Apakah Aman Pakai Perhiasan Saat Tidur? Risiko dan Tips untuk Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan "apakah aman pakai perhiasan saat tidur?" sering muncul di benak banyak orang. Kebiasaan ini ternyata dapat menimbulkan berbagai risiko yang perlu diwaspadai, baik bagi kesehatan tubuh maupun kondisi perhiasan itu sendiri. Meskipun tidak ada larangan medis mutlak, para ahli menyarankan untuk melepaskan perhiasan sebelum istirahat malam.

Tidur dengan perhiasan seperti kalung, anting, atau cincin berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan hingga cedera serius. Selain itu, perhiasan kesayangan Anda juga rentan mengalami kerusakan seperti tergores, kusam, bahkan patah akibat gesekan selama tidur. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak yang mungkin terjadi agar tidur tetap nyenyak dan perhiasan tetap awet.

Liputan6 akan mengulas secara mendalam mengenai berbagai bahaya yang mengintai jika Anda tetap memakai perhiasan saat tidur. Mulai dari risiko umum, bahaya spesifik berdasarkan jenis perhiasan, hingga dampak kesehatan yang mungkin timbul. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (15/9/2025).

Memakai perhiasan saat tidur dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan cedera fisik. Kalung berisiko melilit leher atau tersangkut di rambut, mengganggu kualitas tidur Anda. Anting-anting berukuran besar atau menjuntai sangat berisiko menyebabkan cuping telinga sobek jika tersangkut pada rambut atau sarung bantal saat Anda bergerak tanpa sadar.

Selain cedera pada tubuh, perhiasan juga dapat mengalami kerusakan. Gesekan yang terjadi dengan seprai, rambut, atau benda lain selama tidur bisa membuat perhiasan tergores, kusam, atau bahkan patah. Keringat yang keluar saat tidur juga dapat menumpulkan kilau perhiasan, mengurangi keindahannya secara perlahan.

Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi perhiasan tetap prima dan menghindari cedera yang tidak diinginkan, melepas perhiasan sebelum tidur adalah langkah yang bijaksana. Kebiasaan ini akan membantu perhiasan Anda tetap awet dan berkilau lebih lama.

Cincin yang dipakai saat tidur dapat menyebabkan jari membengkak di pagi hari karena penumpukan cairan dalam jaringan, sehingga sulit dilepas. Lingkungan lembap di bawah cincin juga menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, menjadikannya sarang kuman yang potensial.

Kalung berisiko melilit leher atau tersangkut di rambut, mengganggu tidur dan berpotensi menyebabkan cedera, terutama jika memiliki liontin tajam. Beberapa kalung, khususnya yang terbuat dari emas murni, rentan rusak atau berubah bentuk karena terbentur atau terjepit saat tidur. Gelang juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri di pergelangan tangan.

Anting-anting, terutama yang besar atau menjuntai, berisiko menyebabkan cuping telinga sobek atau meregangkan daun telinga seiring waktu. Tidur dengan anting juga dapat memicu sakit kepala jika menekan sisi kepala, dan menyebabkan bau tidak sedap di telinga akibat campuran sebum, sel kulit mati, dan bakteri.

Beberapa bahan perhiasan, seperti nikel yang sering ditemukan dalam perhiasan imitasi, dapat memicu reaksi alergi berupa gatal, ruam merah, dan eksim. Bahkan emas dan perak pun sering mengandung campuran logam lain yang bisa menyebabkan alergi pada kulit sensitif. Untuk kulit sensitif, disarankan memilih perhiasan emas dengan kadar 14 karat atau lebih tinggi karena semakin murni emas, semakin rendah risiko alerginya.

Perhiasan yang dipakai terus-menerus tanpa dibersihkan dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri. Lingkungan lembap di bawah perhiasan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi, terutama jika ada luka terbuka. Pada tindikan telinga, penumpukan bakteri dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya nanah.

Pembengkakan jari akibat memakai cincin saat tidur dapat mengganggu sirkulasi darah jika cincin terlalu ketat. Meskipun tidak secara langsung disebut sebagai "gangguan sirkulasi" dalam sumber, kesulitan melepas cincin karena pembengkakan jari mengindikasikan adanya tekanan yang tidak sehat pada jari yang berpotensi memengaruhi aliran darah.

Secara umum, sangat disarankan untuk melepas semua perhiasan sebelum tidur guna menghindari berbagai risiko yang telah disebutkan. Kebiasaan ini berlaku untuk semua jenis perhiasan, termasuk cincin, kalung, gelang, dan anting-anting, demi menjaga kesehatan dan keamanan Anda.

Namun, jika Anda tetap ingin memakai anting saat tidur, ada beberapa tips untuk meminimalkan risiko. Pilihlah anting tusuk berukuran kecil dengan penutup yang aman, hindari anting besar atau menjuntai. Pastikan perhiasan terbuat dari bahan hypoallergenic seperti emas asli 17 karat atau lebih tinggi, bebas nikel, timbal, atau kadmium.

Jaga kebersihan perhiasan dengan rutin mencucinya menggunakan sabun cair untuk mencegah iritasi atau infeksi, dan bersihkan area tindikan secara teratur. Untuk tindikan baru, hindari tidur dengan anting setidaknya selama 6 minggu atau sampai kulit sembuh total, serta usahakan tidur dalam posisi yang tidak menindih tindikan.

1. Apakah aman memakai perhiasan saat tidur?

Jawaban: Tidak sepenuhnya aman. Kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai risiko seperti cedera, kerusakan perhiasan, dan masalah kesehatan seperti iritasi atau infeksi.

2. Mengapa saya harus melepas cincin sebelum tidur?

Jawaban: Melepas cincin sebelum tidur disarankan karena dapat menyebabkan jari membengkak, sulit dilepas di pagi hari, dan cincin bisa menjadi sarang kuman serta bakteri.

3. Apa saja risiko memakai anting saat tidur?

Jawaban: Risiko memakai anting saat tidur meliputi cuping telinga sobek atau meregang, sakit kepala, dan potensi infeksi atau bau tidak sedap akibat penumpukan bakteri.

4. Bagaimana cara meminimalkan risiko jika tetap ingin memakai perhiasan saat tidur?

Jawaban: Untuk meminimalkan risiko, pilih perhiasan berukuran kecil, terbuat dari bahan hypoallergenic, jaga kebersihannya, dan perhatikan posisi tidur agar tidak menekan perhiasan.