Cara Menanam Kangkung di Pot Rumah, Panen Cepat Hanya dalam 3 Minggu

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Kangkung, sayuran hijau yang populer di Indonesia, dikenal karena cita rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Bagi Anda yang memiliki lahan terbatas, menanam kangkung di pot rumah adalah solusi ideal untuk menikmati sayuran segar langsung dari pekarangan. Metode ini tidak hanya praktis, tetapi juga memungkinkan panen yang sangat cepat, bahkan hanya dalam waktu tiga minggu.

Budidaya kangkung di pot sangat cocok untuk urban farming atau sekadar hobi berkebun di rumah. Kemudahan perawatannya menjadikan kangkung pilihan favorit bagi pemula sekalipun. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil panen melimpah tanpa perlu lahan yang luas.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara menanam kangkung di pot rumah agar dapat dipanen cepat dalam 3 minggu. Kami akan menguraikan tujuh langkah detail, mulai dari persiapan hingga panen, untuk memastikan keberhasilan budidaya kangkung Anda. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (4/11), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Persiapan Alat dan Bahan Penting untuk Menanam Kangkung

Langkah awal yang krusial dalam menanam kangkung di pot adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Persiapan yang matang akan memastikan proses penanaman berjalan lancar dan efisien, mendukung pertumbuhan kangkung yang cepat dan sehat.

Pemilihan pot atau wadah tanam sangat penting. Pilihlah pot dengan diameter minimal 20-30 cm dan kedalaman sekitar 15-20 cm agar akar kangkung memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh. Pot atau wadah tanam yang digunakan sebaiknya memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk menghindari genangan air dan mencegah busuk akar.

Media tanam yang ideal untuk kangkung adalah campuran tanah subur, kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar. Perbandingan yang disarankan adalah 2:1:1 (2 bagian tanah, 1 bagian kompos/pupuk kandang, 1 bagian sekam bakar). Media ini harus gembur, kaya nutrisi, serta memiliki drainase dan aerasi yang baik. Selain itu, siapkan bibit kangkung darat berkualitas dan alat penyiram seperti gembor untuk penyiraman yang lembut.

2. Memilih Bibit Kangkung Darat Berkualitas untuk Panen Cepat

Pemilihan bibit yang tepat merupakan kunci utama keberhasilan untuk mencapai panen kangkung yang cepat. Bibit berkualitas akan menghasilkan tanaman yang tumbuh lebih vigor, sehat, dan lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Fokuslah pada bibit kangkung darat (Ipomoea reptans Poir atau Ipomoea aquatica Forsk) karena varietas ini lebih adaptif terhadap kondisi lahan kering dan pot. Kangkung darat tidak memerlukan genangan air, sehingga sangat cocok untuk budidaya di pot.

Pastikan bibit yang Anda beli masih baru, belum kadaluarsa, dan berasal dari toko pertanian terpercaya. Ciri-ciri bibit berkualitas baik adalah bijinya utuh, tidak keriput, tidak berjamur, dan memiliki warna yang seragam. Untuk mempercepat proses perkecambahan, Anda bisa merendam biji kangkung dalam air hangat selama 1-2 jam sebelum ditanam. Biji yang tenggelam adalah indikator bibit yang baik.

3. Penyiapan Media Tanam Subur dan Gembur

Media tanam yang subur dan gembur adalah fondasi esensial untuk mendukung pertumbuhan kangkung yang cepat dan sehat di pot. Kualitas media tanam akan sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan aerasi bagi akar tanaman.

Campurkan tanah kebun yang subur, kompos atau pupuk kandang yang sudah matang, dan sekam bakar atau arang sekam dengan perbandingan 2:1:1. Tanah menyediakan struktur dan mineral, sementara pupuk kandang atau kompos berfungsi sebagai sumber nutrisi utama bagi tanaman kangkung. Sekam bakar membantu meningkatkan aerasi dan drainase, mencegah media terlalu padat.

Setelah campuran media siap, isi pot hingga sekitar 2-3 cm di bawah bibir pot. Padatkan media tanam sedikit agar tidak terlalu gembur, namun hindari pemadatan berlebihan yang bisa menghambat pertumbuhan akar.

4. Proses Penanaman Bibit Kangkung yang Efektif

Proses penanaman bibit kangkung harus dilakukan dengan benar dan hati-hati untuk memastikan perkecambahan yang optimal dan pertumbuhan awal yang kuat. Metode penanaman yang tepat akan mempengaruhi kepadatan dan kesehatan tanaman.

Ada dua metode penanaman yang bisa dipilih: metode sebar atau metode baris/lubang. Untuk metode sebar, sebarkan biji kangkung secara merata di permukaan media tanam, cocok untuk pot yang lebih besar. Sementara itu, tanam biji kangkung dengan cara menyebar atau membuat lubang tanam sedalam 1-2 cm. Jika menggunakan metode baris, buat lubang-lubang kecil sedalam 1-2 cm dengan jarak sekitar 5-10 cm antar lubang, lalu masukkan 2-3 biji kangkung ke setiap lubang.

Setelah biji disebar atau dimasukkan ke lubang, tutup tipis dengan media tanam sekitar 0,5-1 cm. Jangan menutup terlalu tebal agar biji mudah berkecambah dan menembus permukaan. Tutup biji dengan lapisan tipis media tanam dan siram perlahan setelah penanaman, untuk menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan.

5. Perawatan Awal Kangkung untuk Pertumbuhan Optimal

Perawatan awal merupakan tahap krusial yang menentukan keberhasilan bibit kangkung untuk tumbuh menjadi tanaman yang kuat dan sehat. Fokus pada penyiraman dan pencahayaan sangat penting pada fase ini.

Penyiraman harus dilakukan secara teratur, idealnya dua kali sehari (pagi dan sore), terutama saat cuaca panas. Kangkung membutuhkan penyiraman rutin dua kali sehari untuk menjaga kelembaban media tanam. Pastikan media tanam selalu lembab, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar.

Pencahayaan yang cukup juga sangat vital. Letakkan pot di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh minimal 6-8 jam sehari. Sinar matahari penuh sangat penting untuk pertumbuhan kangkung yang optimal dan cepat. Kekurangan sinar matahari akan menyebabkan kangkung tumbuh memanjang (etiolasi) dan batangnya menjadi lemah. Jika bibit tumbuh terlalu rapat, lakukan penjarangan setelah 5-7 hari setelah tanam dengan mencabut bibit yang lemah, menyisakan jarak yang cukup agar tanaman dapat tumbuh maksimal.

6. Perawatan Lanjutan Kangkung Menuju Panen Melimpah

Setelah bibit kangkung berkecambah dan mulai menunjukkan pertumbuhan, perawatan lanjutan menjadi kunci untuk mendukung perkembangan yang cepat dan sehat hingga tiba waktu panen. Tahap ini berfokus pada nutrisi dan perlindungan tanaman.

Meskipun media tanam awal sudah kaya nutrisi, pemupukan susulan dapat sangat mempercepat pertumbuhan kangkung. Setelah 7-10 hari setelah tanam (HST), berikan pupuk organik cair (POC) atau pupuk NPK dengan dosis rendah. Larutkan pupuk NPK (misalnya 1 sendok teh) dalam 1 liter air dan siramkan ke media tanam, hindari mengenai daun secara langsung. Ulangi pemupukan setiap 7-10 hari sekali hingga panen, karena pupuk NPK dengan kandungan nitrogen tinggi sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif kangkung.

Pengendalian hama dan penyakit juga perlu diperhatikan, meskipun kangkung umumnya cukup tahan. Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi adanya kutu daun atau ulat. Singkirkan hama secara manual atau semprot dengan larutan sabun cuci piring encer sebagai pestisida alami. Pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman baik untuk mencegah penyakit jamur.

7. Teknik Panen Kangkung Cepat dalam 3 Minggu

Kangkung dikenal luas sebagai tanaman yang memiliki siklus panen sangat cepat, memungkinkan Anda menikmati hasilnya hanya dalam hitungan minggu. Kecepatan ini menjadikannya pilihan favorit bagi banyak pekebun rumahan.

Kangkung dapat mulai dipanen ketika tingginya mencapai sekitar 20-25 cm, yang biasanya terjadi pada usia 21-30 hari setelah tanam (HST). Untuk mencapai target panen cepat dalam 3 minggu (21 hari), pastikan semua faktor seperti sinar matahari, air, dan nutrisi terpenuhi secara optimal sejak awal penanaman. Panen kangkung bisa dilakukan saat tanaman berumur 21 hari atau sekitar 3 minggu setelah tanam.

Gunakan metode panen potong untuk hasil yang berkelanjutan. Potong batang kangkung sekitar 2-3 cm di atas permukaan tanah menggunakan pisau atau gunting tajam. Sisakan beberapa daun di bagian bawah agar tanaman dapat bertunas kembali. Metode ini memungkinkan kangkung untuk tumbuh kembali dan dapat dipanen berulang kali, biasanya 2-3 kali lagi, dengan interval 1-2 minggu. Jika Anda ingin membersihkan pot dan menanam ulang, Anda bisa memilih metode panen cabut dengan mencabut seluruh tanaman beserta akarnya, namun metode ini tidak memungkinkan panen berulang.

People Also Ask

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen kangkung di pot?

Jawaban: Kangkung di pot dapat dipanen dalam waktu 21-30 hari, bahkan bisa lebih cepat hingga 3 minggu dengan perawatan optimal.

2. Apa saja alat dan bahan utama untuk menanam kangkung di pot?

Jawaban: Alat dan bahan utama meliputi pot berdrainase, media tanam subur (tanah, kompos, sekam), bibit kangkung darat, dan alat penyiram.

3. Bagaimana cara memastikan kangkung tumbuh cepat dan subur di pot?

Jawaban: Pastikan kangkung mendapat sinar matahari penuh 6-8 jam sehari, disiram rutin, dan diberi pupuk susulan setelah 7-10 hari.

4. Bisakah kangkung dipanen berulang kali dari satu penanaman?

Jawaban: Ya, dengan metode panen potong 2-3 cm di atas tanah, kangkung dapat tumbuh kembali dan dipanen berulang 2-3 kali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |