Cara Membedakan Ular Sawah dan Ular Rumah dari Pola Tubuhnya Secara Akurat

1 day ago 3

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di sekitar pemukiman atau area pertanian seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Identifikasi jenis ular menjadi krusial untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, terutama antara ular yang umumnya ditemukan di sawah dan di rumah.

Ular sawah dalam konteks ini merujuk pada ular sanca kembang (Malayopython reticulatus), yang dikenal sebagai salah satu ular terbesar di dunia dan sering dijumpai di area persawahan. Sementara itu, ular rumah adalah ular cecak (Lycodon capucinus), spesies yang umum ditemukan di dalam atau sekitar pemukiman penduduk. Memahami ciri khas masing-masing akan sangat membantu.

Perbedaan pola tubuh, warna dominan, bentuk kepala, hingga jumlah deret sisik dorsal menjadi indikator penting dalam membedakan kedua jenis ular ini. Dengan panduan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat saat berhadapan dengan ular, tanpa perlu mendekat secara langsung yang dapat membahayakan diri. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Pola Utama Tubuh (Dorsal Pattern)

Ular sanca kembang (Malayopython reticulatus) memiliki pola sisik yang sangat khas dan kompleks, sering disebut pola jala atau reticula. Pola ini terbentuk dari kombinasi warna hitam, kecokelatan, kuning, dan putih yang saling berjalin di sepanjang sisi punggungnya. Corak tubuhnya menyerupai jaring atau anyaman yang berkelok, sangat efektif untuk berkamuflase di lingkungan semak belukar dan dedaunan hutan.

Sebaliknya, ular cecak (Lycodon capucinus) menunjukkan pola tubuh bagian atas yang cenderung lebih sederhana. Warna dominannya adalah cokelat kemerahan atau kehitaman, seringkali dihiasi dengan bercak-bercak putih atau garis melintang sempit berwarna putih atau kekuningan. Pola ini terkadang terlihat samar, seperti noda cat yang memudar pada sisik-sisik punggungnya.

Pada individu ular cecak yang masih muda, pola cincin putih pucat dapat terlihat jelas, bahkan mencapai hingga 20 cincin di sekujur tubuhnya. Namun, seiring bertambahnya usia ular, pola cincin ini cenderung memudar dan menjadi kurang jelas. Perbedaan pola dorsal ini menjadi salah satu kunci utama dalam cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

2. Warna Dominan Tubuh

Warna dominan pada ular sanca kembang adalah perpaduan mencolok antara cokelat keemasan, hitam, dan putih. Kombinasi warna ini secara harmonis membentuk pola jala yang menjadi ciri khasnya. Warna-warna ini tidak hanya estetis tetapi juga berfungsi sebagai kamuflase yang sangat baik di habitat alaminya.

Sementara itu, ular cecak umumnya memiliki warna tubuh dominan cokelat kemerahan atau kehitaman. Nama ilmiahnya, capucinus, secara etimologis juga merujuk pada warna cokelat kemerahan ini. Warna yang lebih gelap ini membantu mereka menyatu dengan lingkungan di sekitar rumah atau bangunan.

Perbedaan warna dominan ini cukup jelas dan dapat menjadi petunjuk awal dalam identifikasi. Ular sanca kembang menampilkan spektrum warna yang lebih cerah dan bervariasi, sedangkan ular cecak cenderung memiliki warna yang lebih monokromatik dan gelap. Ini adalah aspek penting dalam cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

3. Pola di Kepala

Kepala ular sanca kembang memiliki pola yang sangat khas dan mudah dikenali. Terdapat satu garis hitam tipis yang membentang di atas kepala, mulai dari moncong hingga tengkuk, memberikan kesan membagi kepala menjadi dua bagian simetris. Selain itu, masing-masing sisi kepala juga dihiasi oleh satu garis hitam lain yang lebih tebal, melewati area mata hingga ke belakang.

Berbeda dengan sanca, kepala ular cecak berwarna cokelat kurma yang seragam. Namun, ciri khasnya terletak pada adanya area putih atau keputih-putihan yang mencolok di bagian bibir atas dan di tengkuknya. Pola ini memberikan kontras yang jelas dengan warna dasar kepala yang lebih gelap.

Pola di kepala ini merupakan salah satu penanda visual yang paling cepat untuk mengidentifikasi kedua jenis ular. Garis-garis tegas pada sanca dan area putih pada cecak menjadi pembeda yang signifikan. Memperhatikan detail pola di kepala adalah bagian penting dari cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

4. Ukuran dan Bentuk Tubuh Keseluruhan

Ular sanca kembang dikenal sebagai salah satu ular terpanjang dan terbesar di dunia. Ukurannya dapat melebihi 8 meter, dengan beberapa laporan bahkan menyebutkan hingga 10 meter. Rata-rata panjangnya sekitar 4,78 meter dengan berat yang bisa mencapai 170 kilogram. Tubuhnya besar, pejal, berotot, serta berbentuk silindris, menunjukkan kekuatan dan kemampuannya sebagai predator besar.

Sebaliknya, ular cecak adalah ular berukuran kecil hingga sedang, dengan tubuh yang ramping dan gesit. Panjang tubuhnya umumnya berkisar antara 40-50 cm saat dewasa, dengan ukuran maksimal yang mendekati 60 cm. Ukurannya yang relatif kecil ini membuatnya mudah bergerak di celah-celah atau tempat sempit di dalam rumah.

Perbedaan ukuran dan bentuk tubuh ini sangat mencolok dan menjadi indikator paling mudah untuk membedakan keduanya dari kejauhan. Sanca Kembang jelas merupakan ular raksasa, sementara ular cecak adalah ular yang jauh lebih kecil dan ramping. Ini adalah faktor kunci dalam cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

5. Bentuk Kepala

Kepala ular sanca kembang memiliki ukuran yang besar dan proporsional dengan tubuhnya yang masif. Bentuk kepalanya tidak pipih secara mencolok, melainkan lebih membulat dan kokoh. Proporsi kepala yang seimbang dengan tubuhnya menunjukkan kekuatan gigitan dan kemampuan menelan mangsa yang besar.

Berbeda dengan sanca, ular cecak memiliki kepala yang cenderung agak datar dan pipih. Bentuk kepala pipih ini memungkinkan mereka untuk menyelinap ke celah-celah sempit atau bersembunyi di bawah benda-benda di dalam rumah. Bentuk kepala yang pipih juga sering dikaitkan dengan kemampuan berburu mangsa kecil di ruang terbatas.

Meskipun mungkin memerlukan pengamatan yang lebih dekat, perbedaan bentuk kepala ini tetap menjadi salah satu ciri pembeda. Kepala sanca yang besar dan kokoh kontras dengan kepala cecak yang lebih datar. Memperhatikan bentuk kepala adalah bagian penting dari cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

6. Jumlah Deret Sisik Dorsal

Salah satu ciri taksonomi yang membedakan keluarga sanca (Pythonidae) dari ular lain adalah jumlah deret sisik dorsal yang banyak, biasanya lebih dari 45 deret. Secara spesifik, Ular Sanca Kembang memiliki sisik dorsal (punggung) yang tersusun dalam 70-80 deret. Jumlah sisik yang banyak ini memberikan tekstur kulit yang unik dan kuat.

Sementara itu, ular cecak memiliki jumlah deret sisik dorsal yang jauh lebih sedikit. Sisik-sisik di bagian tengah badannya tersusun dalam 17 deret. Jumlah deret sisik yang lebih sedikit ini umumnya ditemukan pada ular-ular berukuran kecil hingga sedang, dan merupakan ciri khas dari genus Lycodon.

Meskipun membutuhkan pengamatan yang lebih detail dan mungkin tidak mudah dilakukan dari jarak aman, jumlah deret sisik dorsal adalah penanda ilmiah yang akurat. Perbedaan signifikan antara 70-80 deret pada sanca dan 17 deret pada cecak menjadi bukti kuat dalam cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

7. Warna dan Pola Perut (Ventral)

Bagian bawah tubuh atau perut ular sanca kembang umumnya berwarna kuning dan putih. Warna cerah ini seringkali kontras dengan pola dorsal yang lebih gelap dan kompleks. Warna perut yang terang ini dapat berfungsi sebagai kamuflase saat ular berjemur atau bergerak di area terbuka yang terang.

Di sisi lain, ular cecak memiliki perut (ventral) yang berwarna putih atau kekuningan. Warna perut yang polos dan terang ini juga umum ditemukan pada banyak spesies ular non-berbisa. Kontras antara warna dorsal yang cokelat kemerahan/kehitaman dengan perut yang terang menjadi ciri khas Ular Cecak.

Meskipun kedua ular memiliki perut berwarna terang, detail pola dan nuansa warnanya bisa sedikit berbeda. Namun, yang terpenting adalah tidak adanya pola kompleks seperti pada bagian dorsal. Memperhatikan warna perut dapat melengkapi identifikasi dalam cara membedakan ular sawah dan ular rumah dari pola tubuhnya secara akurat.

People Also Ask

1. Apa perbedaan utama pola tubuh Ular Sanca Kembang dan Ular Cecak?

Jawaban: Ular Sanca Kembang memiliki pola sisik berbentuk jala (reticula) yang kompleks dengan kombinasi warna hitam, kecokelatan, kuning, dan putih. Sementara Ular Cecak memiliki pola tubuh cokelat kemerahan atau kehitaman dengan bercak atau garis melintang putih yang seringkali samar.

2. Bagaimana cara membedakan ukuran kedua ular ini?

Jawaban: Ular Sanca Kembang adalah salah satu ular terbesar di dunia, dapat mencapai lebih dari 8 meter dengan tubuh besar dan berotot. Sedangkan Ular Cecak adalah ular kecil hingga sedang, ramping, dengan panjang dewasa umumnya 40-50 cm dan maksimal sekitar 60 cm.

3. Apakah ada perbedaan pola di kepala antara Ular Sanca Kembang dan Ular Cecak?

Jawaban: Ya, kepala Ular Sanca Kembang memiliki satu garis hitam tipis dari moncong hingga tengkuk dan garis hitam tebal melewati mata. Ular Cecak memiliki kepala berwarna cokelat kurma dengan area putih atau keputih-putihan di bibir atas dan tengkuk.

4. Berapa jumlah deret sisik dorsal pada Ular Sanca Kembang dan Ular Cecak?

Jawaban: Ular Sanca Kembang memiliki sisik dorsal yang tersusun dalam 70-80 deret. Sementara itu, Ular Cecak memiliki sisik-sisik dorsal yang tersusun dalam 17 deret di bagian tengah badan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |