Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Telur Ular di Rumah? Ini Panduan Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menemukan telur ular di rumah seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni. Situasi ini menuntut respons yang tenang dan tindakan tepat untuk memastikan keselamatan seluruh anggota keluarga. Penting untuk memahami langkah-langkah darurat yang harus diambil saat menghadapi penemuan telur ular di dalam maupun sekitar hunian.

Telur ular biasanya ditemukan di lokasi tersembunyi seperti bawah pot bunga, tumpukan kayu bakar, atau sudut gelap rumah. Beberapa spesies, seperti kobra, bahkan memilih tempat hangat dan lembap dekat tembok atau tumpukan jerami untuk bersarang. Mengidentifikasi ciri-ciri telur dan lokasinya menjadi langkah krusial sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.

Oleh karena itu, mengetahui apa yang harus dilakukan jika menemukan telur ular di rumah sangat penting. Pendekatan yang salah dapat membahayakan, mengingat induk ular mungkin masih berada di dekatnya dan bisa menjadi agresif. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (31/10/2025).

Telur ular memiliki karakteristik fisik yang khas, membedakannya dari telur hewan lain. Bentuknya cenderung memanjang dan lonjong, tidak membulat sempurna seperti telur ayam. Teksturnya juga unik, terasa agak berpori dan sangat lembut, bahkan rentan pecah jika terkena kuku manusia.

Warna telur ular bervariasi, tergantung pada spesiesnya, mulai dari putih, coklat, hingga transparan. Lokasi penemuan telur seringkali menjadi petunjuk penting, karena ular betina umumnya memilih tempat yang tersembunyi, terpencil, hangat, dan lembap untuk bertelur. Area seperti tumpukan kayu, bawah batu besar, atau sudut gelap rumah adalah lokasi favorit.

Sangat krusial untuk tidak menyentuh atau mengganggu telur secara langsung saat menemukannya. Induk ular bisa saja masih berada di sekitar sarang untuk melindungi telurnya, dan beberapa jenis ular berbisa dapat menjadi sangat agresif jika merasa terancam. Amati lokasi dan jumlah telur dari jarak aman tanpa mendekat.

Penanganan telur ular, terutama jika Anda tidak yakin dengan jenis ular atau tingkat bahayanya, sebaiknya diserahkan kepada para ahli. Mencoba menangani ular sendiri, apalagi tanpa pengalaman, sangat berisiko karena ular bisa merasa terancam dan menyerang. Tidak semua orang dapat membedakan ular berbisa dan tidak berbisa dengan cepat.

Untuk bantuan profesional, Anda dapat menghubungi berbagai pihak seperti layanan perlindungan hewan, pemadam kebakaran (Damkar), atau komunitas reptil terdekat. Di Indonesia, nomor darurat seperti Indonesia Snake Rescue atau kontak Damkar terdekat dapat dihubungi untuk penanganan ular yang aman. Mereka memiliki pengalaman dan peralatan yang memadai.

Jasa pawang ular profesional akan mengidentifikasi jenis ular yang bertelur di properti Anda. Setelah identifikasi, mereka akan menggunakan peralatan khusus untuk menangkap dan memindahkan ular beserta telurnya ke lokasi yang lebih sesuai dan aman. Selain itu, mereka juga dapat memberikan saran pencegahan agar ular tidak kembali lagi ke rumah Anda.

Jika bantuan profesional belum tiba dan Anda terpaksa harus melakukan penanganan sementara, lakukanlah dengan sangat hati-hati dan prioritaskan keselamatan. Gunakan alat pelindung seperti sarung tangan tebal dan alat bantu seperti spatula atau sumpit untuk memindahkan telur. Tangani telur dengan lembut untuk menghindari kerusakan.

Setelah telur berhasil dipindahkan, tempatkan dalam wadah yang aman, seperti kantong plastik yang diikat erat, dan letakkan di luar rumah jauh dari jangkauan. Langkah selanjutnya adalah membersihkan dan mendisinfeksi area penemuan secara menyeluruh. Ini penting untuk menghilangkan sisa bau atau feromon yang dapat menarik ular lain ke lokasi yang sama.

Pastikan untuk menyikat atau membersihkan permukaan tempat telur diletakkan menggunakan pembersih yang sesuai. Setelah itu, periksa area tersebut secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada sisa telur ular atau tanda-tanda keberadaan ular lainnya. Jika ditemukan lebih banyak telur atau aktivitas ular, segera laporkan kepada profesional yang akan datang.

Untuk mencegah ular kembali bertelur atau masuk ke dalam rumah di kemudian hari, implementasikan strategi pencegahan jangka panjang. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan rumah adalah kunci utama. Ini mencakup pembersihan rutin, memangkas rumput dan semak, serta merapikan tumpukan material seperti kayu atau batu yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.

Ular sering tertarik ke area hunian karena adanya sumber makanan, terutama hewan pengerat seperti tikus, katak, dan serangga. Oleh karena itu, mengendalikan populasi hama pengerat di dalam dan sekitar rumah merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif. Pastikan rumah Anda bebas dari tikus untuk mengurangi daya tarik bagi ular.

Periksa dan tutup semua celah atau lubang pada dinding, pondasi, pintu, dan jendela, karena ular dapat masuk melalui celah yang sangat kecil. Pintu yang tidak rapat dengan lantai sebaiknya dilengkapi penghalang. Selain itu, menjaga sirkulasi udara yang baik dan memastikan sinar matahari masuk ke dalam rumah dapat mengurangi kelembapan, kondisi yang disukai ular.

1. Apa ciri-ciri telur ular yang perlu diwaspadai?

Jawaban: Telur ular umumnya berbentuk memanjang dan lonjong, bertekstur lembut dan berpori, dengan warna bervariasi dari putih hingga transparan.

2. Mengapa tidak boleh menyentuh telur ular secara langsung?

Jawaban: Menyentuh telur ular berisiko karena induk ular mungkin masih berada di dekat sarang dan dapat menjadi agresif untuk melindungi telurnya.

3. Siapa yang harus dihubungi jika menemukan telur ular di rumah?

Jawaban: Segera hubungi layanan perlindungan hewan, pemadam kebakaran (Damkar), atau pawang ular profesional untuk penanganan yang aman dan tepat.

4. Bagaimana cara membersihkan area setelah telur ular dipindahkan?

Jawaban: Bersihkan dan disinfeksi area secara menyeluruh dengan pembersih yang sesuai untuk menghilangkan sisa bau atau feromon yang dapat menarik ular lain.