Benarkah Musim Hujan Banyak Ular Masuk Rumah? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

2 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan seringkali membawa kekhawatiran baru bagi banyak orang, terutama terkait kemunculan hewan melata. Pertanyaan benarkah musim hujan banyak ular masuk rumah kerap muncul di benak masyarakat. Fenomena ini ternyata bukan sekadar mitos, melainkan sebuah perilaku alami ular yang dipicu oleh perubahan kondisi lingkungan.

Peningkatan intensitas hujan memaksa ular untuk meninggalkan habitat aslinya yang tergenang air, mencari tempat yang lebih kering dan hangat. Rumah-rumah penduduk seringkali menjadi tujuan utama mereka untuk berlindung dari cuaca ekstrem. Kondisi ini membuat kewaspadaan terhadap potensi masuknya ular ke dalam hunian menjadi sangat penting.

Liputan6 akan mengupas tuntas alasan di balik fenomena tersebut, jenis-jenis ular yang sering ditemukan, serta langkah-langkah pencegahan efektif yang bisa Anda lakukan. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat menjaga keamanan keluarga dan lingkungan rumah dari ancaman ular selama musim hujan. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Kamis (23/10/2025).

Promosi 1

Mengapa Ular Lebih Sering Masuk Rumah Saat Musim Hujan?

Mencari Tempat Berlindung dari Genangan Air dan Banjir

Musim hujan menyebabkan habitat alami ular, seperti lubang di tanah atau semak-semak, tergenang air atau bahkan banjir. Ular, yang bernapas dengan paru-paru, tidak dapat terus-menerus terendam air dalam waktu lama. Kondisi ekstrem ini memaksa mereka untuk meninggalkan sarangnya dan mencari tempat yang lebih kering, aman, dan tinggi.

Rumah atau bangunan manusia seringkali menjadi pilihan alternatif yang menarik bagi ular untuk mencari perlindungan. Mereka dapat masuk melalui celah kecil atau lubang yang tidak disadari, mencari sudut-sudut tersembunyi yang menawarkan keamanan dari cuaca buruk. Ini adalah alasan utama musim hujan banyak ular masuk rumah.

Mencari Kehangatan

Ular adalah hewan berdarah dingin atau ektotermik, yang berarti suhu tubuhnya sangat bergantung pada suhu lingkungan. Saat musim hujan, suhu udara cenderung lebih dingin dan lembap, membuat mereka rentan terhadap hipotermia. Oleh karena itu, ular akan mencari tempat yang lebih hangat dan terisolasi.

Rumah manusia seringkali menawarkan suhu yang lebih stabil dan nyaman dibandingkan lingkungan luar yang dingin dan basah. Mereka akan mencari tempat-tempat seperti di bawah perabotan, di dalam lemari, atau di sudut-sudut ruangan yang menyediakan kehangatan.

Mencari Sumber Makanan

Musim hujan juga secara tidak langsung meningkatkan ketersediaan mangsa bagi ular di area pemukiman. Hewan pengerat seperti tikus, katak, dan serangga, yang merupakan makanan utama ular, juga sering mencari perlindungan di dalam rumah saat hujan. Peningkatan populasi mangsa ini menarik ular untuk mendekat ke area pemukiman manusia.

Keberadaan tikus di dalam rumah menjadi daya tarik tersendiri bagi ular, menjadikan rumah bukan hanya tempat berlindung tetapi juga lokasi perburuan yang strategis. Ini menjelaskan mengapa musim hujan banyak ular masuk rumah adalah fenomena yang sering terjadi.

Detail Perilaku Ular di Musim Hujan

Sifat Ektotermik dan Kebutuhan Suhu Optimal

Sebagai reptil ektotermik, ular tidak memiliki kemampuan internal untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Mereka sepenuhnya bergantung pada suhu lingkungan untuk menjaga metabolisme dan fungsi tubuh tetap optimal. Suhu dingin dan lembap yang ekstrem saat musim hujan dapat membahayakan kelangsungan hidup mereka.

Oleh karena itu, ular secara insting akan mencari sumber panas atau tempat yang lebih hangat untuk berjemur atau bersembunyi. Rumah dengan suhu yang lebih stabil dan terisolasi menjadi habitat sementara yang ideal bagi mereka untuk bertahan hidup di tengah cuaca dingin.

Sarang Terendam Air

Hujan lebat dan genangan air dapat dengan cepat memenuhi sarang bawah tanah dan terowongan yang biasa digunakan ular sebagai tempat berlindung. Ketika habitat alami mereka terendam, ular tidak punya pilihan lain selain keluar dan mencari tempat kering yang baru. Proses ini seringkali mendorong mereka untuk bermigrasi ke area pemukiman manusia yang lebih tinggi dan kering.

Fenomena sarang terendam ini menjadi pemicu utama mengapa banyak ular terlihat berkeliaran di dekat atau bahkan di dalam rumah saat musim hujan. Mereka hanya mencari tempat aman untuk bertahan hidup.

Musim Kawin dan Penetasan Telur

Musim hujan juga bertepatan dengan musim kawin dan penetasan telur bagi beberapa jenis ular. Peningkatan aktivitas reproduksi ini menyebabkan lebih banyak ular dewasa bergerak mencari pasangan, dan kemudian anak-anak ular yang baru menetas juga akan menyebar mencari tempat berlindung dan makanan.

Hal ini menjelaskan mengapa terkadang ditemukan anak-anak ular di dalam rumah. Ular berbisa seperti Kobra Jawa, misalnya, seringkali menetaskan telurnya di awal musim hujan, sehingga populasi anak ular muda yang aktif mencari tempat baru meningkat.

Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Rumah Saat Musim Hujan

Tidak semua ular yang masuk rumah berbisa, namun beberapa jenis ular yang sering ditemukan di pemukiman saat musim hujan memiliki bisa dan dapat berbahaya. Kewaspadaan tetap diperlukan untuk semua jenis ular.

Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Kobra Jawa adalah salah satu spesies ular berbisa yang paling dikenal di Indonesia dan sering muncul di area pemukiman, terutama saat musim hujan. Ular ini dikenal karena kemampuannya menyemprotkan racun sebagai bentuk pertahanan diri dan cenderung masuk rumah untuk mencari mangsa seperti tikus. Kehadiran kobra di rumah menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai.

Ular Welang (Bungarus candidus)

Ular welang adalah jenis ular berbisa yang sering memasuki rumah. Ular ini cenderung pasif namun memiliki bisa neurotoksin yang sangat kuat. Saat musim hujan, ular welang mencari tempat yang hangat dan aman di dalam rumah, serta tertarik pada keberadaan tikus atau hewan kecil lainnya.

Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma)

Ular tanah biasanya masuk ke rumah saat musim hujan karena habitatnya yang tergenang air. Ular ini berbisa hemotoksin dan dapat menyebabkan pembengkakan serta nyeri hebat jika menggigit. Meskipun pergerakannya lambat, ular tanah sering tidak disadari karena warnanya yang menyatu dengan tanah.

Ular Pucuk (Ahaetulla prasina)

Ular pucuk lebih sering ditemukan di dekat taman atau pekarangan yang banyak tumbuhan. Ular ini memiliki bisa ringan yang umumnya tidak berbahaya bagi manusia dewasa, namun gigitannya tetap bisa menyebabkan rasa sakit. Untuk mencegahnya masuk rumah, penting untuk menjaga area hijau di sekitar rumah tetap terawat.

Langkah Pencegahan dan Tindakan Aman Jika Menemukan Ular

Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah adalah langkah fundamental dan paling efektif dalam mencegah ular masuk. Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan rimbun sebagai lokasi persembunyian yang ideal. Oleh karena itu, rutin membersihkan area sekitar rumah sangat penting.

Pangkas rumput dan semak belukar secara rutin agar tidak terlalu tinggi atau rimbun. Singkirkan tumpukan barang seperti kardus, kayu, batu, atau barang bekas lainnya yang dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular. Pastikan sistem drainase berfungsi baik agar tidak ada genangan air yang menarik ular dan mangsanya.

Tutup Celah dan Lubang di Rumah

Ular dapat masuk ke dalam rumah melalui celah atau lubang kecil karena tubuhnya yang fleksibel. Oleh karena itu, memeriksa dan menutup setiap celah atau retakan di dinding, lantai, atau fondasi rumah adalah langkah krusial. Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat, dan gunakan kawat kasa atau penutup lainnya untuk ventilasi.

Gunakan Aroma Alami Pengusir Ular

Beberapa aroma kuat tidak disukai ular dan dapat digunakan sebagai pengusir alami. Kapur barus memiliki bau menyengat yang terbukti efektif; letakkan di dekat pintu, jendela, atau area yang berpotensi menjadi jalur masuk ular. Minyak esensial seperti minyak cengkeh dan kayu manis juga dapat disemprotkan di area masuk ular untuk mencegahnya mendekat.

Kendalikan Hewan Pengerat

Tikus adalah salah satu sumber makanan utama ular di wilayah pemukiman. Mengendalikan populasi hewan pengerat di sekitar rumah Anda dapat mengurangi daya tarik bagi ular. Jaga kebersihan dapur dan area penyimpanan makanan, serta gunakan perangkap tikus jika diperlukan untuk meminimalkan keberadaan mangsa ular.

Pelihara Hewan Pengusir Ular

Beberapa hewan peliharaan, seperti kucing, memiliki insting alami sebagai predator atau pengganggu ular. Kehadiran kucing di rumah dapat membantu mengusir ular atau setidaknya memberikan peringatan dini jika ada ular yang mencoba masuk. Namun, pastikan hewan peliharaan Anda aman dari potensi gigitan ular.

Tindakan Jika Menemukan Ular di Rumah:

  • Jika Anda menemukan ular di dalam rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik dan tetap tenang.
  • Jangan mencoba menangkap atau membunuh ular sendiri, terutama jika Anda tidak yakin jenisnya berbisa atau tidak.
  • Segera hubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau penangkap ular profesional.
  • Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area tempat ular ditemukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

People Also Ask

1. Kenapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?

Jawaban: Ular masuk rumah saat musim hujan karena mencari tempat berlindung dari genangan air, mencari kehangatan dari suhu dingin, dan mengikuti mangsa seperti tikus yang juga masuk rumah.

2. Apakah semua ular yang masuk rumah berbisa?

Jawaban: Tidak semua ular yang masuk rumah berbisa, namun beberapa jenis yang umum seperti Kobra Jawa dan Ular Welang memiliki bisa yang berbahaya.

3. Bagaimana cara mencegah ular masuk ke rumah?

Jawaban: Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah, menutup celah dan lubang, menggunakan aroma pengusir ular, mengendalikan hewan pengerat, serta memelihara hewan pengusir ular.

4. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?

Jawaban: Jika menemukan ular di rumah, jangan panik, jangan coba menangkap atau membunuh sendiri, segera hubungi pemadam kebakaran atau penangkap ular profesional, serta jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |