Apakah Perbedaan Usia Pasangan Menentukan Langgengnya Pernikahan? Begini Penjelasannya

2 weeks ago 5

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan mengenai apakah perbedaan usia antara pasangan memengaruhi kelanggengan pernikahan telah menjadi subjek penelitian dan diskusi yang menarik. Meskipun cinta sering dianggap tidak mengenal batas usia, studi ilmiah menunjukkan bahwa perbedaan usia dapat menjadi salah satu faktor yang berkorelasi dengan tingkat perceraian dan kepuasan pernikahan.

Dikutip dari laman www.elle.com.au, sebuah studi yang dilakukan oleh Emory University di Atlanta, Georgia, mendalami pertanyaan ini dan memberikan wawasan yang menantang asumsi tradisional. Penelitian tersebut menemukan bahwa pasangan dengan perbedaan usia yang lebih kecil cenderung memiliki kemungkinan perceraian yang lebih rendah.

Secara spesifik, studi tersebut menunjukkan bahwa "titik manis" untuk perbedaan usia dalam suatu hubungan adalah hanya satu tahun. Pasangan dengan perbedaan usia minimal ini memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menikmati hubungan yang langgeng, dengan hanya 3% kemungkinan perceraian. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Selasa (2/9/2025).

Risiko Perceraian Meningkat Seiring Perbedaan Usia

Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara perbedaan usia yang lebih besar dan peningkatan risiko perceraian. Studi yang dilakukan oleh profesor di Emory University menemukan bahwa semakin besar perbedaan usia antara pasangan, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk bercerai.

Secara spesifik, studi tersebut menemukan bahwa pasangan dengan perbedaan usia 5 tahun memiliki kemungkinan perceraian 18% lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang hanya memiliki perbedaan usia 1 tahun. Angka ini melonjak menjadi 39% untuk pasangan dengan perbedaan usia 10 tahun, dan mencapai 95% yang mengejutkan untuk mereka yang memiliki perbedaan usia 20 tahun.

Para peneliti berpendapat bahwa perbedaan usia yang lebih besar dapat menyebabkan prioritas yang tidak sesuai, tujuan hidup yang berbeda, dan tantangan dalam menavigasi masalah sehari-hari. Semua faktor ini dapat menciptakan gesekan dalam hubungan, sehingga mempersulit pasangan untuk menjaga keharmonisan.

Perspektif Lain dalam Perbedaan Usia Pernikahan

Meskipun studi menunjukkan bahwa perbedaan usia yang lebih kecil sering dikaitkan dengan tingkat perceraian yang lebih rendah, beberapa sumber juga membahas nuansa lain. Ada pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan usia 2-3 tahun dapat menjadi ideal, terutama jika pria lebih tua, karena wanita cenderung lebih cepat dewasa.

Beberapa ahli bahkan menyarankan bahwa perbedaan usia 5-7 tahun dapat menghasilkan lebih sedikit konflik dan kesalahpahaman. Ini karena salah satu pasangan akan selalu lebih dewasa, sehingga dapat membantu menjaga pernikahan tetap stabil dan mengurangi potensi pertengkaran.

Penting untuk diingat bahwa ada pengecualian terhadap aturan ini, dan banyak pasangan dengan perbedaan usia yang signifikan berhasil dalam pernikahan mereka. Contohnya adalah aktris Joan Collins yang menikah dengan Percy Gibson dengan perbedaan usia 32 tahun dan masih langgeng. Ini menunjukkan bahwa meskipun statistik memberikan gambaran umum, faktor-faktor individu dan dinamika hubungan jauh lebih penting daripada usia semata.

Faktor-faktor Kunci Penentu Kelanggengan Pernikahan Selain Usia

Kelanggengan pernikahan ditentukan oleh berbagai faktor yang kompleks, jauh melampaui sekadar perbedaan usia. Komitmen adalah salah satu faktor internal utama yang berkontribusi pada pernikahan yang langgeng. Selain itu, komunikasi yang efektif dan kemampuan untuk menyelesaikan konflik adalah aspek penting lainnya yang tidak bisa diabaikan.

Faktor-faktor penting lainnya yang memengaruhi kelanggengan pernikahan meliputi:

  • Usia saat menikah: Pasangan yang menikah di akhir usia dua puluhan dan awal usia tiga puluhan memiliki kemungkinan perceraian yang lebih rendah.
  • Kematangan emosional dan kecerdasan: Pasangan yang mampu bertanggung jawab atas reaksi mereka dan tetap menerima, lembut, serta hormat terhadap pasangan mereka cenderung memiliki pernikahan yang langgeng.
  • Nilai dan tujuan bersama: Memiliki tujuan hidup, ambisi, dan perspektif yang selaras sangat penting untuk menjaga kebersamaan.
  • Dukungan sosial: Dukungan dari keluarga dan teman juga merupakan faktor eksternal yang signifikan dalam menjaga stabilitas pernikahan.
  • Kesejahteraan finansial: Masalah keuangan adalah salah satu alasan paling umum untuk perceraian, sehingga stabilitas finansial berperan penting.
  • Pendidikan: Pasangan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah, menunjukkan korelasi positif.

People Also Ask

1. Apakah perbedaan usia pasangan benar-benar memengaruhi kelanggengan pernikahan?

Jawaban: Ya, studi menunjukkan korelasi. Perbedaan usia yang lebih kecil umumnya dikaitkan dengan tingkat perceraian yang lebih rendah.

2. Berapa perbedaan usia "ideal" untuk pernikahan yang langgeng?

Jawaban: Studi Emory University menunjukkan perbedaan usia 1 tahun memiliki risiko perceraian terendah, yaitu 3%.

3. Apakah ada pengecualian untuk aturan perbedaan usia dalam pernikahan?

Jawaban: Ya, banyak pasangan dengan perbedaan usia signifikan berhasil, menunjukkan faktor individu dan dinamika hubungan lebih penting.

4. Selain perbedaan usia, faktor apa saja yang memengaruhi kelanggengan pernikahan?

Jawaban: Komitmen, komunikasi efektif, kematangan emosional, nilai dan tujuan bersama, dukungan sosial, dan stabilitas finansial.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |