1. Mengenali Tanda-Tanda Keberadaan Ular di Rumah
Langkah pertama dalam menjaga rumah bebas ular adalah dengan mampu mendeteksi tanda-tanda keberadaan mereka. Ular seringkali meninggalkan jejak atau petunjuk yang bisa Anda amati. Lakukan pemeriksaan rutin, terutama di area yang jarang dijangkau atau gelap. Namun, jangan menyentuh atau mendekati ular jika Anda menemukannya. Segera hubungi profesional.
2. Mencari Kulit Ular yang Tersisa
Ular akan melepaskan kulitnya secara berkala saat tumbuh. Menemukan kulit ular di dalam atau sekitar rumah adalah indikasi kuat bahwa ada ular di dekatnya. Kulit ular biasanya ditemukan utuh, seperti sarung tangan yang terlepas, dan seringkali ditemukan di area tersembunyi seperti di bawah perabotan, di sudut-sudut, atau di balik semak-semak. Perhatikan area yang jarang dibersihkan atau dijangkau, seperti gudang, loteng, atau kolong rumah.
3. Mendeteksi Jejak dan Kotoran Ular
Ular meninggalkan jejak melata di tanah berdebu atau area yang jarang dilalui. Jejak ini bisa berupa pola bergelombang atau garis lurus tergantung jenis ular dan cara bergeraknya. Selain itu, kotoran ular juga bisa menjadi petunjuk. Kotoran ular biasanya berbentuk silinder, gelap, dan seringkali memiliki ujung putih seperti kapur (urat). Periksa area berdebu di garasi, gudang, atau di sepanjang dinding luar rumah. Jika Anda melihat pola jejak berulang dalam waktu yang berdekatan, segera lakukan tindakan pencegahan.
4. Mendengarkan Suara yang Tidak Biasa
Meskipun ular umumnya bergerak tanpa suara, beberapa jenis ular dapat mengeluarkan suara desisan, gemerisik, atau bahkan bunyi derik (pada ular derik) jika merasa terancam atau bergerak di antara dedaunan kering atau puing-puing. Suara ini mungkin terdengar dari balik dinding, di loteng, atau di area yang gelap dan tersembunyi. Dengarkan dengan seksama, terutama di malam hari atau saat rumah sepi.
5. Mendeteksi Aroma yang Tidak Biasa
Beberapa jenis ular, terutama yang berbisa, dapat mengeluarkan bau khas yang kuat dan tidak menyenangkan, mirip bau musang atau mentimun. Bau ini bisa menjadi lebih intens jika ular merasa terancam atau baru saja buang air besar. Jika Anda mencium bau aneh yang tidak dapat dijelaskan asalnya, terutama di area tertutup, waspadalah.
6. Mengamati Perilaku Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memiliki indra penciuman dan pendengaran yang lebih tajam daripada manusia. Jika hewan peliharaan Anda tiba-tiba menjadi gelisah, menggonggong atau mendesis ke arah area tertentu, atau menunjukkan perilaku aneh lainnya, ini bisa menjadi indikasi adanya ular. Perhatikan reaksi hewan peliharaan Anda, terutama jika mereka fokus pada satu titik atau area tertentu di rumah atau halaman. Jauhkan hewan peliharaan Anda dari area yang dicurigai untuk mencegah mereka diserang ular.
7. Mencari Lubang atau Retakan
Ular sering menggunakan lubang atau retakan di dinding, fondasi, atau tanah sebagai tempat berlindung atau jalan masuk ke dalam rumah. Periksa area seperti di bawah pintu, sekitar pipa, ventilasi, atau di fondasi rumah. Gunakan senter untuk memeriksa celah-celah kecil yang mungkin terlewatkan. Bahkan celah kecil pun bisa menjadi jalan masuk bagi ular muda.
8. Melihat Perubahan Populasi Mangsa
Ular adalah predator dan seringkali mengikuti sumber makanan mereka. Jika Anda melihat peningkatan populasi tikus, tikus, atau hewan pengerat lainnya di sekitar rumah Anda, ini bisa menarik ular untuk datang mencari mangsa. Kontrol populasi hama di sekitar rumah Anda untuk mengurangi daya tarik bagi ular.