Gelang Emas Berat >6 Gram, Investasi Atau Beban? Perhatikan Nilai Jualnya

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Keputusan membeli perhiasan emas, khususnya gelang emas berat > 6 gram, seringkali berada di persimpangan antara fashion dan keuangan. Banyak orang beranggapan emas dalam bentuk apa pun adalah investasi, namun perhiasan memiliki kompleksitas nilai yang berbeda.  

Jawaban singkat untuk pertanyaan Gelang emas berat > 6 gram, investasi atau beban? tergantung pada tujuan jangka panjang Anda. Jika perhiasan dibeli sebagai aset yang akan dijual kembali dengan keuntungan maksimal, biaya pembuatan yang tinggi pada perhiasan mewah dapat menjadikannya beban. Namun, jika perhiasan tersebut berfungsi ganda—sebagai aksesori dan penyimpan nilai yang likuid—maka bobot yang besar justru memperkuat potensi investasinya.

Melansir dari Jurnal  Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2013 Emas batangan merupakan salah satu jenis emas yang dapat dijadikan sebagai investasi. Hal ini dikarenakan harga emas batangan memiliki kecenderungan harga yang stabil daripada emas perhiasan dan harga jualnya tidak terlalu jauh dari harga pasar.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar Gelang emas berat lebih dari 6 gram, investasi atau beban?

Faktor Penentu Nilai Investasi Gelang Emas

Memahami faktor-faktor yang memengaruhi nilai investasi gelang emas sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Berikut adalah beberapa poin kunci yang perlu dipertimbangkan:

1. Kadar Emas (Karatase)

Kadar emas adalah penentu utama nilai intrinsik gelang. Emas 24 karat (99,9% murni) memiliki nilai investasi tertinggi karena tidak ada campuran logam lain.

2. Berat Emas

Berat gelang emas secara langsung berkorelasi dengan jumlah emas murni yang terkandung di dalamnya. Gelang emas berat lebih dari 6 gram tentu memiliki lebih banyak emas dibandingkan gelang yang lebih ringan.

3. Biaya Pembuatan (Ongkos Kerja)

Ini adalah salah satu faktor terbesar yang mengurangi potensi investasi perhiasan. Biaya desain, pengerjaan, dan keuntungan toko ditambahkan ke harga jual.

4. Kondisi dan Desain

Gelang emas yang kondisinya baik dan memiliki desain klasik atau sederhana cenderung lebih mudah dijual kembali. Desain yang terlalu unik mungkin sulit menemukan pembeli di masa depan.

5. Sertifikasi dan Keaslian

Gelang emas yang dilengkapi dengan sertifikat keaslian dari toko terpercaya akan lebih mudah diverifikasi kadar dan beratnya, sehingga meningkatkan kepercayaan pembeli saat dijual kembali.

6. Merek dan Reputasi Penjual

Merek perhiasan terkenal mungkin memiliki nilai jual kembali yang lebih baik, tetapi seringkali juga datang dengan premium harga yang lebih tinggi saat pembelian awal.

Gelang Emas Berapa Gram yang Bisa untuk Investasi? Membandingkan Nilai

Menentukan bobot ideal gelang emas untuk investasi berarti mencari titik keseimbangan antara perhiasan yang masih fungsional dan aset yang memiliki nilai jual kembali yang minim potongan.

1. Gelang Emas Ringan (1–5 Gram): Fokus pada Perhiasan

Model gelang emas dengan berat 1 hingga 5 gram umumnya lebih ringan dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Desainnya cenderung minimalis. Dalam konteks investasi, gelang pada rentang berat ini lebih cocok dianggap sebagai perhiasan yang kebetulan memiliki nilai simpan. Nilai investasi murni kurang optimal karena persentase biaya pembuatan (ongkos) terhadap harga total cenderung lebih besar.

2. Gelang Emas Sedang (6–12 Gram): Titik Keseimbangan

Bobot gelang emas berat lebih dari 6 gram hingga sekitar 12 gram seringkali dianggap sebagai titik ideal. Gelang seberat 10-12 gram memberikan kesan mewah dan kokoh (nilai estetika terpenuhi), namun bobot emas murninya juga cukup besar, sehingga ketika dijual kembali, potongan ongkos tidak terlalu membebani nilai total aset. Bobot ini menawarkan keseimbangan antara kemewahan, kenyamanan, dan nilai jual kembali yang cenderung stabil.

3. Gelang Emas Berat (Di Atas 12 Gram): Berpotensi Investasi Jangka Panjang

Untuk tujuan investasi yang lebih substansial, gelang dengan bobot 15 gram, 20 gram, atau lebih adalah pilihan yang menjanjikan, terutama jika desainnya klasik atau polos. Meskipun harganya sangat tinggi, bobot yang signifikan ini memastikan bahwa sebagian besar harga yang Anda bayarkan adalah murni nilai emas, bukan biaya pengerjaan. Menurut Merdeka.com, gelang emas 20 gram, khususnya model klasik seperti bangle polos, memiliki nilai jual kembali yang stabil dan cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, menjadikannya aset yang kuat.

Beban Gelang Emas: Memperhitungkan Biaya Pembuatan

Komponen yang sering mengubah gelang emas dari aset menjadi 'beban' adalah biaya non-fisik, yaitu biaya pembuatan atau ongkos.

Biaya pembuatan adalah upah jasa pengrajin, desain, hingga proses pengerjaan, dan dapat berkisar antara 10% hingga 20% dari harga total, tergantung kerumitan desain, merek, dan kadar emas. Ketika Anda menjual perhiasan emas kembali, toko emas hanya menghitung berat emas murninya saja, dan biaya pembuatan ini tidak dihitung kembali.

Menghitung Penurunan Nilai Jual

  1. Harga Beli: Harga Emas (bersih) + Ongkos Pembuatan + PPN.
  2. Harga Jual Kembali (Buyback): Harga Emas (bersih) saat ini - Potongan Buyback (biasanya 5-10% dari harga emas).

Sebuah gelang emas berat lebih dari 6 gram yang dibeli dengan ongkos yang sangat tinggi (misalnya karena desainnya rumit atau bertabur batu) akan mengalami penurunan nilai yang lebih besar pada saat dijual kembali. Oleh karena itu, jika tujuan Anda adalah investasi, Anda harus memilih gelang dengan desain sederhana dan kadar emas yang tinggi (22K atau 24K, meskipun emas 24K lunak). Pilihan ini meminimalkan biaya non-emas, sehingga mendekati efisiensi emas batangan.

Perhiasan VS Batangan: Mengapa Emas Batangan Lebih Unggul untuk Investasi

Perbedaan mendasar antara perhiasan emas dan emas batangan terletak pada kadar kemurnian dan tujuannya.

Emas batangan (Antam, UBS, dsb.) memiliki kemurnian mencapai 99,9% (24 karat) dan dibuat khusus untuk investasi. Sebaliknya, perhiasan emas, termasuk gelang emas berat lebih dari 6 gram, memiliki kadar yang lebih rendah (umumnya 18K hingga 22K) karena perlu dicampur logam lain agar lebih kuat dan tidak mudah penyok.

Harga emas batangan cenderung lebih mahal karena mengikuti harga emas global murni, sementara harga emas perhiasan bervariasi dan ditentukan oleh kadar, merek, model, dan biaya produksi. Emas batangan tidak memiliki biaya pembuatan yang signifikan, sehingga nilai jual kembalinya sangat mendekati harga pasar global. Oleh karena itu, emas batangan jauh lebih optimal untuk investasi jangka panjang, sementara perhiasan lebih cocok untuk investasi jangka pendek yang likuid.

Tips Memilih Gelang Emas untuk Tujuan Investasi

Memilih gelang emas berat lebih dari 6 gram dengan tujuan investasi memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan memilih perhiasan untuk gaya semata. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda memaksimalkan potensi investasi dari gelang emas:

  • Prioritaskan Kadar Emas Tinggi (24 Karat): Selalu pilih gelang dengan kadar emas tertinggi, yaitu 24 karat (99,9% murni), untuk memastikan nilai intrinsik emas yang maksimal.
  • Pilih Desain Sederhana dan Klasik: Desain yang rumit atau mengikuti tren cenderung memiliki ongkos pembuatan tinggi dan mungkin cepat ketinggalan zaman. Pilihlah desain yang abadi dan minimalis.
  • Minimalkan Ongkos Pembuatan: Tanyakan secara spesifik tentang ongkos pembuatan dan bandingkan beberapa toko untuk menemukan yang paling rendah, karena biaya ini kemungkinan besar tidak akan kembali saat menjual.
  • Perhatikan Berat Emas yang Signifikan: Pastikan berat gelang benar-benar memberikan nilai emas yang substansial; semakin berat dengan kadar tinggi, semakin besar potensi investasinya.
  • Minta Sertifikat Keaslian: Selalu pastikan Anda mendapatkan sertifikat keaslian yang mencantumkan kadar emas, berat, dan informasi penting lainnya dari toko terpercaya.
  • Beli dari Penjual Terpercaya: Pilih toko emas atau perhiasan yang memiliki reputasi baik dan telah lama beroperasi untuk mendapatkan informasi akurat dan produk sesuai spesifikasi.

FAQ Seputar Investasi Gelang Emas

1. Gelang Emas Berapa Gram yang Bisa untuk Investasi?

Gelang emas yang paling ideal untuk investasi adalah yang memiliki bobot 6 gram ke atas, dengan rekomendasi kuat pada rentang 10 gram hingga 20 gram. Bobot yang lebih besar memastikan persentase nilai emas murni (bahan baku) lebih dominan dibandingkan biaya pembuatan (ongkos). Semakin besar bobotnya, semakin minim persentase kerugian saat Anda menjual kembali karena komponen ongkos menjadi kecil secara proporsional.

2. Apakah Emas Perhiasan 24 Karat Lebih Bagus untuk Investasi?

Ya, emas perhiasan 24 karat (99,9%) adalah yang terbaik dari sisi investasi karena kandungan emas murninya maksimal, mendekati emas batangan. Namun, perlu diingat bahwa emas 24 karat sangat lunak dan mudah penyok. Oleh karena itu, perhiasan 24K seringkali memiliki desain yang sangat sederhana. Jika Anda memprioritaskan nilai jual kembali di atas durabilitas, 24K adalah pilihan unggul.

3. Apa Keuntungan Utama Berinvestasi pada Gelang Emas Dibanding Emas Batangan?

Keuntungan utama gelang emas berat lebih dari 6 gram dibandingkan emas batangan adalah likuiditas dan fungsi gandanya. Gelang dapat digunakan sebagai aksesori dan langsung dinikmati (nilai estetika), sekaligus berfungsi sebagai aset yang mudah dicairkan di berbagai toko emas atau pegadaian jika Anda membutuhkan dana mendesak. Emas batangan hanya bisa disimpan.

4. Berapa Persen Biaya Pembuatan yang Normal untuk Gelang Emas?

Biaya pembuatan perhiasan emas, yang akan menjadi potongan saat jual kembali, biasanya berkisar antara 10% hingga 20% dari harga total pembelian, tergantung pada kerumitan desain dan merek. Untuk gelang yang dikhususkan sebagai investasi, sebaiknya pilih model polos dan cari toko yang menawarkan ongkos pembuatan serendah mungkin, idealnya di bawah 10%.

5. Bagaimana Cara Meminimalkan Kerugian Saat Menjual Gelang Emas?

Untuk meminimalkan kerugian saat menjual gelang emas berat lebih dari 6 gram, lakukan hal berikut: pertama, jaga kondisi gelang agar tidak penyok atau patah. Kedua, simpan surat atau sertifikat pembelian asli. Ketiga, cari toko emas yang menawarkan harga buyback (harga beli kembali) tertinggi atau gadai ke lembaga keuangan resmi, karena potongan harga di setiap toko bisa berbeda-beda.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |