Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk pikuk era digital yang serba cepat, banyak individu mengalami kelelahan yang bukan bersumber dari aktivitas fisik, melainkan mental dan emosional. Kondisi ini dikenal sebagai overstimulated atau kelelahan digital (digital fatigue), di mana otak menerima rangsangan informasi jauh melebihi kapasitasnya untuk memproses secara efektif. Paparan informasi dan interaksi daring yang terus-menerus ini memicu stres, kecemasan, serta rasa lelah yang mendalam, meskipun tubuh tidak melakukan pekerjaan berat.
Fenomena overstimulated terjadi ketika otak dibanjiri oleh berbagai pengalaman, sensasi, suara, dan aktivitas dari layar gawai, notifikasi, hingga interaksi sosial yang intens. Akibatnya, seseorang dapat merasa kewalahan, sulit fokus, mudah marah, atau bahkan mengalami gangguan tidur yang signifikan. Meskipun teknologi menawarkan kemudahan, penggunaannya yang berlebihan justru berdampak negatif pada kesehatan mental dan energi kognitif.
Mengenali tanda-tanda capek tapi bukan fisik ini menjadi krusial untuk menjaga keseimbangan hidup di era digital. Artikel ini akan membahas lima tanda penting overstimulated yang sering terabaikan, serta bagaimana kondisi ini secara khusus memengaruhi generasi muda seperti Generasi Z. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Rabu (24/9/2025).
1. Sulit Berkonsentrasi dan Penurunan Fokus
Salah satu tanda utama overstimulated di era digital adalah kesulitan berkonsentrasi dan penurunan fokus yang signifikan. Otak yang terus-menerus terpapar informasi digital, seperti notifikasi aplikasi pesan instan, unggahan media sosial, dan berbagai platform berita, akan bekerja tanpa henti. Kondisi ini membuat otak seperti komputer dengan terlalu banyak jendela terbuka, yang pada akhirnya melambat dan kesulitan untuk "berpikir tenang" serta kembali fokus pada hal sederhana.
Seringnya beralih dari satu tugas digital ke tugas lain dapat mengakibatkan kelelahan mental yang parah. Multitasking tidak hanya mengurangi produktivitas, tetapi juga meningkatkan tingkat stres, seperti yang diungkapkan oleh masindo.id. Kemampuan untuk fokus dan menyelesaikan tugas dengan efektif juga menurun drastis.
Faktanya, terlalu sering membuka media sosial dan mengonsumsi konten instan dapat mengakibatkan kemampuan otak semakin terkikis. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mudah terdistraksi bahkan otak susah untuk diajak fokus. Penurunan konsentrasi ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan perhatian penuh.
2. Gangguan Tidur dan Insomnia
Paparan berlebihan terhadap perangkat digital, terutama sebelum tidur, dapat secara signifikan mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar gawai memiliki efek merugikan karena dapat mengganggu produksi melatonin, hormon vital yang mengatur siklus tidur alami tubuh. Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mempersiapkan diri masuk ke fase istirahat.
Kondisi ini menyebabkan seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, mengalami durasi tidur yang lebih pendek, dan kualitas tidur yang buruk secara keseluruhan. Menatap layar ponsel sebelum tidur secara langsung mengganggu produksi melatonin sehingga sulit tidur nyenyak.
Bahkan, pikiran yang masih aktif memproses konten digital dapat membuat otak tetap terjaga meskipun tubuh sudah lelah. Hal ini seringkali menyebabkan kelelahan saat bangun tidur, menciptakan lingkaran setan di mana kelelahan digital berkontribusi pada kurangnya istirahat yang berkualitas.
3. Perubahan Suasana Hati dan Peningkatan Iritabilitas
Overstimulated juga sering bermanifestasi dalam perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, sensitif, atau cemas berlebihan. Paparan media sosial yang berlebihan dapat memicu perbandingan sosial yang tidak sehat, tekanan untuk selalu tampil sempurna, dan risiko cyberbullying. Semua faktor ini secara signifikan berkontribusi pada peningkatan stres dan kecemasan, menguras energi emosional.
Pada anak-anak, overstimulasi digital dapat membuat mereka cepat marah, cemas, depresi, atau mengamuk, menunjukkan dampak serius pada regulasi emosi. Membandingkan diri dengan "kehidupan sempurna" orang lain di media sosial juga dapat menurunkan rasa percaya diri, memperparah kondisi mental.
4. Merasa Kewalahan dan Tidak Berdaya
Perasaan kewalahan (overwhelmed) dan tidak berdaya adalah tanda lain dari overstimulated di era digital. Terlalu banyak informasi yang masuk secara terus-menerus dari berbagai platform digital dapat menciptakan tekanan dan ketegangan mental yang signifikan. Otak menjadi hyper-focused dan overstimulated karena harus memproses rangsangan yang berlebihan dan berkepanjangan, menguras sumber daya kognitif.
Digital overload terjadi ketika kita terlalu banyak terpapar informasi digital, menciptakan tekanan dan ketegangan yang merugikan kesehatan mental. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sulit fokus, mudah marah, atau bahkan mengalami gangguan tidur.
5. Kehilangan Minat pada Aktivitas Non-Digital dan Penarikan Diri Sosial
Ketika seseorang mengalami overstimulated di era digital, mereka mungkin mulai kehilangan minat pada aktivitas yang tidak melibatkan perangkat digital dan menarik diri dari interaksi sosial di dunia nyata. Ini terjadi karena otak sudah terlalu lelah dengan rangsangan digital, sehingga aktivitas lain terasa kurang menarik atau bahkan membebani.
Kecanduan digital dapat menyebabkan berkurangnya interaksi sosial langsung, yang sangat penting untuk kesehatan mental dan perkembangan empati. Perilaku ini dapat menyebabkan kesepian, berkurangnya rasa empati, dan kurangnya pemahaman diri terhadap perasaan orang lain saat berbicara langsung. Menghindari interaksi sosial di dunia nyata adalah salah satu indikator kuat dari kondisi ini.
People Also Ask
1. Apa itu overstimulated di era digital?
Jawaban: Overstimulated adalah kondisi kelelahan mental dan emosional akibat paparan informasi digital berlebihan, membuat otak kewalahan memproses rangsangan.
2. Apa saja tanda-tanda overstimulated yang perlu dikenali?
Jawaban: Tanda-tanda overstimulated meliputi sulit konsentrasi, gangguan tidur, perubahan suasana hati, mudah marah, merasa kewalahan, dan menarik diri dari interaksi sosial.
3. Mengapa Generasi Z paling rentan terhadap kelelahan digital?
Jawaban: Generasi Z sangat rentan karena hampir seluruh aktivitas mereka terhubung dengan perangkat digital, menciptakan beban kognitif dan emosional tinggi.
4. Bagaimana cara mengatasi overstimulated dan kelelahan digital?
Jawaban: Mengatasi overstimulated bisa dengan digital detox, membatasi waktu layar, dan mencari hobi non-digital untuk menjaga keseimbangan.

                        1 month ago
                                26
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397513/original/045483200_1761810615-Gemini_Generated_Image_it8qgait8qgait8q.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393399/original/081793800_1761553441-Gemini_Generated_Image_oci01doci01doci0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398934/original/064747700_1761900498-Ular_Ekor_Pendek.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
