Cara Tepat Merebus Ayam agar Tidak Amis dan Cepat Empuk, Mudah Dilakukan di Rumah

1 week ago 5

Liputan6.com, Jakarta Bau amis pada daging ayam seringkali menjadi masalah umum yang dapat mengurangi selera makan dan kenikmatan hidangan. Aroma tidak sedap ini umumnya disebabkan oleh sisa darah dan kotoran yang masih menempel pada daging, serta potensi pertumbuhan bakteri jika ayam tidak disimpan atau diolah dengan benar.

Untuk mengatasi permasalahan bau amis ini, diperlukan langkah-langkah yang tepat mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan. Kunci utama untuk merebus ayam agar tidak amis dan menghasilkan hidangan yang lezat terletak pada serangkaian teknik yang komprehensif. Panduan ini akan membahas secara detail cara memilih ayam segar, persiapan awal, teknik perebusan yang efektif, hingga tips penyimpanan agar ayam bebas bau amis.

Dengan menerapkan metode yang benar, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang bau amis pada ayam rebusan Anda. Liputan6 akan memandu Anda melalui setiap tahapan, memastikan setiap potongan ayam yang Anda sajikan tidak hanya empuk dan lezat. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (5/9/2025).

Memilih Ayam Segar

Memilih ayam yang segar merupakan langkah penting dalam upaya merebus ayam agar tidak amis. Bau amis sering menjadi indikator utama bahwa daging ayam sudah tidak dalam kondisi terbaiknya, bahkan bisa menjadi tanda ketidaksegaran. Oleh karena itu, memastikan kualitas ayam sejak awal adalah kunci untuk menghindari masalah bau amis di kemudian hari.

Saat membeli ayam, perhatikan beberapa ciri fisik yang menunjukkan kesegarannya. Pertama, pilih ayam dengan warna kulit yang cerah dan merata, hindari yang terlihat pucat atau kebiruan. Kulit yang kusam juga bisa menjadi pertanda bahwa ayam sudah tidak segar.

Kedua, periksa aroma ayam. Ayam segar seharusnya memiliki aroma khas daging ayam yang netral, tidak berbau amis menyengat, busuk, atau asam. Aroma yang tidak biasa mengindikasikan adanya masalah pada ayam tersebut.

Terakhir, sentuh dan tekan daging ayam dengan lembut. Daging ayam segar akan terasa kenyal dan elastis saat ditekan, bukan lembek atau berlendir. Tekstur yang tepat menunjukkan bahwa ayam disimpan dengan baik dan siap untuk diolah.

Persiapan Awal Daging Ayam Sebelum Direbus

Setelah berhasil memilih ayam yang segar, langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan awal yang tepat sebelum proses perebusan. Persiapan ini sangat krusial untuk memastikan ayam benar-benar bersih dan bebas dari potensi bau amis. Teknik ini membantu menghilangkan sisa-sisa kotoran dan darah yang sering menjadi penyebab utama bau tak sedap.

  1. Langkah pertama adalah pembersihan menyeluruh. Cuci ayam hingga bersih di bawah air mengalir, pastikan untuk membersihkan bagian dalam dan luar ayam dari kotoran dan sisa darah yang menempel. Jika Anda mengolah ayam beku, penting untuk mencairkannya (thawing) terlebih dahulu di kulkas, bukan di suhu ruang, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan bau amis.
  2. Selanjutnya, penggunaan bahan asam seperti jeruk nipis atau cuka sangat dianjurkan. Lumuri ayam dengan perasan jeruk nipis atau cuka sebelum direbus; asam dari bahan ini efektif menetralisir bau amis dan membunuh bakteri. Rendam ayam dalam larutan air jeruk nipis selama 30 menit hingga 1 jam, atau cuka selama 15-30 menit, lalu bilas bersih sebelum dimasak.
  3. Selain bahan asam, penggunaan garam atau tepung terigu juga bisa menjadi alternatif. Taburkan garam pada seluruh permukaan ayam untuk membantu menghilangkan bau amis dan membunuh bakteri, kemudian bilas bersih. Alternatif lain adalah membalurkan tepung terigu pada daging ayam, diamkan sebentar, lalu cuci bersih; tepung dapat menyerap bau amis yang ada.

Teknik Perebusan yang Tepat untuk Menghilangkan Bau Amis

Teknik perebusan yang benar adalah kunci utama untuk merebus ayam agar tidak amis dan menghasilkan tekstur yang empuk. Salah satu metode paling efektif yang direkomendasikan adalah blansir, atau perebusan pertama dengan membuang airnya. Proses ini sangat membantu dalam mengeluarkan sisa darah dan kotoran yang menjadi sumber bau amis.

  1. Untuk melakukan blansir, masukkan ayam ke dalam panci dan tambahkan air hingga seluruh bagian daging terendam. Rebus ayam selama 3-5 menit, atau hingga 15 menit, setelah air mendidih. Selama proses ini, akan muncul busa atau kotoran yang mengapung di permukaan air rebusan; penting untuk membuang busa ini secara berkala menggunakan sendok atau saringan.
  2. Setelah perebusan pertama selesai, buang seluruh air rebusan tersebut karena mengandung banyak kotoran dan darah. Bilas ayam dengan air bersih bersuhu ruang untuk menghilangkan residu yang masih menempel. Langkah ini memastikan bahwa ayam benar-benar bersih sebelum proses perebusan kedua.
  3. Pada rebusan kedua, ganti dengan air bersih yang baru dan tambahkan rempah-rempah aromatik. Rempah seperti jahe geprek, lengkuas geprek, daun salam, serai, dan bawang putih tidak hanya mengurangi bau amis tetapi juga menambah aroma sedap pada ayam. Daun salam, khususnya, dikenal dapat menjadi pengawet alami dan pemberi aroma yang menyenangkan.

Tips Tambahan dan Penyimpanan Ayam Rebus

Selain teknik perebusan utama, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda merebus ayam agar tidak amis dan mendapatkan hasil terbaik. Waktu perebusan yang tepat sangat penting; jangan merebus ayam terlalu lama agar teksturnya tetap empuk dan tidak hancur. Waktu bervariasi tergantung bagian ayam: dada ayam tanpa tulang 15-20 menit, dada dengan tulang 30 menit, paha ayam 30-40 menit, dan ayam utuh sekitar 1 jam.

  1. Penggunaan bahan tambahan lain juga bisa menjadi solusi efektif. Air kelapa, misalnya, dapat menjadi alternatif untuk merebus ayam karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan kemampuannya memberikan rasa gurih khas. Baking soda juga bisa digunakan; taburkan pada ayam selama 15 menit, lalu cuci bersih.
  2. Menambahkan sedikit cuka ke dalam air rebusan juga bermanfaat. Cuka tidak hanya membantu menghilangkan bau amis, tetapi juga dapat meluruhkan lemak dan kolesterol jahat (LDL) pada daging ayam, terutama bagian kulit.
  3. Setelah ayam matang, segera angkat dan tiriskan untuk mencegah teksturnya menjadi lembek karena terlalu lama terendam. Untuk penyimpanan, simpan ayam rebus dalam wadah kedap udara di kulkas pada suhu di bawah 4°C. Ayam rebus dapat bertahan 3-4 hari di kulkas; hindari menyimpannya di suhu ruang lebih dari 2 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitasnya.

People Also Ask

1. Mengapa ayam bisa berbau amis?

Jawaban: Bau amis pada ayam umumnya disebabkan oleh sisa darah dan kotoran yang menempel, serta pertumbuhan bakteri jika tidak diolah atau disimpan dengan benar.

2. Bagaimana cara memilih ayam segar agar tidak amis?

Jawaban: Pilih ayam dengan warna kulit cerah, aroma khas daging ayam yang netral, dan tekstur daging yang kenyal saat ditekan.

3. Apakah jeruk nipis efektif untuk menghilangkan bau amis pada ayam?

Jawaban: Ya, lumuri ayam dengan perasan jeruk nipis atau cuka sebelum direbus karena asamnya dapat membantu menetralisir bau amis dan membunuh bakteri.

4. Apa itu metode blansir dalam merebus ayam?

Jawaban: Blansir adalah merebus ayam selama 3-5 menit di air mendidih, membuang air rebusan pertama yang mengandung kotoran dan busa, lalu membilas ayam sebelum direbus kembali.

5. Berapa lama ayam rebus bisa disimpan di kulkas?

Jawaban: Ayam rebus dapat bertahan 3-4 hari jika disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas pada suhu di bawah 4°C.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |