Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah untuk Pemula, Mudah dan Cepat Berbuah

2 months ago 35

Liputan6.com, Jakarta Menanam anggur di halaman rumah kini bukan lagi sekadar impian, bahkan bagi para pemula sekalipun. Dengan panduan yang tepat, siapa saja bisa menikmati hasil panen buah anggur yang manis dan segar langsung dari kebun sendiri. Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara menanam anggur di halaman rumah untuk pemula, mudah dan cepat berbuah.

Banyak yang beranggapan budidaya anggur itu sulit dan membutuhkan lahan luas, namun faktanya tidak demikian. Konsep menanam dalam pot atau tabulampot memungkinkan Anda memiliki kebun anggur di lahan terbatas. Prosesnya pun bisa dipercepat dengan pemilihan varietas genjah serta perawatan yang konsisten.

Panduan ini akan mengupas tuntas tujuh langkah krusial, mulai dari pemilihan bibit hingga pengendalian hama, yang akan membantu Anda memulai petualangan berkebun anggur. Tujuannya adalah agar Anda dapat berhasil menanam anggur di halaman rumah dengan hasil yang memuaskan dan cepat berbuah. Melansir dari berbagai sumber, Senin (13/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Pemilihan Varietas Anggur yang Cepat Berbuah dan Cocok untuk Pemula

Pemilihan varietas anggur yang tepat adalah langkah awal krusial untuk memastikan keberhasilan budidaya, terutama bagi pemula yang menginginkan hasil cepat dan mudah berbuah. Varietas yang cocok untuk iklim tropis Indonesia dan memiliki sifat genjah sangat direkomendasikan.

Varietas terbaik mampu tumbuh adaptif di iklim Indonesia, produktif dalam berbuah, toleran terhadap penyakit, dan cepat berbuah dalam waktu kurang dari satu tahun setelah tanam. Anggur yang genjah dapat berbuah untuk pertama kalinya ketika berumur sekitar 6 bulan.

Beberapa rekomendasi varietas untuk iklim tropis meliputi Anggur Jupiter yang dikenal karena buahnya besar, manis, dan sedikit biji, serta tahan hama penyakit. Anggur Ninel juga populer karena mudah dikembangkan, mudah dirawat, dan dapat berbuah tanpa mengenal musim.

Selain itu, ada Anggur Black Panther dengan buah hitam pekat dan rasa manis legit yang cepat berbuah, serta Anggur Transfigurasi yang menghasilkan buah besar dan renyah. Varietas lain seperti Taldun, Harold, dan Julian juga terbukti cocok ditanam di Indonesia karena adaptasinya yang tinggi.

2. Persiapan Lahan dan Media Tanam yang Ideal

Persiapan lahan dan media tanam yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan anggur yang optimal dan pembuahan yang melimpah. Anggur membutuhkan kondisi tanah tertentu agar dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan buah berkualitas.

Pilihlah area di halaman rumah yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari dan memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air. Lokasi juga sebaiknya terlindung dari angin kencang yang dapat merusak tanaman.

Anggur tumbuh baik di tanah gembur, subur, kaya unsur hara, dan memiliki pH netral sekitar 6.5-7.5. Untuk media tanam dalam pot, campuran tanah merah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2 dapat digunakan, atau campuran tanah gembur, sekam bakar, dan pupuk kompos (1:1:1).

Gali lubang tanam sekitar 60x60x60 cm dan campurkan tanah atas dengan pupuk kompos atau kandang yang sudah matang. Diamkan media tanam selama dua minggu atau panaskan di bawah sinar matahari selama 2-3 hari untuk menghindari pembusukan akar akibat bakteri dan mikroba.

3. Teknik Penanaman Bibit Anggur yang Benar

Penanaman bibit anggur yang benar akan memastikan tanaman dapat beradaptasi dengan baik dan tumbuh kuat. Pilihlah bibit anggur yang sehat, bebas penyakit, dan berumur 3-4 bulan dengan 7-10 helai daun, bibit hasil sambung/okulasi lebih disarankan.

