang yang sudah mulai bertunas atau memiliki "mata" untuk dijadikan bibit baru.
Potong kentang menjadi beberapa bagian, pastikan setiap potongan memiliki setidaknya satu "mata" atau tunas. Biarkan potongan kentang mengering selama satu hingga dua hari sebelum ditanam untuk mencegah pembusukan.
Tanam potongan kentang di tanah dengan posisi mata kentang menghadap ke atas. Siram secara teratur dan pastikan area penanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup. Dalam beberapa bulan, Anda dapat memanen kentang baru dari hasil tanam ini.
6. Bawang Putih
Bawang putih dapat ditanam kembali dari siungnya, memberikan Anda pasokan bawang putih segar di rumah. Kunci keberhasilan terletak pada pemilihan siung yang tepat dan proses penanaman yang benar.
Pilih siung bawang putih yang utuh, tidak busuk, dan memiliki tunas kecil di ujungnya sebagai tanda kesiapan tumbuh. Pisahkan siung satu per satu tanpa mengupas kulit tipisnya, karena kulit ini melindungi siung dari bakteri.
Tanam siung ke media tanam dengan posisi bagian ujung bawah yang rata menghadap ke bawah dan bagian lancip ke atas. Tekan siung ke dalam tanah sekitar 10-15 cm dengan jarak antar siung sekitar 10 cm. Pastikan pot diletakkan di area yang mendapat sinar matahari minimal 8 jam sehari dan media tanam selalu lembap.
7. Jahe
Jahe, bumbu dapur yang kaya manfaat, juga bisa ditanam kembali dari rimpang sisa dapur Anda. Proses ini memungkinkan Anda memiliki jahe segar kapan pun dibutuhkan, langsung dari kebun mini di rumah.
Pilih rimpang jahe yang sudah tua, masih segar, dan memiliki tunas kecil. Potong rimpang jahe menjadi beberapa bagian, pastikan setiap potongan memiliki setidaknya satu "mata" atau tunas sebagai calon pertumbuhan.
Letakkan potongan rimpang di tempat yang sejuk hingga tunas mulai tumbuh. Setelah itu, tanam di media tanam yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Jahe dapat ditanam di pot, polybag, atau karung, asalkan mendapatkan kondisi tumbuh yang optimal.
People Also Ask
1. Sayuran apa saja yang cocok ditanam di pot atau wadah bekas?
Jawaban: Sayuran kecil seperti seledri, bayam, kangkung, cabai, tomat ceri, dan daun bawang sangat cocok ditanam dalam pot.
2. Bagaimana cara memilih lokasi yang tepat untuk kebun sayur mini di teras?
Jawaban: Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari minimal 6-8 jam sehari dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
3. Kapan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman sayur di pot?
Jawaban: Siram tanaman secara teratur, biasanya dua kali sehari pada pagi dan sore hari, atau saat media tanam terasa kering 2-3 cm dari permukaan.
4. Bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman sayur di kebun mini?
Jawaban: Periksa tanaman rutin, gunakan pestisida nabati, dan pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah jamur.
5. Bagaimana cara memanfaatkan lahan sempit untuk berkebun sayur?
Jawaban: Lahan sempit dapat dimanfaatkan dengan kebun vertikal di dinding kosong, kebun gantung di balkon, atau pot besar yang disusun rapi.