Penanaman dari stek batang adalah cara perbanyakan yang mudah, praktis, dan cepat. Pilih ranting sehat berusia lebih dari satu tahun, berdiameter 1-1,5 cm, lalu potong sepanjang 3 mata tunas dan masukkan ke media tanam sedalam satu mata tunas. Penggunaan hormon perangsang akar dapat mempercepat proses perakaran.

Tanam bibit pada sore atau pagi hari untuk menghindari stres pada tanaman. Buat lubang yang cukup besar, letakkan bibit dengan hati-hati, lalu padatkan tanah di sekitar bibit dan siram secukupnya. Pada penanaman awal, lakukan pemangkasan pada daun dan batang yang terlalu lebat, sisakan satu mata tunas pada batang utama.

Setelah penanaman, bibit perlu diletakkan di tempat sejuk selama 3 minggu agar dapat menyesuaikan diri dengan media tanam baru. Setelah akar tumbuh dan tunas mencapai 20 cm, bibit dapat dipindahkan ke polybag ukuran sedang dengan campuran tanah dan kompos.

4. Penyiraman dan Pemupukan Rutin untuk Pertumbuhan Optimal

Penyiraman dan pemupukan yang teratur adalah kunci untuk memastikan anggur mendapatkan nutrisi dan kelembaban yang cukup. Pada masa vegetatif (pertumbuhan awal), tanaman perlu disiram minimal sehari sekali, sedangkan pada masa generatif (pembungaan hingga buah siap petik) membutuhkan lebih banyak air, yaitu dua kali sehari saat tidak hujan.

Untuk pemupukan dasar, siapkan GDM SaMe dan GDM Black BOS sesuai dosis yang dianjurkan. Pada masa awal pertumbuhan, pupuk yang kaya nitrogen diperlukan untuk membantu perkembangan daun dan batang, seperti NPK seimbang (misalnya 10-10-10) dengan dosis kecil setiap seminggu sekali.

Pada masa pembungaan dan pembuahan, kurangi pupuk nitrogen dan tambahkan pupuk fosfor serta kalium untuk memaksimalkan pembungaan dan pembuahan. Pemberian pupuk ini dapat dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali, misalnya pupuk yang mengandung unsur K, pupuk kandang, dan urea.

Setelah cabang tersier matang, lakukan axel break (potes semua pucuk) dan stres air hingga daun menguning/kering, baru masukkan pupuk generatif selama 4 minggu. Pemupukan paling efektif dilakukan pada pagi atau sore hari agar nutrisi terserap optimal, namun hindari pemberian pupuk berlebihan.

5. Pemangkasan Anggur untuk Merangsang Pembuahan

Pemangkasan adalah teknik penting dalam budidaya anggur untuk mengatur pertumbuhan, merangsang pembuahan, dan menjaga kesehatan tanaman. Tujuannya adalah merangsang pertumbuhan buah dengan memfokuskan nutrisi pada cabang yang tersisa.

Ada dua jenis pemangkasan utama yaitu Pemangkasan Bentuk (Formative Pruning) untuk membentuk struktur dasar tanaman, dan Pemangkasan Produksi (Fruiting Pruning) untuk merangsang pembuahan. Pemangkasan produksi fokus pada pemangkasan cabang tua yang sudah berbuah, menyisakan 2-3 cabang muda.

Pemangkasan pembuahan dilakukan pada batang tersier setelah tumbuh lebih dari 14 daun, dan jumlah pemangkasan umumnya menyesuaikan dengan jumlah buah anggur. Anggur dapat berbuah 2-3 kali setahun, bahkan bisa dipangkas untuk dipaksa berbuah setiap 4 bulan sekali.

Waktu yang tepat untuk pembuahan adalah setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun, agar pertumbuhan akar, cabang, ranting, dan daun berkembang sempurna. Jika tanaman berbuah sebelum satu tahun, sebaiknya petik bunga dan buahnya sebelum berkembang besar untuk mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif.

6. Pemasangan Penyangga (Trellis) untuk Pertumbuhan Anggur

Pemasangan penyangga atau trellis sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggur yang merambat. Penyangga berfungsi menopang tanaman, membuat tumbuh lebih rapi dan tinggi, memudahkan panen, serta memanfaatkan ruang secara efektif.

Selain itu, penyangga membantu mempertahankan kesehatan tanaman dengan sirkulasi udara yang baik, serta mencegah kerusakan akibat kontak langsung dengan tanah. Ini juga menghindari tanaman dari penyakit busuk dan kerontokan buah, serta memacu pertumbuhan serbuk sari bunga untuk penyerbukan sempurna.

Beberapa jenis sistem penyangga yang populer meliputi Sistem Tralis (Trellis System) yang tidak membutuhkan lahan luas, dan Sistem Para-para (Pergola System) yang banyak digunakan hobiis dan dapat berfungsi sebagai peneduh. Model pagar juga merupakan penopang yang efektif.

Penyangga dapat dibuat dari kayu atau besi, disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Pasang kawat para-para dengan tinggi 1,75-2 meter sebagai tempat merambat tanaman. Setelah menanam bibit, tambahkan ajir setinggi 100-125 cm di samping tanaman sebagai media rambat awal.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit Anggur

Tanaman anggur rentan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga penting untuk memahami cara mencegah dan mengatasinya agar hasil panen tidak terganggu. Hama umum meliputi kutu daun yang menghisap cairan pada daun, ulat grayak yang memakan daun, dan phylloxera yang merusak sistem akar.

Penyakit umum pada anggur meliputi embun tepung yang disebabkan jamur Unicula nectator, busuk buah botrytis oleh jamur Botrytis cinerea, dan karat daun. Gejala embun tepung berupa bintik pada daun lalu muncul tepung putih, sementara busuk buah menyebabkan buah berbulu dan membusuk.

Strategi pengendalian umum meliputi menjaga kebersihan area tanam dan menyiangi gulma agar tidak berkompetisi dengan anggur. Pastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman dan segera potong serta musnahkan bagian tanaman yang terserang penyakit.

Penggunaan fungisida dapat dilakukan jika diperlukan, dengan bahan aktif seperti mankozeb + karbendazim. Penting juga untuk memberikan nutrisi yang cukup dan menyiram tanaman dengan air yang cukup untuk menjaga kondisi optimal. Jika masalah hama dan penyakit sulit diatasi, konsultasi dengan ahli pertanian sangat disarankan.

People Also Ask

1. Varietas anggur apa yang cocok untuk pemula di iklim tropis Indonesia?

Jawaban: Varietas seperti Anggur Jupiter, Ninel, Black Panther, Transfigurasi, Taldun, Harold, dan Julian sangat direkomendasikan karena cepat berbuah dan adaptif terhadap iklim tropis.

2. Bagaimana cara mempersiapkan media tanam yang ideal untuk anggur di halaman rumah?

Jawaban: Media tanam ideal adalah tanah gembur, subur, pH netral, dengan drainase baik. Untuk pot, gunakan campuran tanah merah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:2) atau media tanam siap pakai.

3. Kapan waktu yang tepat untuk memangkas anggur agar cepat berbuah?

Jawaban: Pemangkasan pembuahan dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun, pada batang tersier yang sudah matang, dan dapat dilakukan setiap 4 bulan sekali untuk memaksa berbuah.

4. Apa saja hama dan penyakit umum pada tanaman anggur dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban: Hama umum meliputi kutu daun dan ulat grayak, sementara penyakit meliputi embun tepung dan busuk buah. Pengendalian dilakukan dengan menjaga kebersihan, sirkulasi udara, dan aplikasi fungisida jika perlu.

5. Mengapa pemasangan penyangga (trellis) penting dalam budidaya anggur?

Jawaban: Penyangga (trellis) berfungsi menopang tanaman, merapikan pertumbuhan, menjaga sirkulasi udara, mencegah penyakit, serta memaksimalkan penyerbukan dan pembuahan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |